Smartwatch merupakan sebuah inovasi revolusioner, telah mengubah cara kita memandang perangkat pengenalan diri. Tak lagi hanya sekadar jam, smartwatch telah menjadi teman setia yang menyajikan lebih dari sekadar waktu. Dilengkapi dengan beragam sensor dan teknologi canggih, smartwatch mampu memantau aktivitas fisik, denyut jantung, kualitas tidur, dan bahkan memberikan notifikasi dari ponsel cerdas. Kelebihan ini menjadikan smartwatch alat yang sangat berguna bagi mereka yang peduli akan kesehatan dan kebugaran.
Keunggulan lainnya dari smartwatch adalah kemampuannya untuk mempermudah akses informasi. Dengan layar sentuh yang responsif, pengguna dapat dengan cepat membaca pesan, menjawab panggilan, atau memeriksa cuaca tanpa harus mengeluarkan ponsel dari saku. Beberapa model smartwatch bahkan dilengkapi dengan fitur pembayaran nirkabel, memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi keuangan secara mudah dan cepat hanya dengan menggunakan pergelangan tangan mereka.
Tidak hanya sebagai asisten kesehatan dan penghubung digital, smartwatch juga menjadi aksesori gaya hidup modern. Desain elegan dan variasi tali yang dapat disesuaikan membuatnya cocok untuk berbagai kesempatan. Dengan kemampuan untuk mengganti tampilan layar dan tali sesuai selera pengguna, smartwatch tidak hanya menjadi perangkat fungsional, tetapi juga mengekspresikan gaya pribadi. Dengan demikian, smartwatch bukan hanya alat bantu teknologi, tetapi juga perpanjangan dari gaya hidup modern yang terus berkembang.
Jenis aksesori yang bisa dibilang wajib bagi pengguna smartphone saat ini adalah wearable. Selain earphone dan jam tangan pintar TWS, ada juga pita pintar sebagai opsi yang lebih minimalis. OPPO juga telah menghadirkan OPPO Band 2 di negara asalnya, dan kini dipastikan akan resmi masuk ke Indonesia.
Sebelumnya, OPPO menghadirkan seri Band pertama yang memiliki layar kecil—setidaknya menurut standar smart band pada masanya. Namun, OPPO memberikan kualitas tinggi melalui sensor yang cukup lengkap, serta layar OLED yang memiliki resolusi tertinggi di kelasnya. Melalui OPPO Band 2, pendekatan tampaknya dilakukan secara berbeda.
Dimensi layar dibuat lebih besar, mendekati pesaing lain seperti Huawei dan realme. OPPO Band 2 juga akan meramaikan kehadiran keluarga IoT baru OPPO di Indonesia. Selain kedua seri OPPO Enco TWS, salah satunya akan dijual dengan harga yang sangat murah yaitu seri Enco Buds 2.
OPPO Band 2 sudah terdaftar di situs Postel
Dalam kesempatan offline pada Kamis (8/9), Aryo Meidianto A selaku PR Manager OPPO Indonesia mengkonfirmasi secara langsung bahwa OPPO Band 2 akan hadir secara resmi. Desainnya juga sama persis dengan yang sudah diluncurkan di China. Hadir dalam dua pilihan warna yang berbeda, tidak hanya pada strap tetapi juga keseluruhan pada bodi.
Sayangnya, Aryo belum memberikan informasi tambahan terkait tanggal kedatangan, harga, dan spesifikasinya. Pasalnya OPPO cukup sering menghadirkan perangkat khususnya smartphone dengan spesifikasi berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Tanah Air. Sehingga konsumen akan menantikan kehadiran setidaknya dua perangkat IoT atau non-smartphone baru. Selain OPPO Band 2, ada juga OPPO Pad Air.
Yang pasti stock OPPO Band 2 sendiri sudah ada, jadi tunggu saja salenya dimulai. Hal ini diperkuat dengan kemunculannya di situs sertifikasi Postel milik Kementerian Komunikasi dan Informatika. Memiliki nomor registrasi 82447/SDPPI/2022, berarti smartband terbaru OPPO ini benar-benar siap dipasarkan secara resmi.
Layar Jauh Lebih Besar, Harga Lebih Terjangkau
Untuk spesifikasi OPPO Band 2, kamu bisa memata-matai informasi yang sudah ada atau bisa didapatkan di China. Memiliki layar yang lebih besar, dimensinya mencapai 1,57 inci dan masih memiliki panel AMOLED. Layarnya bisa terang hingga 500 nits, dan tentunya akan lebih memudahkan saat ingin membaca pesan notifikasi yang masuk.
Ada lebih dari 200 tampilan layar untuk dipilih atau disesuaikan. Meski lebih besar, bobotnya tergolong ringan yakni 33 gram. Ada lebih dari 100 olahraga untuk dipilih, termasuk mode renang. Pasalnya OPPO Band 2 sudah memiliki sertifikasi 5ATM alias aman menyelam hingga kedalaman 50 meter.
Dengan baterai 200 mAh, OPPO Band 2 diklaim mampu bertahan hingga 14 hari penggunaan. Sensor di dalamnya juga dapat mendeteksi detak jantung dan hal lainnya sepanjang hari secara otomatis. Harga OPPO Band 2 sendiri dibanderol CNY249 atau sekitar Rp530 ribu di China. Kira-kira, berapa harganya di Indonesia?
Keberadaan jam tangan pintar saat ini bukan hanya sekedar “perpanjangan” smartphone untuk menampilkan notifikasi, tetapi sudah lebih dari itu. Salah satunya sebagai pilar pemantauan kesehatan harian. Kini, Huawei Watch D resmi hadir di Indonesia yang bisa dikatakan sebagai fitur pemantau kesehatan terlengkap saat ini.
Jam tangan pintar terbaru Huawei ini tidak sendiri—Huawei CBG Indonesia juga meluncurkan earphone TWS terbarunya, yaitu Huawei FreeBuds Pro 2 hasil kerja sama dengan Devialet. Kedua perangkat wearable terbaru Huawei hadir dalam segmen harga premium. Dan melengkapi varian Huawei IoT lainnya yang juga memiliki banderol harga yang terjangkau.
Bonus Penjualan Huawei Watch D Prime Hingga Rp 2 Juta
Bagi pengguna yang ingin membeli jam tangan pintar dengan fokus pada fitur utama pemantauan kesehatan yang sangat lengkap, bisa membeli Huawei Watch D yang penjualan perdananya akan digelar pada 1-12 September 2022. Harga resminya Rp 5.499. juta, dan selama masa promosi diberikan bonus earphone FreeBuds 4 senilai Rp 2.199 juta.
Dan masih ada keuntungan lainnya seperti layanan purna jual VIP, dan opsi beli cicilan dengan bunga 0%. Huawei Watch D akan tersedia secara online melalui e-commerce Shopee, Blibli, dan Tokopedia, serta Huawei Authorized Experience Store. Secara tampilan tampaknya cukup besar, tetapi dengan alasan yang dapat diterima.
Huawei Watch D adalah jam tangan pintar pertama yang dapat mengukur tekanan darah dan EKG secara langsung tanpa memerlukan aksesori tambahan. Ini telah menyematkan sensor yang diperlukan langsung dari tubuh, termasuk tali yang dilengkapi dengan airbag—dapat digembungkan saat proses pendeteksian tekanan darah sedang berlangsung. Memiliki tingkat akurasi yang tinggi, setara dengan aksesoris pihak ketiga seperti Omron yang dimensinya jauh lebih besar.
Tak hanya itu, Huawei Watch D juga menjalankan HarmonyOS, sehingga juga menghadirkan fitur smartwatch lainnya seperti lebih dari 70 mode olahraga, pemantauan kualitas tidur dan tingkat stres, hingga membalas pesan WhatsApp langsung dari pergelangan tangan. Selain itu, daya tahan baterai diklaim hingga 7 hari penggunaan.
Beli Huawei FreeBuds Pro 2 Gratis Band 7
Selain Huawei Watch D, earphone terbaru Huawei FreeBuds Pro 2 juga diluncurkan dengan harga Rp 2,799 juta. Dijual dalam periode yang sama dengan jam tangan pintar, pengguna bisa mendapatkan bonus menarik hingga 12 September. Yaitu, gratis Huawei Band 7 senilai Rp 699 ribu, dan 1 bulan Video VIP, terbatas untuk 400 pembeli pertama.
Ada tiga pilihan warna yang bisa dipilih yaitu Silver Blue, Silver Frost dan Ceramic White. Setiap earphone pada Huawei FreeBuds Pro 2 didukung oleh beberapa perangkat keras pendukung dan kemampuan AI untuk meningkatkan kualitas suara dan panggilan. Ada dua speaker berbeda yang diklaim mampu menghadirkan output audio yang detail dan jernih.
Setiap earphone juga memiliki tiga mikrofon untuk peredam bising aktif dengan tingkat keheningan yang dapat disesuaikan. Dirancang dengan Devialet, earphone Huawei TWS baru bersertifikat Wireless Hi-Res Audio, dan dapat mengirimkan suara dalam codec yang lebih tinggi melalui koneksi LDAC.
Bagi Anda penggemar olahraga, Samsung Electronics Indonesia (SEIN) baru saja merilis lini wearable terbarunya, Galaxy Watch 5 Pro. Samsung Galaxy Watch 5 Pro hadir untuk membantu pengguna menjalani gaya hidup yang lebih baik dan lebih aktif melalui teknologi yang lebih canggih dan wawasan kesehatan yang komprehensif.
Menurut Annisa Nurul Maulina, Manajer Pemasaran Produk Seluler Samsung, Samsung Electronics Indonesia, keunggulan Samsung Galaxy Watch 5 Pro adalah dirancang sebagai mitra bagi pengguna untuk melangkah dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari membiasakan gaya hidup yang lebih sehat, mencapai tingkat kebugaran yang diinginkan, hingga gaya hidup yang lebih aktif dan menantang.
Keunggulan Samsung Galaxy Watch5 hadir dengan perkembangan fitur yang diharapkan pengguna setiap hari. Perangkat ini hadir sebagai anggota baru lini Galaxy Watch dengan fitur terlengkap dan daya tahan terbaik. Apa yang lebih penasaran? Simak ulasan berikut.
1. Dilengkapi dengan Teknologi Sensor BioActive Samsung
Samsung menawarkan pemantauan mendalam dan data praktis yang dapat memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk membantu pengguna menjalani gaya hidup yang lebih sehat. Samsung Galaxy Watch 5 Pro dilengkapi dengan Samsung BioActive Sensor unik yang mengantarkan era baru pemantauan kesehatan digital.
Pertama kali diperkenalkan di seri Galaxy Watch4, BioActive Sensor menggunakan chip tunggal unik yang menggabungkan tiga sensor kesehatan yang kuat, yaitu Optical Heart Rate, Electrical Heart Signal, dan Bioelectrical Impedance Analysis. Sensor ini bekerja untuk memberikan pembacaan komprehensif yang mencakup detak jantung, kadar oksigen darah, dan tingkat tekanan.
Pengguna juga dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kesehatan jantung mereka melalui pemantauan tekanan darah dan EKG, langsung dari pergelangan tangan.
Dengan area permukaan yang lebih besar dan kontak pergelangan tangan yang lebih banyak, Galaxy Watch5 dapat melacak pengukuran kesehatan dengan akurasi yang lebih tinggi daripada Galaxy Watch4.
Selain itu, Sensor BioActive 3-in-1 yang kuat bekerja dengan sensor lain dalam seri Galaxy Watch5, termasuk sensor suhu yang baru diperkenalkan, untuk membantu pengguna lebih memahami kesehatan mereka.
Sensor suhu menggunakan teknologi inframerah untuk pembacaan yang lebih akurat, bahkan ketika ada perubahan suhu di sekitar pengguna. Hal ini membuka peluang baru bagi penyedia layanan untuk memperluas layanan kesehatan dan kebugaran yang ditawarkan kepada konsumen, sehingga konsumen dapat memanfaatkannya dan menikmati pengalaman baru.
2. Wawasan Kesehatan Holistik dengan Komposisi Tubuh
Dirancang untuk kemenangan sehari-hari, Galaxy Watch5 menawarkan pengalaman komprehensif dari hulu hingga hilir yang tidak hanya mencakup aktivitas olahraga, tetapi juga fase pasca-latihan, istirahat, dan pemulihan.
Pengukur Komposisi Tubuh memberikan gambaran lengkap tentang kesehatan umum pengguna, memberikan pendekatan yang dipersonalisasi yang memungkinkan pengguna untuk menetapkan tujuan, memandu mereka melalui latihan yang dipersonalisasi, dan melacak kemajuan.
Saat tiba waktunya untuk beristirahat, Galaxy Watch5 menyediakan data yang berguna tentang kondisi tubuh pengguna, seperti detak jantung setelah latihan yang intens dan rekomendasi yang disesuaikan untuk konsumsi air minum berdasarkan kehilangan cairan tubuh.
Memahami bahwa kualitas tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan yang baik, Samsung berkomitmen untuk membantu konsumen mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Pengguna dapat memahami pola tidur mereka berkat Sleep Score yang memantau fase tidur, lengkap dengan deteksi mendengkur dan kadar oksigen darah.
3. Kebiasaan tidur yang lebih baik dengan Pelatihan Tidur
Pengguna juga dapat membentuk kebiasaan tidur yang lebih baik dengan fitur Sleep Coaching lanjutan yang menyediakan program yang dipersonalisasi dan dipandu selama sebulan penuh. Melalui integrasi dengan SmartThings, Galaxy Watch5 secara otomatis menyesuaikan lampu, AC, dan TV ke pengaturan yang telah dipilih sebelumnya untuk menciptakan lingkungan tidur yang ideal. Pengguna juga dapat tidur dengan aman dan nyaman karena fitur deteksi jatuh yang dikembangkan akan memberi tahu kontak darurat yang ditunjuk ketika pengguna atau orang yang dicintai tersandung atau jatuh dari tempat tidur.[12].
Tidak perlu khawatir tentang masa pakai baterai dan ketangguhan jam tangan pintar di medan yang sulit. Pasalnya, Galaxy Watch5 dibekali baterai 13% lebih besar dan kemampuan menjalankan fungsi sleep tracking selama 8 jam dengan pengisian daya hanya 8 menit.
4. Terintegrasi dengan Google Assistant dan Maps
Selanjutnya, pengguna dapat memutar lagu favorit mereka di Spotify hanya dengan Google Assistant. Bahkan, tak lama lagi pengguna akan bisa menggunakan Google Maps langsung dari pergelangan tangan tanpa koneksi smartphone. Pecinta musik juga akan senang dengan pembaruan yang menghadirkan aplikasi seperti SoundCloud dan Deezer.
Tak ketinggalan, One UI Watch4.5 menawarkan pengalaman mengetik yang lebih lengkap dan panggilan yang lebih mudah serta berbagai fitur aksesibilitas yang membuat Galaxy Watch lebih intuitif.
5. Lebih Banyak Fitur dan Lebih Kuat Untuk Pecinta Luar Ruangan
Samsung Galaxy Watch 5 Pro adalah anggota baru dari jajaran Galaxy Watch yang dibuat untuk pecinta alam terbuka. Baik hiking, bersepeda, atau aktivitas luar ruangan lainnya, Galaxy Watch5 Pro menghadapi tantangan apa pun berkat material premiumnya.
Penggunaan Sapphire Crystal pada layar membuatnya lebih tahan aus dan goresan, serta casing titanium yang kokoh melindungi layar dengan desain bezel yang menonjol. Galaxy Watch5 Pro juga hadir dengan D-Buckle Sport Band terbaru yang menawarkan daya tahan kuat, tampilan ramping dan rapi.
Dirancang agar kokoh dan tahan lama, Galaxy Watch5 memiliki baterai terbesar di jajaran Galaxy Watch. Dibandingkan dengan Galaxy Watch4, baterainya 60% lebih besar, sehingga mampu menemani Anda kemanapun Anda pergi.
Anda juga bisa memaksimalkan GPX yang baru pertama kali hadir di Galaxy Watch. Rekam dan bagikan perjalanan hiking Anda dengan penggemar trail lainnya melalui Trail Workouts di aplikasi Samsung Health. Anda juga dapat mengunduh rute hiking dan bersepeda untuk melatih dan mempersiapkan balapan Anda berikutnya atau untuk memperbarui rutinitas latihan Anda. Saat mendaki atau bersepeda, fokuslah pada rute tanpa harus melihat peta dengan petunjuk arah belokan demi belokan yang intuitif. Saat tiba waktunya untuk pulang, Galaxy Watch5 Pro akan membawa Anda pulang dengan lebih mudah dengan fitur Track back yang memungkinkan Anda mengikuti rute yang Anda ambil saat pergi.
Harga Samsung Galaxy Watch 5 Pro di Indonesia
Galaxy Watch5 menawarkan desain modern dan minimalis, lengkap dengan fitur-fitur yang membantu pengguna mencapai lebih banyak setiap hari. Jam tangan pintar ini hadir dalam varian warna netral yang baru dan menarik.
Bagi traveller yang mengutamakan daya tahan, performa dan gaya, Samsung Galaxy Watch 5 Pro adalah jawabannya. Jam tangan pintar ini tersedia dalam warna Titanium Hitam dan Titanium Abu-abu serta layar 45mm dengan harga Rp. 6.499.000,-.
Pengguna juga dapat mendesain jam tangan pintar mereka sendiri dengan memilih model, ukuran, warna casing, dan tali dari 1.032 kombinasi unik di Galaxy Watch5 Bespoke Studio di Samsung.com. Sekarang, pengguna dapat membuat jam tangan pintar yang benar-benar unik sesuai dengan kepribadian mereka.
Dengan berbagai pilihan dan desain strap, pengguna dapat memadukan dan mencocokkan ke level lain dalam mengekspresikan diri dan gaya mereka – lengkap dengan Sport Band baru. Pengguna juga dapat memberikan dukungan untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui Tujuan Global.
Untuk memberikan pengalaman yang lebih lengkap dengan ekosistem Galaxy, Samsung juga memberikan penawaran paling menarik untuk setiap Pre-Order Galaxy Watch 5 Pro mulai 10 Agustus 2022 pukul 20.00 WIB hingga 1 September 2022 di www.samsung.com/id. Galaxy Watch 5 Pro ditawarkan dengan harga Rp. 6.499.000.
Dari semua smartwatch alias jam tangan pintar yang menjalankan sistem operasi dari Google, Samsung Galaxy Watch bisa dibilang yang terbaik. Bagaimana tidak, kerjasama kedua belah pihak membuat Samsung mampu menampilkan fitur unggulan. Dan kini harga Galaxy Watch 5 Series sudah muncul termasuk untuk pasar Indonesia.
Sebelumnya, Galaxy Watch 4 yang pertama kali menjalankan custom chip dan antarmuka One UI yang dibawa ke pergelangan tangan pengguna. Hadir dengan fitur bezel berputar, performanya mengungguli rata-rata jam tangan pintar Wear OS lainnya di pasaran.
Sama seperti Galaxy Buds 2 Pro, informasi mengenai harga Galaxy Watch 5 Series di Indonesia telah dibocorkan oleh pemilik akun Twitter tersebut. @sondesix, Alvin. Namun berbeda dengan earphone Samsung TWS terbaru, harga jam tangan pintar Samsung yang akan diumumkan pada 10 Agustus nanti akan dijual sedikit lebih mahal. Berapa banyak perbedaan?
Harga Galaxy Watch 5 Pro mulai dari Rp 6 jutaan
Galaxy Watch 5 Pro (melalui Twitter: @sondesix)
Disebutkan setidaknya ada tiga varian Galaxy Watch 5 Series yang akan tersedia di Indonesia. Yaitu varian standar dengan dua pilihan ukuran berbeda (40mm & 44mm), dan varian Pro yang memiliki diameter bodi 45mm. Harga Galaxy Watch 5 versi termurah dengan layar 40mm dibanderol Rp 3,499 juta.
Sedangkan untuk versi 44mm, pengguna perlu merogoh kocek Rp 500 ribu. Dan untuk yang paling premium, harga Galaxy Watch 5 Pro dibanderol Rp 6.499 juta alias selisih harga yang cukup tinggi. Selama pre-order nanti, pengguna bisa mendapatkan bonus Rp 650 ribu atau Rp 1,3 juta, tergantung varian yang akan dipilih nanti.
Alvin sendiri meyakini harga Galaxy Watch 5 yang ditemukannya merupakan harga varian 4G LTE. Sebagai informasi, Galaxy Watch 4 versi standar dibanderol dengan harga Rp 2.999 juta & Rp 3.499 juta, namun hanya mendukung koneksi Bluetooth. Sedangkan Galaxy Watch 4 Classic 46mm dengan model LTE dijual dengan harga Rp 5,999 juta alias masih lebih murah Rp 500 ribu dibanding generasi terbaru.
Memiliki Fitur Olahraga Lebih Lanjut
Fitur Galaxy Watch 5 Pro (via Twitter: @sondesix)
Jika melihat bocoran spesifikasi yang muncul sekarang, sepertinya wajar jika harga Galaxy Watch 5 Pro sedikit lebih mahal. Pasalnya, fitur yang dihadirkan lebih lengkap, khusus menyasar mereka yang suka berpetualang. Layar kacanya kini diklaim 2x lebih kuat menggunakan material kristal safir—seperti halnya Huawei Watch GT3 Pro yang juga hadir sebagai smartwatch andalan.
Selain itu, kapasitas baterai diklaim sebagai yang terbesar untuk perangkat wearable. Dan untuk kesempurnaan sensor, ada built-in GPS yang kali ini mendukung pelacakan rute. Sempurna untuk pendaki yang ingin menggunakan rute tertentu, dan jam tangan pintar akan menjadi panduan praktis saat berolahraga.
Galaxy Watch 5 (melalui Twitter: @sondesix)
Bagaimana dengan varian standar? Samsung sendiri memprioritaskan beberapa fitur utama seperti sleep tracking, health & wellness monitoring, dan baterai 13% lebih besar. Dan kecepatan pengisian lebih cepat dari generasi sebelumnya. Kita tunggu saja kebenaran informasi ini besok malam!
Review Huawei Watch GT 3 Pro – Ketika berbicara tentang jam tangan pintar premium, umumnya hanya ada beberapa opsi yang dianggap umum di pasar; Apple Watch, Galaxy Watch atau merek fashion seperti Fossil. Lainnya mungkin dari vendor jam tangan pintar yang berfokus pada olahraga seperti Garmin. Lalu ada Huawei, dengan seri terbaru Huawei Watch GT 3 Pro.
Di Indonesia sendiri bisa dibilang perangkat IoT khususnya wearable device Huawei cukup populer, bahkan kalah dengan smartphone Android terbaru. Karena mampu menghadirkan fitur berkualitas lengkap dengan harga terjangkau. Huawei Band 6 & FreeBuds 4i adalah salah satunya yang masing-masing telah direview oleh tim Lampiranbaca sebelumnya.
Lalu apa yang menarik dari Huawei Watch GT 3 Pro? “Mahal”, baik dari segi tampilan maupun bahan yang digunakan. Bahkan, harganya bisa dikatakan lebih murah dari Apple Watch. Namun dengan banderol harga Rp 4 juta juga tidak murah. Apalagi dibandingkan varian non-Pro, yang perbedaan fiturnya mungkin tidak terlalu kentara bagi sebagian pengguna.
Review Huawei Watch GT 3 Pro
1. Design
Huawei Watch GT 3 sendiri terlihat cukup mewah, maka pada Huawei Watch GT 3 Pro semua material diupgrade menjadi jauh lebih premium dan kuat. Di Indonesia, untuk saat ini hanya tersedia satu varian dengan diameter terbesar.
Strap berwarna abu-abu dengan sedikit warna coklat, menggunakan bahan kulit asli yang sangat nyaman di permukaan tangan. Sedikit catatan, kulit untuk menghaluskan strap akan berubah menjadi hitam/kusam saat digunakan.
Tali Huawei Watch GT 3 Pro memiliki lebar 22mm, dan dapat dengan mudah diganti. Bodinya sendiri menggunakan bahan titanium, lengkap termasuk tombol dial/mahkota di sisi kanan bodi. Selain kokoh dan tahan gores, juga sedikit lebih ringan dari stainless standar—beratnya 54 gram tanpa tali.
Kaca depan menggunakan permukaan safir, juga untuk mencegah munculnya goresan. Pindah ke bagian belakang Huawei Watch GT 3 Pro, digunakan material keramik nanokristalin. Bahan ini sangat nyaman terutama di pergelangan tangan yang mudah berkeringat. Tidak menimbulkan panas, meninggalkan bekas merah, dan permukaan bodi masih bersih.
Ketebalannya 10.9mm alias masih sangat bisa diterima. Dan memang saat digunakan, tidak sedikit teman atau kolega yang menganggap bahwa Huawei Watch GT 3 Pro adalah jam tangan premium atau mahal—sesuai dengan tujuan dan segmen pasarnya.
2. Layar
Memiliki diameter yang relatif besar, dimensi layar Huawei Watch GT 3 Pro juga lebar, yakni dengan diameter 1,43 inci. Halaman produk itu sendiri tidak menyebutkan hal-hal teknis seperti kecerahan dalam nits atau resolusi. Yang pasti, ini sebanding dengan jam tangan pintar premium lainnya.
Layar Huawei Watch GT 3 Pro tidak mudah kotor meski sering disentuh jari—menunjukkan lapisan oleophobic yang cukup. Nyaman untuk dilihat di bawah sinar matahari, dan tidak menyilaukan dalam gelap. Kecerahan layar dapat diatur secara manual atau otomatis. Kabar baiknya adalah, ini cukup akurat.
Banyak pilihan tampilan jam pada Huawei Watch GT 3 Pro yang cukup stylish, dapat menampilkan informasi lengkap dan animasi tambahan. Meskipun AOD terlihat mirip dengan tampilan jam utama, namun dapat terlihat berbeda. Beberapa tampilan jam bawaan dapat berubah warna di malam hari, termasuk bagian AOD.
Selain sentuhan, pengguna dapat menavigasi menu dan notifikasi dengan memutar mahkota atau tombol putar di kanan atas perangkat. Setiap putaran disertai dengan efek getaran yang sangat menenangkan—hal kecil yang biasanya hanya terdapat pada produk premium.
3. Sistem Operasi HarmonyOS
Huawei Watch GT 3 Pro menjalankan sistem operasi HarmonyOS alias nama yang sama dengan OS yang berjalan di smartphone dan perangkat IoT terbaru Huawei. Lalu apa bedanya dengan smartwatch Huawei sebelumnya? Bisa dikatakan, hampir sama dengan pemurnian sana-sini, membuatnya lebih matang dan lengkap.
Cara pemakaiannya juga kurang lebih sama; gulir ke bawah untuk pemberitahuan, ke atas untuk pintasan, tombol atas untuk akses menu (yang sekarang dapat ditampilkan dalam kotak seperti Apple Watch) dan seterusnya. Menariknya, sekarang pengguna dapat membalas pesan dengan beberapa template default atau yang telah kami tambahkan dari aplikasi.
Aplikasi di smartphone masih menggunakan Huawei Health—disarankan untuk mengunduhnya dari Huawei AppGallery, cari saja melalui Google dari browser, alias tidak perlu lagi menginstal AppGallery terlebih dahulu. UI cukup mudah digunakan, menampilkan informasi penting untuk diakses seperti aktivitas pergerakan, SpO2, kualitas tidur dan lain-lain.
Untuk navigasi, Anda perlu mengunduh Peta Petal terlebih dahulu, dan itu tidak tersedia untuk iOS. Fitur ponsel langsung dari jam tangan juga hanya untuk Android.
Anda bisa dengan santai melakukan panggilan telepon tanpa harus meletakkan tangan di depan mulut. Keluaran suara dari speaker Huawei Watch GT 3 Pro terdengar cukup keras. Dari segi performa, animasi yang halus, cukup bagus, bahkan sedikit lebih cepat dari Galaxy Watch 4.
4. Fitur Kesehatan
Meski tampil dengan bahan premium dan strap kulit, fitur kesehatan Huawei Watch GT 3 Pro tetap sangat lengkap. Ada lebih dari 100 mode olahraga untuk dipilih, sertifikasi IP68 & 5 ATM sehingga cocok untuk menyelam hingga kedalaman 30 meter (ditambah pengingat keselamatan), pencatatan data lengkap untuk pegolf, dan banyak lagi.
GPS bawaan Huawei Watch GT 3 Pro juga bisa diandalkan saat jogging tanpa membawa jam tangan pintar, namun opsi berbagi hasil olahraga masih belum semenarik Strava dan lainnya. Beruntung bagi pengguna di Indonesia, karena fitur EKG bisa langsung diakses. Selain detak jantung, nilai SpO2 dan tingkat tekanan juga dapat direkam secara otomatis sepanjang hari.
5. Baterai
Mengingat dimensinya yang relatif besar, baterai Huawei Watch GT 3 Pro terbilang cukup besar. Dengan kapasitas 530 mAh, Huawei mengklaim hingga 14 hari penggunaan normal, atau 8 hari penggunaan berat. Pengisian daya membutuhkan waktu sekitar 80 menit untuk terisi penuh. Salah satu fitur premiumnya adalah dukungan standar untuk pengisian daya nirkabel Qi.
Untuk durabilitasnya sendiri bisa dibilang mendekati klaim dari Huawei. Saat mengaktifkan fitur AOD, bisa bertahan sekitar 4-5 hari. Cukup mengesankan, mengingat tampilan AOD benar-benar mewah, dan layar sering menyala untuk memperlihatkan tampilan jam utama.
Apple merilis laporan terkait teknologi kesehatan yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino itu juga menguraikan strategi Apple Watch di pasar kesehatan digital.
Chief Operating Officer Apple Jeff Williams memimpin produksi laporan, pertama kalinya Apple menawarkan wawasan mendalam tentang pendekatannya terhadap pasar perawatan kesehatan.
Meluncurkan Reuters, Kamis (21/7) Apple termasuk sebagai salah satu pemain di industri teknologi kesehatan selama delapan tahun terakhir. Fitur pertamanya adalah penyimpanan rekam medis melalui smartphone-nya, iPhone.
Laporan tersebut bekerja sama dengan institusi ternama seperti Stanford University School of Medicine agar penelitian ini mengikuti regulasi medis dan dapat menjangkau banyak pengguna perangkat teknologi kesehatan.
Target penelitian ini didominasi oleh pengguna Apple Watch, perangkat dengan sensor khusus yang berguna untuk memantau banyak hal, termasuk kesehatan jantung untuk memantau aktivitas olahraga.
Beberapa temuan menarik dari penelitian tersebut antara lain banyak pengguna yang telah menerima notifikasi terkait detak jantung tidak teratur.
Laporan Kesehatan di Apple Watch
Render Apple Watch 7 dibocorkan oleh Jon Prosser.
Perangkat itu juga tampaknya telah membantu segelintir pengguna mendapatkan pertolongan pertama ketika pengguna tiba-tiba jatuh. ketika pengguna jatuh tiba-tiba, bantuan datang dengan menghubungi kontak darurat yang telah dicolokkan ke Apple Watch.
Secara khusus, Apple mengatakan bahwa saat ini teknologi kesehatannya memiliki sistem yang dapat menyimpan 150 jenis data kesehatan yang berbeda. Data tersebut dienkripsi sehingga pengguna dijamin aman dari pencurian data dan hanya dia yang dapat mengaksesnya.
Petugas kesehatan yang menyarankan pasiennya untuk menggunakan Apple Watch untuk memantau kesehatannya, ternyata menemukan fakta bahwa setelah menerima pemantauan dari hasil Apple Watch, tingkat kesehatan pasien membaik pada kunjungan berikutnya.
Dengan hasil positif ini, Apple bertekad untuk mengembangkan lebih banyak fitur kesehatan bagi penggunanya dan membuka jalan bagi industri perawatan kesehatan untuk lebih dioptimalkan dengan teknologi dan menyelamatkan lebih banyak nyawa.
“Visi kami untuk masa depan adalah terus menciptakan teknologi berbasis sains yang melengkapi kehidupan masyarakat dengan lebih banyak informasi. Kami juga akan mengambil peran untuk menjaga kesehatan konsumen dengan lebih baik sehingga konsumen tidak perlu berjalan sendiri untuk menjaga kesehatannya,” kata Williams.
Samsung telah meluncurkan sistem operasi terbaru untuk jam tangan pintar One UI Watch 4.5. Sistem operasi One UI Watch 4.5 akan tayang perdana di Galaxy Watch4 mendatang, Galaxy Watch4 Classic dan Galaxy Watch Series.
Sistem operasi baru ini akan menemani Wear OS Powered by Samsung versi terbaru (Wear OS 3.5 terbaru) yang menghadirkan pengalaman mengetik yang lebih lengkap, cara yang lebih mudah untuk melakukan panggilan, dan beberapa fitur aksesibilitas intuitif baru, yang semuanya menjadikan Galaxy Watch bahkan lebih dioptimalkan.
“Untuk memudahkan interaksi dengan jam tangan, One UI Watch4.5 menambahkan pengalaman mengetik yang lengkap di layar,” tulis Samsung dalam keterangan resminya, Senin (18/7/2022).
Baik pengguna menelusuri atau membalas pesan dan email, pengguna dapat memanfaatkan keyboard QWERTY gesek penuh yang baru untuk mengetik serta dikte dan tulisan tangan, membuat komunikasi dari jam tangan Anda lebih mudah dari sebelumnya.
Jika pengguna memiliki smartphone Galaxy dari Samsung, One UI Watch 4.5 juga memungkinkan panggilan telepon yang lebih mudah dengan fitur sinkronisasi “dual-SIM”. Pengguna dapat mengatur SIM pilihan pada smartphone Galaxy mereka dan menyinkronkannya dengan Galaxy Watch secara otomatis.
Samsung Galaxy Watch4 seri
Dengan demikian, pengguna dapat memantau SIM mana yang akan digunakan untuk melakukan panggilan. Keunggulan lainnya, Galaxy Watch dengan One UI Watch 4.5 juga mendapatkan tampilan yang lebih banyak dengan berbagai gaya yang dapat dipadu padankan dengan penampilan sehari-hari penggunanya.
Bagi pengguna yang kesulitan membedakan warna, sistem baru ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tampilan jam dengan nada warna pilihan mereka dan meningkatkan kontras agar huruf lebih mudah dibaca.
“Fitur lain untuk alat bantu visual termasuk pengurangan transparansi dan efek blur serta penghapusan animasi.”
Selain itu, alat bantu dengar Samsung untuk gangguan pendengaran menghadirkan fitur untuk menyeimbangkan suara dari output audio kiri dan kanan untuk headset Bluetooth yang terhubung. Galaxy One UI Watch4.5 dijadwalkan akan dirilis pada kuartal ketiga dengan lebih banyak fitur yang akan diumumkan.
Beberapa waktu lalu, Xiaomi baru saja meluncurkan smartphone terbaiknya yang bekerja sama dengan Leica, menghadirkan sensor 1 inci terbesar untuk smartphone masa kini. Selain Xiaomi Seri 12S, Xiaomi Mi Band 7 Pro juga diperkenalkan sebagai pilihan smart band paling premium.
Sebelumnya, Xiaomi telah menghadirkan seri Xiaomi Band 7 untuk pasar global. Nah, sebagai penerus generasi keenam yang resmi hadir di Tanah Air, ada beberapa peningkatan menarik pada IoT terbaru Xiaomi. Bahkan mungkin Mi Band 7 Pro juga akan berganti nama saat dirilis secara global.
Dari segi tampilan, gelang pintar terbaru ini lebih mirip jam tangan pintar — sama halnya dengan persembahan dari Huawei seperti Huawei Band 7. Layarnya lebih banyak dibuat persegi atau persegi panjang. Ada beberapa warna berbeda yang ditawarkan, dengan warna body bezel yang dibuat sesuai dengan pilihan warna strap yang terbuat dari bahan karet.
Mi Band 7 Pro Memiliki Layar Setara Smartwatch
Seberapa besar dimensi layar Mi Band 7 Pro? Untuk ukuran strip pintar, ukurannya besar di 1,64 inci. Sebagai perbandingan, Huawei Band 7 memiliki dimensi layar 1,47 inci, sedangkan seri Watch Fit 2 berukuran 1,74 inci. Dengan kata lain, lebih dekat ke smartwatch daripada smart band.
Panel layar Mi Band 7 Pro juga berkualitas tinggi, menggunakan AMOLED dengan resolusi 326ppi setara dengan Retina Display smartphone Apple. Rasionya seperti laptop standar, yaitu 16:9, dan Xiaomi telah menyediakan lebih dari 180 opsi tampilan jam untuk kustomisasi lanjutan. Demikian juga dukungan tampilan selalu menyala.
Dibandingkan dengan versi non-Pro, yang satu ini lebih canggih karena didukung oleh ambient light sensor, sehingga kecerahan layar dapat berubah secara otomatis sesuai dengan kondisi sekitar. Mi Band 7 Pro juga memiliki sertifikasi 5 ATM, membuatnya ideal bahkan untuk berenang.
Total ada 117 jenis olahraga yang bisa dipilih pengguna, termasuk 10 di antaranya khusus lari. Olahraga lain seperti MIIT dan aerobik juga dapat dipilih, dan pengguna Mi Band 7 Pro dapat saling menantang untuk mencapai skor khusus — berdasarkan jumlah Langkah, kalori, dan lainnya.
Baterai Tahan Hingga 12 Hari
Xiaomi Mi Band 7 Pro juga memiliki fitur pemantau detak jantung sepanjang hari serta pengukur kadar oksigen darah alias SpO2 — bahkan otomatis bergetar saat terdeteksi nilainya terlalu rendah. Hal ini juga dapat mendeteksi kualitas tidur secara otomatis, memberikan informasi rinci tentang tahapan tidur seperti tidur ringan, tidur nyenyak dan tidur REM.
Baterainya sendiri berkapasitas 235 mAh, dan Xiaomi Mi Band 7 Pro diklaim bisa digunakan hingga 12 hari penggunaan, atau 6 hari penggunaan lebih intensif. Masih didukung oleh sensor lain seperti GPS, GLONASS, Galileo, Beidou dan QZSS, untuk penggunaan olahraga tanpa harus membawa smartphone.
Sejak diluncurkan pekan lalu, Mi Band 7 Pro langsung tersedia di negara asalnya, China. Harga Mi Band 7 Pro mulai dari CNY379 alias Rp840 ribu. Kemudian naik ke harga reguler CNY399 atau Rp890 ribu.
Sejak dibuka awal Juli lalu, penjualan Huawei Band 7 diklaim sukses besar. Tak heran jika periode penjualan perdana diperpanjang.
Huawei mengklaim penerus Huawei Band 6 terjual hingga 10.000 unit dalam dua hari. Dengan keberhasilan ini, pihaknya memutuskan untuk memperpanjang periode penjualan perdana hingga 12 Juli 2022.
Selama periode tersebut, Huawei Band 7 bisa didapatkan dengan harga spesial Rp 499 ribu dengan membelinya di beberapa situs e-commerce, seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, JD.id, dan Lazada. Huawei berjanji perangkat itu akan dikirimkan ke pembeli paling lambat 15 Juli 2022.
“Antusiasme konsumen yang besar terhadap perangkat wearable terbaru ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang memperhatikan gaya hidup sehat. Kami mencoba yang terbaik untuk memenuhi permintaan saham Huawei Band 7 selama periode itu penjualan pertamasehingga teknologi berkelanjutan yang dibawanya dapat membimbing dan membantu konsumen dalam mengembangkan kebiasaan hidup sehat sebaik mungkin,” ujar Patrick Ru, Head of State Huawei Device Indonesia dalam keterangan resminya.
Huawei Band 7 merupakan wearable device terbaru dari Huawei yang hadir dengan desain yang lebih tipis dari generasi sebelumnya. Meski memiliki ketebalan desain hanya 9,9 mm dan berat 16 gram (dengan strap), perangkat ini mampu bertahan hingga 14 hari sejak hari pertama penggunaan dengan baterai penuh.
Perangkat ini memiliki layar AMOLED full-vision 1,47 inci dengan resolusi 194 × 368 piksel yang dapat disinkronkan dengan smartphone sehingga pengguna dapat membaca pesan singkat dan membalasnya. Layarnya terbuat dari kaca lengkung 2.5D dan juga didukung dengan bezel ultra tipis untuk memberikan fleksibilitas lebih dalam penggunaannya.
Huawei Band 7 Mendukung Gaya Hidup Sehat
Untuk mendukung aktivitas olahraga konsumen, Huawei Band 7 dilengkapi dengan algoritme TruSport eksklusif Huawei yang mampu mengukur secara ilmiah dan kuantitatif setiap indeks latihan lari (RAI), termasuk detak jantung, kecepatan, dan data multidimensi lainnya untuk mengklasifikasikan kemampuan pelari secara akurat.
Tidak hanya untuk berlari, perangkat ini memiliki total 96 mode latihan yang dapat disesuaikan secara pribadi, mulai dari bersepeda, sepatu roda, panjat tebing, dan sebagainya. Selain itu, terdapat pula fitur-fitur yang mendukung gaya hidup sehat seperti pemantauan kualitas tidur dengan teknologi TruSleep, tingkat stres melalui algoritma TruRelat, saturasi oksigen (SpO2), hingga siklus menstruasi.
Smartwatch Imoo Z1 – Sejak Olike bergabung dengan OASE yang menjual peralatan rumah tangga, aksesoris gadget, IoT dan produk edutech untuk anak ini berhasil menarik minat konsumen di Indonesia. Bahkan di masa pandemi, penjualan produk Olike meningkat hingga 10 kali lipat.
“Dua tahun terakhir selama epidemi ini sulit bagi semua orang. Namun hal ini tidak membuat kami menyerah. Sebaliknya, kami melihat potensi pertumbuhan IoT di Indonesia dan fokus mengembangkannya menjadi produk yang lebih inovatif, mendukung kebiasaan baru setelah era new normal,” ujar Bapak Cain selaku CEO Olike Indonesia, Selasa (28/6/2022). .
Tn. Cain mengungkapkan, Olike mendapat sambutan hangat dengan menghadirkan jam tangan pintar Horizon yang dilengkapi teknologi pengukur suhu di tengah pandemi. Mendapat respon yang cukup besar, Olike mencatatkan peningkatan penjualan online 10 kali lipat pada tahun 2021.
“Produk kami diterima dengan baik oleh konsumen dan Olike dengan pertumbuhan yang relatif pesat dan mencatatkan peningkatan penjualan online 10 kali lipat pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2019. Hal ini menunjukkan minat konsumen terhadap aksesoris gadget dan produk IoT, bahkan di masa pandemi,” jelasnya. . .
Jam tangan pintar Imoo Z1
Tn. Cain sebagai CEO Olike Indonesia
Pada kesempatan ini, Olike memperkenalkan produk ponsel jam tangan Imoo terbarunya yaitu imoo Z1. Pengganti smartwatch Imoo Z6 ramah anak yang diluncurkan di Indonesia dua tahun lalu.
“Produk imoo Z1 yang akan diluncurkan pada bulan Juli ini memiliki banyak keunggulan baik dari segi kapasitas baterai dibandingkan dengan ponsel imoo watch lainnya. Dengan fitur yang lebih lengkap, jam tangan ini sangat cocok untuk anak-anak,” ujar Edwin selaku Product Team Oile Indonesia.
Jam tangan pintar yang dirancang khusus untuk anak usia 5-12 tahun ini terlihat menarik, sekaligus memberikan fungsi keselamatan terbaik bagi orang tua dan anak. Meski begitu, anak tetap bisa bergerak bebas, tanpa merasa diperhatikan berkat sensor yang ada di imoo Watch Phone Z1.
Untuk terus memantau lokasi anak, jam tangan pintar ini dilengkapi dengan konektivitas 4G dan GPS, mendukung empat mode dan 13 frekuensi global. Dengan koneksi cepat, panggilan video kini bisa dilakukan langsung melalui jam tangan pintar. Meski harganya lebih murah dibandingkan seri Z6.
Tak hanya itu, imoo Watch Phone Z1 juga memiliki sertifikasi keselamatan dari TUV Rheinland. Video call bisa menggunakan koneksi data atau Wi-Fi, menggunakan kamera di layar 2MP. Kamera memiliki sudut pandang lebar 79 derajat, bukaan f/2.4 dan mendukung fokus otomatis.
Sedangkan di bawahnya terdapat layar TFT 240 x 240 dengan dimensi 1,3 inci. Selain strap, bodi juga menggunakan bahan karet agar aman saat terjatuh, didesain aman dari radiasi. Sedangkan standar IPX8 membuatnya lebih tahan air. Jadi tidak perlu khawatir akan mudah rusak walaupun digunakan oleh anak-anak.
“Secara umum produk-produk terbaru Olike selalu mengedepankan teknologi dan inovasi sebagai pilar utama kami untuk mempermudah kehidupan masyarakat, dari anak-anak hingga orang tua,” tutup Edwin.
