Inilah Harga Poco F4 Series Resmi Indonesia, Pengalaman Flagship Mulai Rp5 Jutaan!

Inilah Harga POCO F4 Resmi Indonesia, Pengalaman Flagship Mulai Rp5 Jutaan!

Pada tanggal 23 Juni 2022 kemarin POCO telah memperkenalkan dua smartphone baru yang siap dirilis secara global yaitu seri F4 & X4 GT. Hanya butuh beberapa hari hingga POCO Indonesia akhirnya mengumumkan harga POCO F4 & F4 GT, beserta kehadirannya di Tanah Air.

POCO F4 sendiri merupakan penerus dari POCO F3, smartphone flagship killer yang resmi dirilis pada April 2021 yang cukup fenomenal, bahkan “gaib” hingga saat ini. Ini karena kombinasi spesifikasi yang menarik, tidak hanya cocok untuk gaming, tetapi juga didukung oleh beberapa fitur lain seperti kamera yang berkualitas.

Melalui seri POCO F4, POCO ingin menghadirkan perangkat yang juga lebih baik secara keseluruhan alias tidak hanya fokus pada performa. Alhasil, desain telah diperbarui agar terlihat lebih modern, serta sensor kamera utama yang kini didukung oleh sistem stabilisasi berbasis perangkat keras. Lantas apakah harga POCO F4 nantinya akan lebih mahal?

Harga POCO F4 Sedikit Lebih Mahal Dari F3

harga POCO F4 - Silver Moonlight

Resmi diperkenalkan ke Indonesia melalui acara online, POCO Indonesia mengumumkan harga POCO F4 yang terdiri dari dua varian kapasitas RAM dan penyimpanan internal, sama seperti saat diluncurkan secara global pekan lalu. Sehingga konsumen dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan budgetnya.

Untuk harga termurah varian POCO F4 dengan memori 6+128 GB dijual dengan harga Rp 5,199 juta. Sedangkan pengguna yang menginginkan memori lebih bisa mengambil varian 8+256GB yang dibanderol Rp 5.699 juta alias selisih Rp 500 ribu. Penjualan perdananya sendiri akan dimulai pada 7 Juli 2022 di beberapa situs e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, dan Akulaku.

Apakah POCO F4 lebih mahal dari generasi sebelumnya? Ya, mengingat setiap varian POCO F3 dibanderol dengan harga Rp 4,999 juta & Rp 5.499 juta. Mengingat ada beberapa pembenahan di sektor hardware, maka wajar jika setiap opsi memori menaikkan harganya sekitar Rp 200 ribu. Anda dapat mengambil foto dan video dengan kualitas lebih baik dan mengisi daya perangkat lebih cepat.

Spesifikasi POCO F4

F4 KECIL

Harga POCO F4 sebanding dengan jumlah peningkatan yang dibawanya. Di sektor desain, perangkat ini merupakan yang tertipis dari semua seri POCO, hanya setebal 7.7mm. Ada tiga pilihan warna yang bisa dipilih yaitu Moonlight Silver, Night Black dan Nebula Green. Meski lebih tipis, kapasitas baterainya tetap sama.

Dengan kapasitas 4.500 mAh, POCO justru berhasil meningkatkan kecepatan pengisian baterai POCO F4. Dari 33W hingga 67W, maka proses pengisian dari nol hingga penuh hanya membutuhkan waktu 38 menit. Selain itu, sistem pendingin juga mampu berfungsi lebih baik melalui LiquidCool Technology 2.0. Pastikan kinerja chipset Snapdragon 870 5G optimal.

Di sektor fotografi, kamera POCO F4 mengusung sensor kunci yang memiliki resolusi lebih tinggi yakni 64MP. Namun tidak hanya itu, ada OIS yang akan membantu pengambilan gambar di malam hari, ditambah dengan perekaman video agar lebih stabil di berbagai kondisi. Ditemani dua sensor lainnya yakni 8MP ultra-wide dan 2MP macro.

Layar POCO F4 mengusung panel E4 AMOLED berkualitas dengan dimensi 6,67 inci, resolusi full HD+ dan refresh rate maksimum 120Hz yang digunakan secara adaptif. Ditambah dengan sertifikasi Dolby Vision plus Hi-Res Audio, pengguna akan dimanjakan dengan setup speaker stereo. Sedangkan sensor lainnya seperti NFC dan IR blaster juga masih tersedia di smartphone POCO terbaru ini.

Review POCO F4 GT: Flagship Premium Memiliki Tombol Khusus Gaming

Review POCO F4 GT: Flagship Premium dengan Tombol Khusus Gaming

Memperkuat eksistensinya di Tanah Air, POCO Indonesia kini semakin rutin untuk hadirkan perangkat terbarunya secara resmi. Dikenal bawa spesifikasi tinggi dengan harga yang mendisrupsi, salah satu penawaran terbarunya, POCO F4 GT jadi yang paling premium. Bawa chipset Snapdragon 8 Gen 1 di harga hampir Rp9 juta.

Memang jauh lebih mahal dari POCO F2 Pro yang hadir resmi 2020 lalu. Bahkan bila dibandingkan dengan POCO F4 yang juga dianggap sebagai flagship, harganya terpaut cukup jauh. Dengan begitu, calon konsumen tentu berekspektasi bila flagship premium POCO satu ini lebih unggul di segala lini. Secara spesifikasi, memang benar adanya.

Lewat POCO F4 GT, POCO Indonesia berusaha untuk meyakinkan kepada konsumen bila mereka bisa hasilkan sebuah flagship yang bisa bersaing dengan kompetitor lain di kelas harga sama. Setelah kurang lebih satu pekan penggunaan, ada beberapa hal yang membuatnya spesial, juga hal lain yang bisa dianggap sebagai kekurangan. Berikut ulasan lengkapnya.

Desain Poco F4 GT

POCO F4 GT

Untuk sebuah smartphone yang mengedepankan kemampuan gaming dan performa, desain POCO F4 GT menurut saya sangat stylish. Ada aksen khusus pada bodi belakang yang, bisa dibilang, seimbang. Tidak “terlalu gaming” seperti ROG misalnya, alias masih cukup elegan di genggaman. Dimensinya pun tak terlalu bongsor.

Bobotnya mencapai 210 gram, sehingga terasa kokoh dan masih lebih ringan dari iPhone 13 Pro Max. Permukaan bodi belakang gunakan material kaca dengan finishing anti-glare, namun pada opsi Knight Silver, bekas sidik jari masih bisa terlihat walaupun sangat tipis.

Masih pada modul kamera, diberikan dua lampu RGB yang bisa menyala Ketika ada panggilan masuk, notifikasi, pengisian daya serta saat aktifkan mode gaming. Terdapat yang spesial pada bagian sisi sampingnya, di mana ada dua pop-up trigger alias tombol tambahan multifungsi.

POCO F4 GT

Masing-masing tombol bisa “dimunculkan” dengan menggeser slider yang ada di sebelahnya. Slider ini terasa sangat rigid dan memuaskan saat digeser—hampir semua orang yang memegang smartphone ini terkesima dengan mekanisme untuk memunculkan dua tombol ekstra pada POCO F4 GT. Apakah bakal awet? Hanya waktu yang dapat membuktikannya.

Layar Poco F4 GT

Layar POCO F4 GT

Untuk sebuah smartphone yang dibanderol dengan harga mencapai hampir Rp9 juta, layar POCO F4 GT bisa dibilang superior dengan satu kekurangan utama. Berbicara panel, sudah berhasil meraih skor A+ dari DisplayMate, mendukung efek Dolby Vision dan konten HDR10+. Bila diterjemahkan, sudah punya kualitas yang sangat baik. Plus terlindungi dengan Gorilla Glass Victus.

Dimensinya sendiri 6,67 inci, dibuat flat agar lebih nyaman untuk gaming. Resolusinya sendiri full HD+, memiliki refresh rate hingga 120Hz dan touch sampling rate hingga 480Hz. Untuk penggunaan di ruangan gelap, POCO F4 GT membawa teknologi 1920Hz PWM dimming, yang dapat mengurangi efek flickering saat gunakan brightness rendah. Oke, lalu apa kekurangannya?

Keempat bezel-nya tergolong cukup tebal dan sensor sidik jari yang menyatu dengan tombol power. Hal ini memang umumnya lebih lumrah hadir di smartphone kelas entri, dengan asumsi biaya yang lebih murah. Namun untuk smartphone flagship, rasanya baru POCO F4 GT yang hadir tanpa in-display fingerprint sensor.

Mungkin sejumlah orang merasa peletakan sensor sidik jari ini lebih praktis. Namun bagi saya yang terbiasa untuk menggenggam smartphone, peletakannya kurang pas. Termasuk kekurangan atau kelebihan, bergantung dari preferensi setiap orang.

Kamera Poco F4 GT

POCO F4 GT

Tampil selayaknya flagship yang dirancang khusus untuk berikan performa terbaik, bagaimana dengan kemampuan kamera POCO F4 GT? Di belakang, terdapat tiga sensor kamera yang diletakkan secara sejajar. Masing-masing beresolusi 64MP sebagai sensor utama (gunakan Sony IMX686), 8MP sensor ultra-wide dan 2MP untuk foto jarak dekat alias makro.

Di bagian depan, disematkan sebuah sensor Sony IMX596 20MP yang secara cukup mengejutkan, tergolong berkualitas untuk sebuah smartphone gaming. Selain bisa hasilkan swafoto dengan detail dan tajam, juga optimal untuk digunakan saat panggilan video seperti Google Duo. Nah, bagaimana dengan kamera belakangnya?

Hasil dari kamera utamanya tergolong biasa saja. Masih banyak smartphone yang bisa hasilkan tangkapan gambar lebih baik, termasuk yang lebih murah. Untuk penggunaan di luar ruangan dengan cahaya berlimpah, tergolong memuaskan dan punya efek HDR optimal.

Begitu pula saat kondisi malam hari, bisa hasilkan foto yang tajam dengan mode malam yang bisa aktif otomatis—durasi alias waktu pengambilannya pun tergolong instan. Lalu pada bagian mana yang kurang? Saat pencahayaan indoor, beberapa kali kamera hasilkan foto yang halus, seolah gunakan ISO tinggi. Serta sensor ultra-wide yang saat malam hari, hampir mutlak harus aktifkan mode malam agar tidak menjadi sangat gelap.

Seharusnya secara sensor, Sony IMX686 sendiri sudah oke, apalagi dipadukan bersama ISP dari chipset yang superior.

Mode perekaman videonya sendiri tergolong lengkap. Aplikasi kamera bawaan POCO F4 GT sediakan sejumlah opsi seperti mode vlog, video pendek, efek sinema, hingga dual video yang memanfaatkan kamera depan dan belakang. Sensor utamanya bisa rekam video hingga 4K 60fps, sementara bila mengaktifkan fitur Super Steady atau dengan sensor ultra-wide, maksimum di 1080p 30fps.

Fitur Poco F4 GT

POCO F4 GT diluncurkan dengan MIUI 13 berbasis Android 12. Seperti MIUI di smartphone lainnya, ada banyak sekali fitur plus aplikasi bawaan yang dapat di-eksplor. Dan sayangnya, beberapa di antaranya juga cukup rutin untuk munculkan notifikasi yang terkadang bikin penuh—bisa dinonaktifkan, memang, hanya baiknya tidak muncul dari awal.

Tampilan menunya secara default mengategorikan aplikasi yang sudah terpasang otomatis, memudahkan pencarian. Namun untuk halaman depan, saat digeser ke kiri, tak bisa diubah ke Google News saja. Digantikan dengan opsi dari POCO dengan kustomisasi seperti shortcut aplikasi, pilihan rekomendasi berita, jumlah langkah, kalender dan lainnya.

Saat memunculkan atau menutup tombol gaming, bisa diberikan empat opsi efek suara sampai efek animasi layar beragam. Masing-masing juga bisa diaktifkan sebagai pintasan, baik ketika ditekan dua kali atau tekan-dan-tahan. Sayangnya, tak bisa jadi shutter kamera saat sedang ambil foto.

Vibration motor milik POCO F4 GT sudah setara dengan flagship pada umumnya. Bagaimana dengan speaker? Pada masing-masing sisi atas dan bawah, ada kombinasi woofer dan tweeter terpisah. Dampaknya? Output suara sangat memuaskan di telinga, meski bukan yang terkencang. Meski tak ada jack audio 3,5mm, POCO masih sediakan adapter dalam paket penjualannya. Sudah tersertifikasi Hi-Res Audio, baik dengan kabel maupun nirkabel.

Performa Poco F4 GT

Skor Antutu POCO F4 GT

Jadi smartphone flagship paling premium dari POCO, chipset yang disematkan ke POCO F4 GT tentu saja salah satu yang terbaik dari Qualcomm. Yakni Snapdragon 8 Gen 1 dengan fabrikasi 4nm, dipadukan dengan sistem pendingin baru yang terdiri dari vapor chamber ganda. Plus, RAM 12GB LPDDR5 serta penyimpanan internal 256GB berjenis UFS 3.1, tanpa slot kartu microSD.

Apakah suhu perangkat ini panas? Iya. Namun masih dalam taraf normal, dan cenderung sedikit lebih dingin dibandingkan sejumlah flagship lain dengan chipset sama. Untuk penggunaan ringan, suhu POCO F4 GT cenderung terjaga. Ketika sudah digunakan untuk akses kamera, navigasi atau mobile hotspot, baru terasa hangat. Dan bakal sedikit panas ketika bermain gim, terutama tanpa menggunakan case.

Jangan terkecoh dengan skor Antutu yang tergolong biasa di kelasnya—performa penggunaan sehari-hari terasa sangat gegas, begitu pula saat bermain gim dengan tampilan visual yang berat. Saat digunakan untuk bermain Apex Legends, misalnya, POCO F4 GT menggunakan grafis default UltraHD – High. Bagian yang paling panas terasa di sekitar kamera belakang, dan trigger sebelah kiri.

Baterai Poco F4 GT

120W HyperCharge POCO F4 GT

Khawatir bila performanya yang kencang bakal mengorbankan masa pakai perangkat? Baterai POCO F4 GT sendiri berkapasitas 4,700 mAh. Kalau dibandingkan daya tahannya dengan Xiaomi 12 Pro, yang notabene pakai chipset dan OS yang sama, hanya selisih 100 mAh saja.

Untuk penggunaan intensif harian dengan gaming ringan, saya bisa menggunakan POCO F4 GT sepanjang hari tanpa perlu takut kehabisan daya sebelum jam tidur, alias tergolong hemat daya. Nah, ketika perlu mengisi daya, ada adaptor 120W yang sudah disediakan dalam paket penjualannya. Bisa membantu proses isi daya hanya dalam waktu kurang lebih 20 menit saja.

Kalau ingin lebih cepat mendekati klaim 17 menit, harus mengaktifkan opsi “boost charging speed”, yang bakal membuat suhu perangkat cukup panas saat proses pengisian daya berlangsung. Opsi ini selalu saya aktifkan di POCO F4 GT, toh ketika ingin melambatkan kecepatan, cukup tekan tombol “stop” dari bar notifikasi.

Tak hanya adaptornya saja, kabel pengisi daya USB-A ke USB-C milik POCO F4 GT juga terasa seperti kabel yang sangat premium. Selain dari material, panjangnya mencapai 1,5 meter, dengan ujung L-shaped. Artinya, tidak menghalangi tangan saat memegang smartphone dalam posisi landscape—mengindikasikan kalau POCO F4 GT bakal tetap aman untuk digunakan sembari isi daya.

Kesimpulan

Kelengkapan POCO F4 GT

Secara keseluruhan, POCO F4 GT mampu memberikan impresi yang cukup positif. Performanya kencang dan suhu relatif terjaga, dipadukan dengan pengisian daya 120W plus baterai yang masih bisa diandalkan meski secara kapasitas bukan yang paling besar.

Belum lagi fitur pendukung lain yang membuat smartphone ini cocok sebagai perangkat hiburan, seperti layar dan speaker-nya yang superior. Yang belum setara flagship premium ada pada sektor kamera. Namun selayaknya smartphone gaming lain, hal ini masih tergolong lumrah.

Bila ingin sedikit “mengorbankan” performa demi kamera yang lebih baik, realme GT NEO 3 150W bakal terasa lebih pas. Atau bahkan POCO F4 GT dengan Snapdragon 870 masih tergolong oke untuk gaming, malah membawa setup kamera dengan OIS. Sesuaikan saja dengan budget dan kebutuhan masing-masing.

Hadirnya Xiaomi 12 Pro bakal pas untuk berikan opsi tambahan bagi konsumen yang punya budget Rp10-15 juta, tinggal pilih saja fitur bagian mana yang ingin lebih unggul. Bila memang cocok, tak ada salahnya meminang smartphone Xiaomi paling premium saat ini.

Realme GT Master Edition Vs Poco X3 GT, HP 4 Jutaan terbaik

Realme GT Master Edition Vs Poco X3 GT – Dua vendor ponsel hanya selisih satu hari meluncurkan ponsel yang kodenya sama, GT. Produknya ada Realme GT Master Edition dan Poco X3 GT, keduanya dibanderol dengan harga muali dari Rp 4 jutaan. Terdapat beberapa kemiripan dari Realme GT Master dan Poco X3 GT.

Baca Juga: 2 Cara mengganti Font Realme C3 gratis, mudah!!!

Kalau Kalian ada keinginan untuk membeli HP dengan harga Rp 4 jutaan, Realme GT Master atau Poco X3 GT bisa masuk dalam list pertimbangkan kalian. Bingung memilih antara keduanya ponsel ini? Tenang, berikut ini perbandingan dari kedua ponsel ini. Semoga bisa membantu kalian memilih ponsel mana yang akan kalian pinang atau bawa pulang.

Baca Juga: Cara Mengatasi Kamera XIAOMI POCO M3 Bermasalah

Realme GT Master Edition Vs Poco X3 GT

Perbandingan Realme GT Master Edition Vs Poco X3 GT
Realme GT sebelah kiri dan Poco X3 GT sebelah kanan

1. Layar Realme GT dan Poco X3 GT

Realme GT Master Edition membawa layar berukuran 6,43 inch dan resolusinya Full HD+, refresh rate ponsel ini sudah 120 Hz. Panel layarnya menggunakan AMOLED, membuat warna yang tampil sangat memanjakan mata.

Sementara itu Poco X3 GT hadir dengan layar yang lebih lapang, yakni 6,6 inch. Panel layarnya IPS LCD dengan resolusi FHD+ dan memiliki dynamic refresh rate dari 30 Hz sampai 120Hz. Ini akan mebuat poco menjadi lebih hemat baterai. Poco menggunakan pelindungan kaca Gorilla Glass Victus yang biasanya ponsel premium saja yang menggunakannya.

Untuk posisi punch hole pada layar. Realme GT Master Edition terletak pada sudut kiri atas, sementara itu Poco X3 GT terletak pada tengah atas.

2. Kamera Realme GT dan Poco X3 GT

Realme GT Master Edition dan Poco X3 GT membawa komposisi kamera belakang yang sangat mirip. Kamera belakang berukuran 64 MP yang dipadukan dengan lensa ultra-wide 8 MP dan juga makro 2 MP.

Sedangkan Realme, unggul pada resolusi kamera depan. Kamera depan Realme GT yaitu 32 MP. Sedangkan kamera depan Poco 16 MP.

3. Perbandingan Dapur Pacu GT dan Poco X3 GT

Ponsel Realme GT Master Edition menjadi yang pertama menggunakan Snapdragon 778G. Chipset ini mempunyai kinerja 40% lebih baik dari generasi sebelumnya. Kalau untuk Poco X3 Pro menggunakan chipset MediaTek Dimensity 1100.

Kedua ponsel ini sebenarnya sebanding kalo di atas kertas, jadi untuk mengetahui siapakah yang lebih unggul perlu pengujian lebih lanjut. Walau terdapat selisih skor, tidak terlampau signifikan perbedaannya.

Namun ada fitur Realme yang lumayan menarik, yaitu RAM virtual. Dengan fitur ini, RAM 8GB pada Realme GT Master Edition bisa ditambah menjadi 12 GB.

Kedua Hp ini bakalan mantap untuk bermain game, karena kedua Hp ini telah dibekali sistem pendingin untuk mengusir panas.

4. Kapasitas Baterai

Baterai Realme GT Master Edition berkapasitas 4.300 mAh. Lalu juga mendapatkan fitur pengisian cepat 65Wat, hanya sekitar 30 menit untuk mengisi penuh baterainya.

Namun Poco X3 GT menawarkan ukuran kapasitas yang lebih. Kapasitasnya Baterai Poco X3 GT 5.000 mAh dan mempunyai fitur pengisian cepat 67W. Lebih tinggi sedikit dari Realme GT.

5. Harga

Harga dari Realme GT Master Edition adalah Rp 4.999.000 varian 8+256GB. Sementara itu versi 8+128GB dengan harga Rp 4.699.000

Poco X3 GT memiliki harga Rp 4.399.000 varian 8GB/128GB dan untuk varian 8GB/256GB seharga Rp 4.799.000. Untuk harga perkenalan selama pre-order adalah Rp 4.199.000 untuk yang varian 8GB/128GB dan Rp 4.599.000 untuk yang varian 8GB/256GB.

Semoga artikel perbandingan Realme GT Master Edition Vs Poco X3 GT, bisa membuang kegalauan kalian antara memilih keduanya. Setiap produk pasti memiliki kelebihannya masing-masing, jadi semua itu harus disesuaikan dengna kebutuhan kalian masing-masing. Tidak semua orang memiliki kebutuhan yang sama, ada yang menginginkan layar yang bagus, compact, dapur pacu yang kencang, layar yang lega dan lain sebagainya.

Baca Juga; 9 Tips Memilih Smartphone Sesuai Kebutuhan