Dimensity 810 Setara dengan Apa – Berikut 5 Chipset Lawannya yang Setara

Dimensity 810 Setara dengan apa ? – Sejak realme 8s 5G muncul di pasar global, banyak yang suka dengan kecepatan chipset yang dipakainya, yakni Dimensity 810 5G. Nah, setelah itu, minat orang pada chipset ini makin melejit berkat kehadiran POCO M4 Pro 5G dan realme Narzo 50 5G, yang juga pake Dimensity 810 5G sebagai andalan performa.

Dimensity 810 5G ini sebenarnya jadi andalan MediaTek buat ponsel 5G yang harganya ramah kantong. Jadi, gak cuma ponsel kelas atas yang bisa nikmatin jaringan 5G.

Selain realme 8s 5G dan POCO M4 Pro 5G, ada juga ponsel lain yang cukup terjangkau dari berbagai merk yang juga pakai Dimensity 810 5G, kayak vivo Y74s 5G, Honor X30i, Redmi Note 11T 5G, dan vivo V23E 5G.

Perlu diingat, MediaTek juga punya chipset lain, Dimensity 8100 5G. Meski namanya mirip, tapi 8100 ini kelasnya lebih tinggi, lebih untuk ponsel menengah ke atas. Kalau 810 5G umumnya buat ponsel kelas menengah.

Dibangun dengan teknologi 6 nm, Dimensity 810 5G punya efisiensi daya sekelas flagship. Konfigurasinya octa-core, dengan dua inti Cortex A76 (2.4 GHz) buat performa tinggi dan enam inti Cortex A55 (2 GHz) buat hemat daya.

Gak cuma itu, grafisnya oke banget dengan Mali G57 MC2 berlari pada 850 MHz. Cocok banget buat main gim berat yang butuh daya GPU besar.

Untuk bantu performa gim, Dimensity 810 5G dibekali teknologi HyperEngine 2.0 dari MediaTek. Ini punya mesin manajemen daya dan jaringan canggih buat pastiin sebanyak mungkin daya fokus buat gim, biar gak lag. Jaringannya juga dioptimalkan buat main gim online tanpa masalah delay.

Nggak cuma itu, chipset ini juga dukung layar Full HD+ dengan refresh rate 120 Hz, jadi pengalaman visualnya benar-benar memanjakan mata.

Untuk urusan kamera, Dimensity 810 5G punya dukungan teknik pengurangan noise MFNR dan NCTF buat hasil foto yang oke, bahkan di kondisi minim cahaya. Jangan lupa, dukungan resolusi kamera bisa sampai 64 MP.

Hasil uji benchmark menunjukkan bahwa performa Dimensity 810 5G memang patut diacungi jempol. Menurut NanoReview, chipset ini mencetak skor 624 poin (single core) dan 1893 poin (multi-core) di Geekbench 5. Sementara di AnTuTu v9, skornya mencapai 373.745 poin, jadi salah satu yang tertinggi untuk kelas menengah di harga 3 jutaan. Uji 3DMark Wild Life Performance menunjukkan skor 1229 poin dengan stabilitas 99% dan skor tes grafik 7 FPS.

Jadi, sekarang Dimensity 810 5G bisa kamu temuin di ponsel menengah dengan harga di atas 3 jutaan. Kalau mau bandingin performa dengan chipset lain sekelas, tentu kamu harus tahu juga chipset apa aja yang sepadan dengan Dimensity 810 5G ini.

Dimensity 810 Setara dengan Apa ?

1. Qualcomm Snapdragon 695

Dimensity 810 Setara dengan Apa

Snapdragon 695 5G merupakan salah satu chipset kelas menengah yang telah mengadopsi teknologi jaringan seluler generasi kelima. Qualcomm memperkenalkan chipset ini bersamaan dengan kehadiran Snapdragon 778G+ 5G, Snapdragon 480+ 5G, dan Snapdragon 680 4G pada kuartal keempat tahun 2021.

Baca Juga  MediaTek Helio P95 Setara dengan Snapdragon Berapa? Mana yang terbaik

Ponsel pertama yang menggunakan Snapdragon 695 adalah Honor X30. Chipset ini juga telah diintegrasikan dalam beberapa ponsel yang diluncurkan di Indonesia, termasuk OPPO Reno7 Z 5G, vivo T1 5G, dan realme 9 Pro.

Disejajarkan dengan Dimensity 810 5G, Snapdragon 695 5G memiliki arsitektur prosesor yang serupa dan dibangun dengan proses fabrikasi 6 nm.

Snapdragon 695 5G menyajikan konfigurasi prosesor delapan inti, terdiri dari dua unit Kryo 660 Gold berbasis Cortex A78 (2.2 GHz) dan enam inti Kryo 660 Silver berbasis Cortex A55 (1.7 GHz). Untuk pengolah grafis, chipset ini mengandalkan Adreno 619 dengan kekuatan 840 MHz.

Sebagai penerus Snapdragon 690 5G, Snapdragon 695 5G membawa peningkatan signifikan dalam performa prosesor grafis. Qualcomm mengklaim adanya peningkatan 30% pada rendering grafis dan 15% pada kemampuan prosesor dibanding pendahulunya.

Seperti Dimensity 810, Snapdragon 695 5G juga mendukung teknologi MFNR (multi-frame noise reduction) untuk mengurangi noise pada hasil foto. Ponsel yang menggunakan chipset ini dapat memiliki kamera utama hingga 108 MP.

Dalam uji benchmark AnTuTu v9, Snapdragon 695 5G mencetak skor 400.364 poin, yang 7% lebih tinggi dibandingkan Dimensity 810. Keunggulan ini dapat diatribusikan pada kehadiran mikroarsitektur Cortex A78 pada Snapdragon 695 5G.

Kelebihan Snapdragon 695 5G meliputi dukungan untuk kamera dengan resolusi utama lebih tinggi, mikroarsitektur yang lebih canggih (Cortex A78 vs Cortex A76), dan skor benchmark AnTuTu v9 yang lebih tinggi.

Namun, beberapa kekurangan Snapdragon 695 5G termasuk clock speed CPU dan GPU yang lebih rendah serta dukungan resolusi perekaman video maksimal hanya hingga 1080p.

2. HiSilicon Kirin 810

Dimensity 810 Setara dengan Apa

Chipset kedua yang dianggap sebanding dengan Dimensity 810 adalah HiSilicon Kirin 810, karya Huawei, yang pertama kali diperkenalkan pada ponsel Honor 9X Pro pada tahun 2019. Chipset ini kemudian digunakan pada sejumlah perangkat Huawei lainnya, termasuk Huawei nova 7i, Huawei P40 Lite, Huawei nova 5, Huawei nova 6 SE, dan banyak lagi.

Kirin 810, diperkenalkan pada kuartal kedua 2019, memiliki beberapa kesamaan dengan Dimensity 810 dalam hal konfigurasi prosesor dan skor benchmark sintetis. Meskipun demikian, dalam hal efisiensi daya, Kirin 810 tidak lebih unggul karena hanya menawarkan teknologi fabrikasi 7 nm, sedangkan Dimensity 810 menggunakan 6 nm.

Konfigurasi delapan inti prosesor pada Kirin 810 melibatkan dua inti kinerja tinggi Cortex A76 berkecepatan 2,27 GHz dan enam inti efisiensi daya Cortex A55 berkecepatan 1,9 GHz.

Kirin 810 memiliki jumlah transistor sebanyak 6,9 miliar, yang lebih rendah dari jumlah 12 miliar pada Dimensity 810. Meskipun demikian, Kirin 810 memiliki Thermal Design Power (TDP) yang lebih rendah, yaitu 5 W.

Kartu pengolah grafis Mali G52 MP6 dengan frekuensi 820 MHz pada Kirin 810 mendukung performa gim. Seperti Dimensity 810, chipset ini juga mendukung tipe memori RAM LPDDR4x dengan kecepatan 2133 MHz serta memori internal eMMC 5.1 dan UFS 2.1.

Baca Juga  Menguasai Mobile Legends dengan Memahami FPS, Refresh Rate, RAM, dan Prosesor

Kirin 810 juga dilengkapi dengan Neural Processing Unit (NPU) yang efisien secara energi, serta ISP yang mendukung kamera utama hingga resolusi 48 MP dengan perekaman video maksimal 1080p pada 60 FPS.

Dalam uji benchmark AnTuTu v9 Kirin 810 mencetak skor 371.203, mirip dengan skor Dimensity 810 yang berada di angka 373.745.

Kelebihan Kirin 810 meliputi dukungan untuk bandwidth memori yang lebih tinggi (31,78 vs 17,07 GB per detik) dan TDP yang lebih rendah. Namun, chipset ini memiliki kekurangan seperti belum mendukung 5G dan memiliki ukuran noda manufaktur yang lebih besar (7 nm vs 6 nm), serta clock speed CPU yang lebih rendah (2,27 GHz vs 2,4 GHz).

3. Apple A11 Bionic

Dimensity 810 Setara dengan Apa

Meskipun bukan chipset Android, Apple juga memiliki chipset khusus untuk produk iOS yang memiliki kemampuan setara dengan Dimensity 810, yaitu Apple A11 Bionic.

Chipset ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2017 dan diterapkan pada sejumlah produk Apple, seperti iPhone 8, iPhone 8+, dan iPhone X. Tidak ada produk iPad atau iPod Touch yang menggunakan chipset ini.

Apple A11 Bionic membawa arsitektur prosesor ARMv8-A 64 bit dalam konfigurasi hexa-core (6 inti), terdiri dari dua unit high performance bernama Monsoon (2.39 GHz) dan empat inti hemat daya bernama Mistral.

Dengan kontroler performa generasi kedua, Apple A11 Bionic dapat menggunakan keenam inti prosesor secara bersamaan, berbeda dengan A10. Selain itu, chipset ini memiliki pengolah grafis tiga inti yang disinyalir 30% lebih cepat dibandingkan A10.

Apple A11 Bionic menggunakan noda manufaktur TMSC dengan 10 nm FinFET, menyajikan sekitar 4,3 miliar transistor yang 30% lebih kecil dari transistor pada Apple A10.

Kelebihan Apple A11 Bionic meliputi dukungan untuk tipe memori internal NVMe, kemampuan perekaman video 4K, dan dirancang untuk smartphone kelas flagship.

Namun, chipset ini memiliki kekurangan seperti clock speed yang lebih rendah, ukuran noda transistor yang lebih besar (10 nm vs. 6 nm), hanya enam core prosesor, dan merupakan chipset yang lebih lawas dengan usia tiga tahun lebih tua.

4. Exynos 880

Dimensity 810 Setara dengan Apa

Selain Huawei, Samsung juga memiliki lini chipset mereka sendiri yang dikenal sebagai Exynos. Samsung telah berkomitmen untuk menyediakan chipset internal untuk mayoritas produk smartphone mereka, termasuk kelas menengah, flagship, dan entry-level. Bahkan, beberapa merek selain Samsung juga menggunakan chipset Exynos.

Diantara seluruh produk chipset Exynos, yang dapat dianggap setara dengan Dimensity 810 adalah Exynos 880. Ini merupakan System-on-Chip (SoC) dengan dukungan jaringan 5G, khusus untuk kelas menengah, yang pertama kali diperkenalkan pada vivo Y70s pada tahun 2020.

Yang menarik, justru smartphone vivo yang pertama kali menggunakan chipset Exynos 880, bukan dari lini Samsung sendiri. Bahkan, sampai saat artikel ini ditulis, belum ada satupun smartphone Samsung yang menggunakan chipset Exynos 880.

Exynos 880 hadir dengan konfigurasi octa-core yang mirip dengan Dimensity 810, menawarkan dua unit Cortex A77 dengan performa 2 GHz dan enam unit Cortex A55 berkekuatan 1,8 GHz.

Baca Juga  Razer Ornata V3 Keyboard Gaming Low-Profile

Keberadaan Cortex A77 pada chipset ini memberikan daya tarik tersendiri, mengungguli Dimensity 810 yang menggunakan Cortex A76, meskipun dengan clock speed yang lebih rendah.

Exynos 880 juga dilengkapi dengan GPU Mali G76 MP5 dengan frekuensi 750 MHz dan mendukung jenis RAM LPDDR4x Dual Bus dengan frekuensi memori 2133 MHz. Kelebihan utama SoC ini dibandingkan dengan Dimensity 810 adalah kemampuannya untuk merekam video dengan resolusi 4K pada setiap ponsel yang menggunakannya.

Skor AnTuTu v9 yang diperoleh Exynos 880 tidak jauh berbeda dengan Dimensity 810, keduanya masih berada dalam rentang skor yang sama, yaitu ratusan ribu. Secara khusus, Exynos 880 mencapai skor 315.788 poin, yang sebenarnya 18 persen lebih rendah, menurut laporan dari NanoReview.

Kelebihan Exynos 880 termasuk dukungan untuk perekaman video 4K pada 30 FPS, dan memiliki mikroarsitektur yang sedikit lebih unggul (Cortex A77 vs. A76). Namun, chipset ini memiliki kekurangan, seperti clock speed CPU dan GPU yang lebih rendah, noda fabrikasi yang lebih besar (8 nm vs. 6 nm), dan skor AnTuTu v9 yang lebih rendah.

5. Unisoc Tiger T7510

Dimensity 810 Setara dengan Apa

Unisoc merupakan salah satu pemain di dunia chipset yang mungkin kurang dikenal dibandingkan dengan Qualcomm, MediaTek, Kirin, atau Exynos. Biasanya, Unisoc hadir dalam ponsel kelas entry-level dengan harga sekitar 1 jutaan. Meskipun kinerjanya umumnya tidak setinggi chipset lain, beberapa model, seperti Unisoc Tiger T616 yang dimiliki oleh Advan GX, bahkan mampu mengungguli beberapa chipset sekelasnya, termasuk MediaTek.

Unisoc juga memiliki chipset yang dianggap setara dengan Dimensity 810, yaitu Unisoc Tiger T7510. Hingga saat ini, hanya ada tiga smartphone yang menggunakan SoC ini, yakni HiSense F50 5G, HiSense A7, dan HiSense D50.

Unisoc Tiger T7510, dirilis pada tahun 2020, merupakan SoC untuk kelas high-end dengan proses manufaktur 12 nm. Chipset ini memiliki delapan inti yang terbagi menjadi dua klaster, dengan klaster pertama berupa Cortex A75 berkekuatan 2 GHz, dan klaster kedua berupa Cortex A55 dengan frekuensi 1.8 GHz. Kemampuan grafisnya didukung oleh GPU PowerVR GM 9446 berkekuatan 800 MHz.

Meskipun chipset ini dapat bekerja pada jaringan seluler 4G dan 5G, Unisoc Tiger T7510 memiliki performa sintetis yang lebih rendah dibandingkan dengan Dimensity 810, dengan skor AnTuTu v9 sebesar 243.859 poin.

Kelebihan Unisoc Tiger T7510 meliputi besaran Thermal Design Power (TDP) yang lebih rendah (5 W vs. 8 W), namun, chipset ini memiliki kekurangan seperti clock speed CPU dan GPU yang lebih rendah, serta skor AnTuTu v9 yang lebih rendah.

Penutup

Dalam kelima chipset yang setara dengan Dimensity 810 5G yang telah kita bahas, umumnya ditemukan pada ponsel dengan kisaran harga menengah, sekitar Rp3-4 jutaan. Bahkan, iPhone 8 dan iPhone X yang menggunakan Apple A11 Bionic dapat ditemukan dengan harga bekas di kisaran tiga sampai empat jutaan. Semoga pembahasan ini membantu Anda dalam menentukan pilihan chipset yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk menjelajahi artikel terkait untuk informasi lebih lanjut. Terima kasih telah mengunjungi website kami.