6 Kelebihan POCO M3 Beserta 3 Kekurangannya Terbaik Di Kelasnya

Kelebihan POCO M3 – Pasti pecinta Xiaomi sudah tahu, kalau kehadiran POCO X3 NFC tidak seperti ponsel biasanya. Karena untuk mendapatkannya perlu perjuangan yang susah sekali. Pemasaran ponsel ini hanya pada Mi Store dan Shopee saja. Memang ada yang menjual pada marketplace yang lain. Namun harga yang mereka tawarkan jauh dari harga resmi alias sangatlah tinggi. Karena hal yang demikian, banyak orang menyebut Poco X3 NFC ghaib saking cepat habisnya. Kini hadir juga ponsel besutan dari Xiaomi yang lain yakni POCO M3 pada segmen harga yang sedikit berbeda. Kalau POCO X3 NFC berada pada harga Rp3 jutaan, POCO M2 sendiri berada pada harga mulai dari Rp2 jutaan. Murah, bukan?

Baca Juga : 7 HP Gaming 2 jutaan Terbaik Saat Ini

Sepertinya yang sudah kita ketahui bersama tentang POCO, subbrand dari Xiaomi yang selalu jadi perusak harga pasar bagi para kompetitornya. Karena ponsel POCO ini memiliki banyak sekali kelebihan, mulai dari performa yang unggul sampai fitur-fitur yang sangat menggiurkan. Hal inilah Mi Fans bikin malas melirik merk lain kalau sudah lihat kehebatan produk-produk POCO, apalagi bagi yang mengerti tekhnologi. Pastilah menjatuhkan pilihannya pada ponsel dari POCO yang notabene adalah subrand Xiaomi ini.

Sudah siap mengintip lebih lagi lagi soal POCO M3? Apa sajakah kelbihan dan kekurangan suksesor POCO M2 ini? punya fitur menarik apa saja Poco M3 ini? Ayo kita simak kelebihan dan kekurangan POCO M3 berikut ini


Kelebihan Poco M3

1. Hardware dan Design Kelas Mengengah

6 Kelebihan Xiaomi POCO M3 Beserta Kekurangannya
Hardware Poco M3 – poco.net

Sebagai ponsel kelas menengah dari sub-brand Xiaomi, pihak xiaomi menanam chipset Qualcomm Snapdragon 662 Octa-Core 2 GHz. Hal ini tentunya akan membuat POCO M3 mampu menjalankan aplikasi atau game secara multitasking dengan “wajar”. Perihal keamanan, ponsel ini meletakan Fingerprint pada bagian samping menyatu dengan tombol power.

2. Harga Terjangkau

6 Kelebihan Xiaomi POCO M3 Beserta Kekurangannya
Pilihan Warna Poco M3 – poco.net

Ponsel ini memiliki dua varian, Internal 64 GB seharga US$129 = Rp 1,82 jt dan Internal 128 GB seharga US$149 = Rp 2,1 jt. Menurut kabar burung yang beredar, Xiaomi berencana sesegera mungkin membawa POCO M3 ke Indonesia.

Baca Juga: Cara Mengatasi Kamera XIAOMI POCO M3 Bermasalah

3. Kapasitas Baterai Jumbo

Kapasitas Baterai Poco M3 – poco.net

Dengan baterai yang berkapasitas 6.000mAh, pihak Xiaomi mengklaim POCO M3 mampu bertahan hingga 17 jam memutar video, 40 jam untuk melakukan panggilan telepon, 196 jam memainkan musik dan mampu bertahan hingga 583 jam dalam keadaan mode standby.

4. Fast Charging 18W dan Reverse Charging

Poco M3 hadir dengan membawa fitur 18W Fast Charging. Pastinya dengan fitur ini, pengisian daya baterai POCO M3 dapat berjalan cukup cepat. Bukan hanya itu saja kelebihan dari POCO M3 ini, karena ia juga memiliki fitur Reverse Charging. Apa itu Reverse Charging? Yaitu sebuah fitur yang memungkinkan POCO M3 bisa menjadi powerbank untuk ponsel lain.

5. Kamera Lengkap

Kamera Belakang Poco M3 – poco.net

Pada bagian belakang Poco M3, terdapat tiga kamera. Kamera utama memiliki sensor 48 MP, Lensa Makronya 2 MP dan untuk lensa depth nya 2 MP. Kamera utamanya ini, apabila kalian langsung gunakan untuk menangkap gambar akan menghasilkan sebuah foto yang beresolusi 12 MP. Foto itu akan menampilkan warna yang dinamis dan menyerap banyak cahaya (tidak gelap), karena adanya teknologi 4-in-1 pixel binning.

Baca Juga: Pembunuh Smartphone Kelas Menengah, Review POCO X3 NFC

Sementara itu, kamera utamanya ini dapat menangkap foto yang beresolusi lebih besar apabila lagi kalau mengaktifkan fitur 48 MP Mode. fitur ini dapat pengguna aktifkan tanpa aplikasi tambahan lagi, cukup memilih menu pada aplikasi kamera bawaan.

Untuk kamera makronya dapat pengguna gunakan untuk mengambil obyek foto dari jarak yang dekat. Sedangkan kombinasi lensa kamera utama dan lensa depth dapat menghasilkan foto Portrait dengan efek bokeh atau latar buram secara cepat. Pada bagian depan ponsel ini teredapat Poni, poni ini untuk menyisipkan kamera depan resolusi 8 MP.

5. Layar Lega

Layar Poco M3 – poco.net

POCO M3 memiliki layar yang lebarnya 6,53 inch dengan resolusi Full HD+ dan teknologi IPS LCD. Layar dari POCO M3 sudah di lengkapi dengan Corning Gorilla Glass 3 yang mampu meminimalisir terjadinya goresan.

Layar POCO M3 mempunyai desain poni berbentuk tetesan air. Sehingga membuat para pengguna lebih leluasa menonton video dan memainkan game.

6. Sunligh Mode

Layar Poco M3 memiliki fitur Sunlight Mode. Fitur ini adalah yang memungkinkan konten yang ada pada layar Poco M3 masih dapat terlihat jelas walau mengoperasikan di bawah sinar matahari langsung.

Kekurangan POCO M3

Jika kalian mencari ponsel untuk bermain game yang lumayan berat, Xiaomi Poco M3 ini akan sedikit membuat kalian kecewa. Karena memang Poco M3 pemasarannya bukan untuk bermain game. Ponsel ini tidak memiliki sensor gyro. Jadi apabila kalian ingin bermain game yang memanfaatkan sensor gyro seperti PUBG Mobile tidak akan bisa. Bukan berarti tidak bisa menjalankan game PUBG Mobile ya, hanya saja kalian tidak bisa mengaktifkan gyro mode pada PUBG Mobile.

Baca Juga: Poco M3: Alasan Poco Batalkan Transaksi Flash Sale di Lazada

Ponsel ini memang telah di lengkapi dengan fitur fash charging 18W. Namun dengan kapasitas baterai yang jumbo ini, akan cukum memakan banyak waktu juga.

Kekurangan yang terakhir adalah Poco M3 tidak ada NFC. Tapi sesuailah dengan harganya, kalau mau yang ada NFC siap-siap merogoh kocek lebih dalam lagi untuk membeli ponsel 3jt an. Rata-rata ponsel yang memiliki fitur NFC memang pada range harga 3jt an.

Kesimpulan

Dengan harga yang sekitaran Rp 2,3 juta, POCO M3 memiliki lebih banyak kelebihan ketimbang kekurangannya. Apalagi kalau melihat dari kapasitas baterainya yang besar, mampu menyokong ponsel ini untuk beroperasi dalam waktu yang lama dan bisa jadi powerbank untuk ponsel lain pula.

POCO X3 NFC, SMARTPHONE KELAS MENENGAH TERBAIK

POCO X3 NFC telah berhasil mengeluarkan terobosan baru untuk pasar handphone menengah Indonesia, hal ini pun mencuri banyak perhatian dari banyak kalangan. Hal itu karena POCO X3 NFC dengan santai meluncur membawa spesifikasi yang lumayan tinggi. Pada pasar Indonesia POCO X3 NFC tersedia dalam 2 varian, yaitu 3.099.000 untuk RAM 6GB dan Rp 3.499.000 untuk RAM 8GB.

Apakah yang membuat POCO X3 NFC begitu tampak menggiurkan? Berikut ini review atau ulasannya yang akan kita bahas.

Baca Juga: 6 Kelebihan Xiaomi POCO M3 Beserta Kekurangannya

POCO X3 NFC membawa desain dan tampil yang berbeda kalau kita bandingkan dengan kebanyakan smartphone kelas menengah yang lainnya. Pilihan warna yang tersedia Shadow Gray & Cobalt Blue, Backdoot atau bagian belakang POCO X3 NFC memiliki design yang mengingatkan kita pada mobil sport, karena terdapat stripe dan tulisan POCO pada salah satunya.

Modul kamera POCO X3 NFC pun terbilang unik. Saat smartphone lain memiliki modul kamera berbentuk persegi atau kotak pada sisi kiri atas, POCO X3 NFC malah memilih untuk membawa design modul kamera berbentuk bulat pada bagian tengah.

Modul kamera tersebut memiliki kesan yang lebih futuristik dan semakin menonjolkan design sporty . Akan tetapi, karena modul kamera tersebut sedikit menonjol membuatnya akan langsung menyentuh meja. Kemugnkinan ada sebagian orang juga akan mengalami sedikit kerepotan ketika memasukannya pada saku celana jeans, ya karena bisa saja tersangkut.

Untungnya Xiaomi telah memberikan case anti bakteri pada paket penjualan yang langsung bisa kalian pasangkan dan membuat permukaan belakangnya menjadi sama rata. Hal ini juga memberikan perlindungan yang lebih dari benturan.

Design POCO X3 NFC

Pembunuh Smartphone Kelas Menengah, Review POCO X3 NFC

Kembali kita bicara soal design. POCO X3 NFC memiliki pinggiran melengkung, hal ini membuat kita sedikit lebih nyaman menggenggamnya walau ukuran POCO X3 NFC tergolong besar. Akan tetapi material polikarbonat menyelimuti bagian belakangnya cukup tipis. Ini dapat menyebabkan efek getaran terasa lebih kasar atau kurang sedap kalau kita bandingkan dengan handphone lain.

Kabar baiknya yaitu, pemangkasan material bodinya memiliki fitur yang kekinian. Mulai dari port IR Blaster, USB Type-C, dua slot kartu SIM hibrida dan sensor pindai sidik jari pada tombol power.

POCO X3 NFC memiliki layar dengan ukuran 6,67 inci, menjadi salah satu alasan bodinya secara keseluruhan terbilang cukup besar. Hal ini tentunya akan mempengaruhi dari kenyamanan kita, karena akan lebih sulit menggenggamnya bagi sebagian orang.

Pada sisi baiknya, layar besarnya itu tentunya akan berpengaruh pada kepuasan kita saat menyaksikan konten hiburan. Apalagi dengan desain DotDisplaynya itu menghadirkan bezel tipis dan punch hole yang memberikan kesan lebih lega saat menyaksikan konten hiburan pada POCO X3 NFC.

Layar

Layarnya Smartphone Kelas Menengah POCO X3 NFC memiliki resolusi Full HD+ 2400x 080 piksel. Rasio dari layar-ke-bodi 91,25% dan sudah membawa sertifikat TUV Rheinland. Hal ini membuat pengalaman visual yang tersajikan cukup enak dengan detail yang tajam.

Namun, kekuatan utama layar POCO X3 NFC bukan hanya itu saja. Ia memiliki dukungan refresh rate 120Hz dan touch sampling ratenya 240Hz. Hal ini akan membuat pengalaman khususnya untuk bermain game menjadi lebih smoth.

Refresh rate yang tinggi pada sebuah layar akan membuat gerakan yang tampil jadi lebih mulus atau smoth, sementara itu touch sampling ratenya yang tinggi membuat layar smartphone merespon dengan cepat setiap sentuhan jari kita.

Terdapat 2 pengaturan refresh rate pada POCO X3 NFC, 60Hz dan 120Hz. Ponse ini juga membawa fitur DynamicSwitch, inilah yang mengatur tingkat refresh rate otomatis menjadi 50Hz, 60Hz, 90Hz, dan 120Hz untuk menghemat konsumsi daya baterai. Tidak terdapat pilihan mematikan fitur DynamicSwitch ini.

Pembunuh Smartphone Kelas Menengah, Review POCO X3 NFC

POCO Launcher 2.0

Ini merupakan modikasi dari MIUI 12. POCO X3 NFC juga memiliki fitur lain yang tak kalah baik dari para pesaingnya. ia juga memiliki banyak fitur yang dapat kita gunakan seperti Mi share, mode malam dan lain sebagainya.

Pengguna Xiaomi akan langsung familiar dengan antarmuka POCO X3 NFC. Akan tetapi POCO Launcher 2.0 ini memiliki banyak sekali bloatware yang mungkin mengganggu bagi sebagian orang.

Qualcomm Snapdragon 732G

POCO X3 NFC memiliki chipset Qualcomm Snapdragon 732G yang secara khusus untuk gaming. Dengan teknologi procces 8nm dan memiliki 8 inti berkecepatan 2,3GHz.

Untuk mengimbangi chipset tersebut, Smartphone Kelas Menengah POCO X3 NFC membekali RAM LPPDDR4X 8GB dan penyimpanan UFS 2.1 128GB. Sementara itu untuk varian lain RAM 6GB dan penyimpanan 64GB. Dengan spesifikasi ini, POCO X3 NFC yang RAM 8GB mendapatkan skor AnTuTu 270.241 poin. Pada Geekbench 5, POCO X3 NFC mendapatkan 566 poin pada Single-Core dan 1.628 poin pada Multi-Core. Tidak mengherankan POCO X3 NFC mampu menjalankan banyak aplikasi ataupun game dengan lancar.

Ketika bermain game seperti Free Fire, Smartphone Kelas Menengah POCO X3 NFC dapat menjalankan pada grafis Ultra dengan FrameRate High dengan sangat mulus sampai pertandingan berakhir.

Kombinasi Game Turbo 3.0 dan LiquidCool 1.0 Plus memungkinkan si POCO X3 NFC memiliki performa mantap dan tetap terasa tidak terlalu pada pada kulit tangan ketika berbain game dalam jangka waktu lama. POCO X3 NFC juga berhasil membuktikan kalau smartphone kelas menengah bisa memberikan kinerja tangguh.

Baterai Besar 5.160mAh

Agar para penggunanya bisa bermain game seharian penuh, Xiaomi menanamkan baterai berkapasitas 5.160mAh. Dengan begitu POCO X3 NFC dapat memenuhi kebutuhan harian pengguna.

Saat menjalankan aplikasi PCMark For Android pada kecerahan 50%, POCO X3 NFC mendapatkan angka 15 jam 31 menit pada pengaturan 120Hz dan 16 jam 19 menit pada pengaturan layar 60Hz.

POCO X3 NFC memiliki kemampuan pengisian daya cepat 33W Fast Charging. Xiaomi mengklaim baterai dapat terisi 62% dalam 30 menit dan 100% dalam 65 menit.

Kamera Utama

Beralih pada segmen fotografi, POCO X3 NFC menawarkan kemampuan yang tidak kalah menarik. Terdapat Quad Camera pada bagian belakang. Lensa utama 64MP sensor Sony IMX 682, lensa wide 13MP, lensa kedalaman 2MP dan lensa macro 2MP. Pada bagian depan ada lensa AI Selfie 20MP.

Sebagai smartphone kelas menengah, konfigurasi kamera seperti ini terlihat cukup menarik. Apalagi lensa utamanya telah menggunakan sensor Sony IMX 682 yang dapat menghasilkan foto menjadi lebih jelas.

Kamera utama POCO X3 NFC punya warna cerah dan detail dapat tertangkap dengan baik dan tingkat eksposur terkendali. Baik dengan mode Auto maupun yang 64MP sama-sama terlihat baik dan tidak ada perbedaaan yang berarti selain dari resolusi yang lebih besar.

Saat fotografi malam, mode Auto dan Night dapat menghasilkan foto yang jelas, sedikit noise dan terang. Mode Night ini sepertinya hanya perlu kalian gunakan saat kondisi benar-benar gelap. Karena mode Autonya pun sudah mencukupi.

Foto makro POCO X3 NFC perlu terlihat sangat baik dan jelas tanpa ada efek mengganggu yang sering kali muncul seperti pada smartphone lain. Sementara lensa Ultra Wide-anglenya memiliki kualitas yang tak jauh beda dengan mode Autonya, hanya punya warna yang sedikit lebih pudar. Pastinya dengan kedua mode ini dapat mencukupi untuk kalian unggah pada media sosial. Ingat ini hanyalah Smartphone Kelas Menengah.

Baca Juga; Kelebihan Redmi Note 10 Pro dan Perbandingannya seri Pro Max

Kamera Selfie

Para pecinta selfie tidak akan kecewa dengan kamera depan Smartphone Kelas Menengah POCO X3 NFC ini. Foto selfienya terlihat tajam dan setiap detail tertangkap dengan begitu baik. Efek bokehnyapun terlihat natural dan rapi. Sehingga memberi kesan profesional.

Secara keseluruhan Smartphone Xiaomi POCO X3 NFC adalah handphone yang membuat puas banyak dari bebagai kalangan. Performanya yang tinggi dengan daya tahan baterai yang cukup kuat menjadi kekuatan utama dari Smartphone Xiaomi yang satu ini.

Apalagi layarnya sudah mendukung refresh rate 120Hz. Sangat jarang Smartphone kelas menengah untuk memilikinya. Walau begitu, POCO X3 NFC ini bukan berarti tanpa ada kekurangannya. Karena ada beberapa segmen yang dapat ditingkatkan, seperti dari kualitas getarannya.

POCO X3 NFC sangat menggoda sekali untuk handphone kelas menengah, terutama dari harga yang sangat menarik.

Kesimpulan

POCO X3 NFC merupakan Smartphone Kelas Menengah yang akan membuat banyak kalangan puas. Performanya yang tinggi dengan daya tahan baterainya yang lama akan menjadi kekuatan utama dari smartphone besutan Xiaomi yang satu ini. Namun itu semua bukan berarti tanpa kekurangan ya.

Baca Juga: Layar 120Hz Poco X3 NFC, Begini Cara Kerjanya

Issue: Green Tint di Layar Poco F2 Pro dan Cara Mengatasinya?

Green Tint di Layar Poco F2 Pro – Masih ingatkah dengan nama brand smartphone “Pocophone”? Smartphone ini hadir sebagai flagship killer dengan mengusung spesifikasi yang pada umumnya bisa kita temukan pada seri smartphone kelas atas atau flagship. Tetapi dengan harga yang sangat terjangkau dan membuat banyak orang sulit untuk menerimanya. Setelah sukses dengan Ponsel Pocophone F1 pada tahun 2018, kini ponsel suksesornya kembali hadir resmi di Indonesia dengan nama “POCO”. Membawa slogan atau julukan “Powerfully Cool”, POCO menghadirkan flagship killer ke-2 mereka dengan nama POCO F2 Pro.

Ponsel ini hadir di pasar Indonesia pada 16 Juli 2020 ini cukup dinantikan oleh para fans Xiaomi. Rata-rata orang sudah percaya dengan Pocophone, sehingga ekspektasi masyarakat sangat besar untuk HP seharga Rp6.999.000 ini.

Banyak sekali fitur dan kelebihan yang Ponsel ini miliki, membuat para Mi Fans mendamba-dambakan untuk memilikinya.

Kelebihan Poco F2 Pro

  • Layar yang sangat lega Amoled 6.67 inci dengan resolusi Full HD+ sebesar 2400 x 1080 piksel dan mengusung teknologi HDR10+.
  • Hadir dengan Chipset Terbaik saat ini Snapdragon 865 dengan fabrikasi 7nm dengan pengolah grafis Adreno 650. Main game apapun rata kanan dan sudah mendapat dukungan jaringan 5G.
  • Mampu merekam Videodengan resolusi tinggi 1080p, 4K dan bahkan 8K.
  • Baterai Li-Po non-removable dengan kapasitas 4.700 mAh dengan USB Power Delivery 33W yang mampu mengisi daya hingga penuh dalam waktu 65 menit saja.
  • Layar yang penuh full tanpa ada gangguan poni karena adanya Motorized Pop-up Selfie Camera 20 MP dengan buka-an f/2.2
  • Konektivitasnya yang lengkap seperti Smarphone kelas atas atau Flagship pada umumnya dan yang membuatnya paling istimewa adalah masih terdapat jack audio 3,5 mm dan inframerah.

Begitu banyak kelebihan Poco F2 Pro ini miliki, mungkin kalian bisa menambahkannya di kolom komentar.

Tapi dibalik segudang kelebihan dan fitur yang dimiliki oleh smartphone ini, ia memiliki kekurangan juga. Tak ayalnya ciptaan manuasia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Seperti pendahulunya Pocophone F1, yang memiliki issue ghost touch.

LCD Green Tint

  • Issue: Green Tint di Layar Poco F2 Pro dan Cara Mengatasinya?
  • Issue: Green Tint di Layar Poco F2 Pro dan Cara Mengatasinya?
  • Issue: Green Tint di Layar Poco F2 Pro dan Cara Mengatasinya?

Dibalik segudang kelebihan yang ia miliki, Poco F2 Pro memiliki satu kasus yang cukup mengganggu bagi sebagian Mi Fans. Memang tidak banyak, tapi ada beberapa user di grup facebook Poco F2 Pro Indonesia yang mengeluhkan LCD nya mengalami Green Tint.

Green Tint terlihat ketika kita mengoperasikan Poco di dalam ruangan kurang cahaya dan Brigthness 10-20%. Pada saat layar menampilkan gambar berwarna hitam atau yang gelap-gelap maka keliatan ada hijau-hijaunya.

Ada beberapa user di dalam grup facebook Poco F2 Pro Indonesia yang menganggap ini masalah yang sepele. Karena tidak terlalu menggangu dalam penggunaan sehari-hari. Ditambah lagi ada yang berpendapat kalau hal seperti ini biasa, karena layarnya Amoled.

Solusi LCD Poco F2 Pro Green Tint

Segera melaporkan kondisi Poco F2 Pro kalian ke Mi Service Center terdekat atau yang beli di Konter bisa mendatangi Konter tersebut.

Berdo’a…
Tidak ada salahnya berdo’a dan berharap kasus green tint yang menimpa layar Poco F2 Pro ini hanya butuh pembaharuan software. Seperti pada beberapa perangkat Smartphone lain. Google Pixel 4 XL juga mengalami issue green tint. Hanya dengan Custom kernel green tint di layar Google Pixel 4 XL hilang.

Diambil dari YouTube

Semoga Artikel ini bermanfaat bagi para pembaca.

Baca Juga: Issue : Muncul Debu di Kamera Redmi Note 9 Pro

Poco F2 Pro : Snapdragon 865 termurah

Poco F2 Pro Snapdragon 865 termurah. Ketika Xiaomi Indonesia membawa seri Pocophone F1 Agustus 2018 lalu, dampaknya cukup masif di dunia smartphone tanah air. Bayangkan saja, mulai dari Rp4,5 juta, kamu sudah bisa mendapatkan sebuah smartphone dengan performa rata kanan, pakai chipset terbaik di masa itu. Namun tentunya, hadir dengan banyak pengorbanan seperti desain dan kamera yang biasa saja, serta isu layar yang sempat ramai.

Design

Kalau Pocophone F1 tercipta seolah asal performanya kencang, dengan bodi plastik yang kurang menarik, lain halnya dengan Poco F2 Pro. Smartphone ini langsung terasa premium sejak pertama kali menggenggamnya. Terasa berat, yang menambah kesan kokoh. Bobotnya mencapai 219 gram. Kenapa bisa berat?

Tak lagi gunakan material plastik polikarbonat, baik bagian depan dan belakang Poco F2 Pro terbuat dari kaca berlapis Gorilla Glass 5, dengan frame metal di sekelilingnya. Bagian depannya benar-benar hanya ada layar penuh tanpa interupsi, sementara modul kamera belakangnya berbentuk sirkular dengan kesan huruf “X” di dalamnya, finishing glossy dan tentunya sedikit mudah membekas sidik jari.

Tombol volume dan power yang memiliki aksen warna merah terletak pada sebelah kanan bodi, terasa presisi ketika menekannya. Di bagian bawah terdapat slot dual SIM, port USB-C, mikrofon serta mono speaker. Bagian atasnya cukup ‘sibuk’, terdiri dari mikrofon, jack audio 3,5mm (yang menjadi nilai tambah), plus mekanisme kamera pop-up yang bersebelahan dengan sensor inframerah. LED notifikasi terletak pada bagian atas kamera pop-upnya.

Dengan desain yang Poco F2 Pro usung, kamu nggak bakalan merasa rugi sudah mengeluarkan kocek setara flagship lainnya. Tidak termasuk bagian yang dikorbankan, smartphone ini terlihat dan terasa seperti flagship premium.

Layar

Dengan bentangan layar di 6,67 inci, resolusi full HD+ dan panel AMOLED di kombinasikan bezel yang tipis serta rasio 20:9 membuat smartphone ini tidak terlalu lebar, masih cukup ramping untuk digenggam satu tangan.

Tingkat kecerahannya mencapai 800 nits, maka tidak akan mengalami masalah untuk melihat konten di layar pada kondisi cahaya terik. Layar ini juga sudah mendukung konten HDR10+, touch sampling rate 180Hz serta standar warna gamut DCI-P3. Bahkan Poco berikan kustomisasi layar yang mendalam sampai slider bar untuk masing-masing warna RGB.

Lalu apa yang kurang? Yang pertama, Poco F2 Pro hanya punya refresh rate konvensional di 60Hz. Mungkin ini subyektif, tapi saya jauh lebih memilih layar 60Hz dengan panel AMOLED yang akurat, ketimbang 120Hz tapi masih gunakan panel IPS. Kontras dan saturasinya sangat bikin nyaman untuk buka Netflix HD. Juga hadir fitur always-on display dengan efek cahaya pendar elegan tiap kali ada notifikasi masuk.

Kekurangan kedua terdapat pada sensor sidik jarinya dalam layar. Sensor milik Poco F2 Pro bukan yang tercepat. Masih kalah cepat kalau kita banding dengan Mi Note 10, termasuk tingkat akurasinya. Terkadang butuh waktu sampai satu detik—mungkin masih terdengar singkat, tapi smartphone lain sekelasnya terasa signifikan lebih cepat.

Kamera

Poco F2 Pro punya empat sensor kamera utama yang memiliki susunan persegi dalam frame sirkular. Sensor utamanya punya resolusi 64MP f/1.89, gunakan sensor Sony IMX686 tanpa OIS. Selain itu, ada sensor 13MP ultra wide-angle f/2.4, 2MP f/2.4 depth sensor, dan sebuah sensor 5MP f/2.2 telemacro (3-7cm).

Fiturnya juga tentu banyak, mulai dari peningkatan AI otomatis, Pro mode dengan fitur focus peaking, Night mode 2.0 Sedikit kekurangan terletak pada bagaimana kita berpindah dari satu sensor ke lainnya. Harus menggunakan tombol pada viewfinder, tak bisa langsung geser ke kiri maupun kanan. Digital zoom juga dengan gestur dua jari, yang mana cukup merepotkan.

Tentu, jika kita bandingkan dengan Mi Note 10 yang jadi flagship camera Xiaomi, hasil foto Poco F2 Pro akan kalah saing. Namun juga tidak mengecewakan, kok. Hasil foto dari sensor utamanya cukup baik pada segala kondisi, warna yang dihasilkan tidak berlebihan dan mendekati kondisi asli. Ketika berganti ke sensor ultra-wide, selain detil yang berkurang, dynamic range juga menjadi lebih terbatas.

Sementara sensor telemacro-nya menarik. Saya merasa ambil foto objek dekat menggunakan Poco F2 Pro lebih mudah. Pembesaran digitalnya mencapai 10x zoom, namun untuk hasil yang masih layak dibagikan ke media.

Hasil kamera depannya biasa saja, meski secara resolusi cukup besar di 20MP f/2.0. Cukup tajam, namun skin tone cenderung terlihat sedikit lebih hangat. Mode portrait-nya hadir membawa beberapa efek studio lightning untuk percantik hasil foto.

Fitur

Poco F2 Pro menjalankan MIUI 11 berbasis Android 10 atau “MIUI for Poco”. Bedanya, secara default smartphone ini gunakan app drawer secara terpisah. Selama penggunaan, tak ada aplikasi mengganggu, kecuali dari Mi Video atau File Manager bawaan. Bisa di-disable supaya tidak muncul lagi, kok, jadi aman saja.

Fitur-fitur lain yang hadir termasuk Game Turbo, video toolbox untuk beri efek tambahan ketika memutar video, serta fitur lainnya yang umum hadir di MIUI. Dan tentunya, karena punya mekanisme kamera pop-up, efek suara maupun cahayanya bisa kalian sesuaikan dengan selera masing-masing. Mau tanpa suara pun bisa jika terasa mengganggu.

Speaker mono yang diletakkan di bawah punya kualitas yang biasa saja. Kencang, namun detilnya bukan yang terbaik. Sedikit disayangkan mengingat layarnya sudah sangat bagus. Namun bagi kamu yang memiliki earphone kabel berkualitas, Poco F2 Pro sudah mendukung Hi-Res Audio.

Poco F2 Pro juga dilengkapi linear motor yang getarannya terasa mantap.

Performa Poco F2 Pro Snapdragon 865 termurah

Poco F2 Pro : Snapdragon 865 termurah

Qualcomm Snapdragon 865 Plus 7nm, GPU Adreno 650, RAM LPDDR5 (LPDDR4x untuk varian 6GB) dan storage UFS 3.1. Kombinasi terbaik untuk smartphone rilisan pertengahan tahun 2020. Dapat dipastikan semuanya berjalan dengan mantap.

Berkat teknologi LiquidCool 2.0 yang terdiri dari beberapa layer pendingin serta vapor chamber yang meng-cover 28% bagian bodi. Pendingin tersebut diklaim mampu turunkan panas CPU sampai 14 derajat celsius.

Mengakses PUBG Mobile, grafis default-nya adalah HD – High, namun jika diganti ke HDR – Extreme, game masih sangat nyaman dimainkan tanpa terasa ada frame drop mengganggu. Bermain juga tentunya sangat nyaman berkat layar yang bebas dari potongan kamera depan. Selama digunakan, hanya terasa hangat yang sangat wajar. Koneksi juga berjalan dengan lancar.

Baterai

Selain karena material premium, berat Poco F2 Pro juga berasal dari kapasitas baterainya yang cukup besar di 4.700 mAh. Pengisiannya bisa terjadi dengan cepat, dengan dukungan 30W fast charge atau standar QuickCharge 4.0+. Xiaomi juga sudah sertakan charger 33 watt dalam paket penjualan, sehingga tak perlu membeli aksesoris tambahan.

Dengan pemakaian intensif tanpa gaming, termasuk menyalakan AOD, tersambung ke smartwatch, mengambil foto dan video secara intens termasuk naik turun kamera pop-up, smartphone ini bisa menyala seharian dengan screen-on time kurang lebih 5 jam. Sementara untuk penggunaan yang lebih santai, bisa mencapai SOT sama, namun dalam waktu penggunaan 1,5 hari. Ketika habis, cukup menunggu satu jam lebih sedikit untuk isi daya hingga penuh.

Kesimpulan

Poco F2 Pro Snapdragon 865 termurah. Perangkat ini tak bisa dibilang sebagai smartphone yang asal kencang. Bisa dibilang, desainnya termasuk salah satu yang terbaik di kelasnya. Menjadi flagship terjangkau, saya rasa Xiaomi berikan keputusan-keputusan tepat untuk memotong fitur sana sini yang tidak sampai mengganggu pemakaian.

Mono speakernya memang standar, tapi setidaknya ada jack audio 3,5mm yang dukung Hi-Res Audio. Layarnya memang belum 90Hz, tapi panel AMOLED-nya punya reproduksi warna akurat. Belum didesain tahan air, tapi mekanisme kamera pop-upnya membuat layar depan hadir tanpa gangguan. Belum dukung wireless charging, tapi kapasitas baterainya sudah cukup besar.

LED notifikasi, IR blaster sampai NFC juga tetap tersedia. Smartphone ini tak hanya cocok untuk yang mengejar spesifikasi rata kanan, tapi juga mampu berikan pengalaman yang merata baiknya di hampir segala lini. Menjadikan Poco F2 Pro mudah untuk direkomendasikan ke siapa saja, juga sebagai smartphone 5G termurah resmi di Indonesia.

Sumber: Gizmologi dan GSMArena

Baca Juga: 6 Kelebihan Xiaomi POCO M3 Beserta Kekurangannya

Cara Gampang Memindahkan Icon Speed Internet MIUI 12

Cara Memindahkan Icon Speed Internet ke Sebelah Kanan di MIUI 12. Bagi kalian yang merasa kurang nyaman dengan icon speed internet bawaan dari miui 12 di Redmi Note 9 Pro atau seri Xiaomi yang lainnya yang berada di sebelah kiri seperti gambar di atas, dapat dipindahkan ke sebelah kanan di samping jam loh.

Berikut tutorial lengkapnya Memindahkan Icon Speed Internet MIUI 12

  • Smartphone Xiaomi atau Redmi kalian USB Debugin-nya sudah aktif
  • Buka Setelan
Memindahkan Icon Speed Internet MIUI 11 pengaturan
  • Setelah itu masuk ke Opsi Pengembang
Memindahkan Icon Speed Internet MIUI 11, masuk ke opsi pengembang
  • Cari menu Potongan Layar
Memindahkan Icon Speed Internet MIUI 11, pilih potongan layara
  • Pilih Potongan Sudut
pilih potongan sudur
  • Selesai, maka tampilan icon Speed Internet akan pindah ke sebelah kanan samping jam

Jangan lupa ya jalan untuk mengembalikan tampilan icon Speed Internet yang telah berpindah ke sebelah kanan samping jam, kalian tinggal pilih kembali potongan layar ke Default.

Baca Juga :
Samsung Galaxy A21s, Entry-level dengan Fitur Kelas Menengah
Review Realme C11, Penerus Realme C2 dengan Desain Premium Berkelas