6 Perbedaan Samsung Galaxy A23 dan Galaxy M23 5G, mana yang terbaik ?

Samsung membanjiri pasar smartphone Indonesia dengan berbagai ponsel dari seri Galaxy A dan Galaxy M. Dua di antaranya adalah Samsung Galaxy A23 dan Galaxy M23 5G. Dilihat dari penamaannya, kedua HP Samsung Terbaru ini memang mirip.

Bahkan harganya tidak jauh berbeda, keduanya dilepas dengan harga Rp3 jutaan. Oleh karena itu, kami rasa perlu membahas apa saja perbedaan dari kedua ponsel tersebut. Dengan melihat faktor pembeda dari kedua ponsel, kalian bisa lebih berhati-hati saat memutuskan membeli salah satunya.

Harapannya adalah kalian mendapatkan smartphone yang paling sesuai dengan kebutuhan. Sebelum kita bahas, mari kita simak spesifikasi utama Galaxy A23 dan M23 5G berikut ini.

Spesifikasi Samsung Galaxy A23

Samsung Galaxy A23
LayarPLS TFT 6.6 inci
ChipsetQualcomm Snapdragon 680 4G
RAM6 GB
Memori internal128 GB
Kamera50MP (lebar)
5 MP (ultra lebar)
2MP (makro)
2MP (kedalaman)
BateraiLi-Po 5000 mAh

Spesifikasi Samsung Galaxy M23 5G

Galaxy M23 5G
LayarPLS TFT 6.6 inci
ChipsetQualcomm Snapdragon 750G
RAM6 GB
Memori internal128 GB
Kamera50MP (lebar)
8 MP (ultra lebar)
2MP (makro)
BateraiLi-Po 5000 mAh

Perbedaan Samsung Galaxy A23 dan Galaxy M23 5G

Ponsel kelas menengah dengan harga 3 jt menjadi pilihan yang menarik. Namun, terkhusus Galaxy A23 dan M23 5G, kalian harus lebih jeli melihatnya. Pasalnya, setiap ponsel memiliki spesialisasi yang berbeda-beda. Poin-poin di bawah ini akan menjelaskan secara rinci kedua ponsel.

1. Desain dan Dimensi

Katalog produk Samsung di kalender 2022 diisi dengan ponsel yang memiliki desain serupa. Jika Galaxy A23 tertinggal dalam desain, Galaxy A52 dan Galaxy M23 5G justru mengikuti desainnya Galaxy M52 5G.

Keputusan untuk tidak melakukan perombakan desain diambil Samsung kemungkinan besar untuk menekan biaya produksi. Dengan begitu, sektor lain bisa dimaksimalkan. Apa pun itu, mari kita lihat apa yang berbeda dari penampilan kedua ponsel tersebut.

Perbedaan pertama adalah pada modul kamera. Modul kamera Galaxy A23 lensanya disusun dalam formasi 3-2. Itu membuat modul kamera HP ini lebih lebar. Sementara itu, Galaxy M23 memakai modul kamera memanjang.

Di dalamnya terdapat tiga lensa kamera dengan diameter yang sama. Ada satu led flash kecil di ruang kosong antara lensa paling atas dan lensa kedua.

Perbedaan selanjutnya adalah finishing dan pilihan warna. Samsung Galaxy A23 menggunakan finishing mengkilap sedangkan Samsung Galaxy M23 5G memakai finishing matte yang lebih tahan terhadap noda sidik jari.

Meskipun finishing Kedua ponsel ini berbeda, pilihan warna yang diberikan sama-sama menarik. Galaxy A23 hadir dengan tiga pilihan warna: Peach, Black, dan Blue. Galaxy M23 5G juga memiliki tiga pilihan warna, yakni Deep Green, Light Blue, dan Orange Cooper.

Perbedaan terakhir mengenai tampilan kedua ponsel ini adalah dimensinya. Galaxy A23 sedikit lebih pendek dan lebih ringan dengan dimensi 164,5 x 76,9 x 8,4 mm dan bobot 195 gram. Galaxy M23 5G memiliki dimensi 165,5 x 77 x 8,4 mm dan berat 198 g.

2. Layar

Galaxy M23 5G

Sektor layar kedua ponsel menggunakan panel buatan Samsung, yakni PLS TFT. Panel ini merupakan alternatif dari AMOLED dan memiliki kualitas setara dengan IPS LCD.

Harga PLS TFT relatif lebih terjangkau, namun berumur panjang karena tidak beresiko terpengaruh burn in seperti AMOLED. Layar PLS TFT Galaxy A23 dan M23 5G sama persis baik dari segi landscape maupun resolusi.

Keduanya berukuran 6,6 inci dan memiliki resolusi Full HD+. Bahkan lapisan pelindung Gorilla Glass 5 juga tersedia. Satu-satunya perbedaan adalah dukungan refresh rate.

Galaxy A23 sudah mendukung refresh rate 90 Hz, tetapi M23 5G lebih tinggi dengan refresh rate 120 Hz. Dengan demikian, layar Galaxy M23 5G satu tingkat lebih mulus dari saudaranya saat menampilkan gerakan.

3. Dapur Pacu

Galaxy M23 5G

Baik Galaxy A23 dan Galaxy M23 5G menggunakan chipset dari pabrikan Qualcomm. Galaxy A23 menggunakan Snapdragon 680, sedangkan M23 5G mengandalkan Snapdragon 750G untuk dapur pacunya.

Jika melihat fabrikasinya, Snapdragon 680 lebih modern karena menggunakan proses manufaktur 6 nm. Snapdragon 750G masih menggunakan proses manufaktur 8 nm. Jadi secara teori Snapdragon 680 lebih andal dalam menangani panas dan konsumsi energi.

Meski begitu, Snapdragon 750G memiliki performa yang jauh lebih baik mantap dibandingkan dengan Snapdragon 680. Alasannya karena CPU dengan mikroarsitektur yang lebih baru, serta GPU yang lebih cepat.

Snapdragon 750G menggunakan dua core CPU dengan mikroarsitektur Kryo 570 Gold dan enam core Kryo 570 Perak. Kryo 570 Gold adalah modifikasi dari Cortex A77, sedangkan Kryo 570 Silver dirancang berdasarkan Cortex A55.

Di sisi lain, Snapdragon 680 memakai 4 core Kryo 265 Emas dan empat core Kryo 265 Perak. Kryo 265 Gold sebenarnya adalah Cortex A73 yang dimodifikasi, sedangkan Kryo 265 Silver didasarkan pada Cortex A53.

Sebagai gambaran, skor AnTuTu 9 yang bisa diraih Snapdragon 750G adalah 389.087. Skor tersebut 40% lebih tinggi dari Snapdragon 680 (278.853) menurut pengujian ulasan nano. Snapdragon 750G menggunakan GPU Adreno 619, sedangkan Snapdragon 680 menggunakan Adreno 610.

4. Konektivitas

Galaxy M23 5G
Samsung Galaxy M23 5G

Chipset tidak hanya berisi CPU dan GPU, ada berbagai komponen lain yang digabungkan dalam satu chip. Nah, salah satu komponen tersebut adalah modem.

Di dalam Snapdragon 680 milik Galaxy A23 terdapat modem 4G bernama X11 LTE. Sementara itu, Snapdragon 750G yang digunakan Galaxy M23 5G memiliki modem 5G dengan nama X52 5G.

Adanya modem yang berbeda jelas membuat Galaxy M23 5G unggul dari segi konektivitas. Tidak hanya sinyal 4G yang bisa ditangkap oleh ponsel ini, tapi juga 5G Sub6 dan 5G mmWave.

Di luar jaringan seluler, jenis konektivitas yang didukung oleh kedua ponsel adalah sama. Mulai dari WiFi 5, Bluetooth 5.0, Radio FM, dan NFC. Kedua ponsel juga menggunakan port USB C dan memiliki jack audio 3,5 mm.

5. Kamera

Samsung Galaxy A23

Galaxy A23 dilengkapi dengan 4 kamera belakang dan satu kamera depan. 4 kamera belakang adalah kamera utama 50 MP (f/1.8) ultra wide 5 MP (f/2.2), kamera makro 2 MP (f/2.4), dan depth sensor 2 MP (f/2.4). Sementara itu, kamera depannya memiliki resolusi 8 MP dengan aperture f/2.2.

Menariknya, kamera utama Galaxy A23 diperkuat dengan OIS. Fitur ini mampu meredam getaran pada kamera, sehingga foto malam hari bisa meminimalisir blur. Pengambilan foto pada malam hari membutuhkan waktu sedikit lebih lama dibandingkan pada siang hari saat pencahayaan cukup.

Ini berfungsi agar sensor dapat menangkap cahaya sebanyak mungkin. Selama proses tersebut, kamera tidak boleh diguncang agar foto tidak buram. Fitur OIS ini tidak tersedia di Galaxy M23 5G. Ponsel yang disebutkan terakhir juga tidak memiliki depth sensor.

Namun, Galaxy M23 memiliki kamera ultra wide dengan resolusi yang lebih besar, yakni 8 MP (f/2.2). sensor kamera ultra wide ini juga lebih besar dari A23 (1/4 inci vs 1/5 inci). Jadi secara teori, tangkapan kamera sangat lebar Galaxy M23 lebih tajam.

Tak ada yang berbeda di sektor kamera kedua ponsel ini kecuali resolusi video. Untuk urusan ini, Galaxy M23 lebih unggul karena kamera utamanya mampu merekam video hingga resolusi 4K dengan kecepatan 30 fps. Kamera utama Galaxy A23 memiliki rating 1080p (Full HD) 30 fps saja.

6. Harga Rilis dan Paket Penjualan

Samsung Galaxy A23

Saat pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada Maret 2022, Galaxy A23 dibanderol dengan harga Rp3.499.000. Unit yang diperoleh memiliki ram dan rom 6/128 GB. Tidak ada unit lain dengan memori lain.

Sementara itu, Galaxy M23 5G juga hadir dengan memori sebesar 6/128 GB saja. Namun saat dirilis, ponsel ini lebih mahal Rp200 ribu dibanding A23. Harganya Rp3.699.000. Meski lebih mahal, Galaxy M23 malah memiliki paket penjualan yang lebih minimalis

Alasannya, kepala pengisi daya tidak ada di kotak penjualannya. Hal ini berbeda dengan paket penjualan Galaxy A23 yang masih menyertakan kepala pengisi daya, meskipun daya yang dapat ditransfer dibatasi hingga 15W. Untuk kabel USB C, SIM card ejector, dan dokumen, kedua ponsel masih ada.

Kesimpulan

Galaxy A23 dan Galaxy M23 5G dijual dengan level harga yang sama. Namun, kedua ponsel tersebut memiliki kekhasan masing-masing, sehingga tidak membuat calon pembeli pusing. Bagi yang ingin merasakan kemampuan fotografi yang prima bisa memilih Galaxy A23.

Alasannya jelas, ponsel ini memiliki OIS yang bisa memaksimalkan kreasi foto dalam kondisi cahaya redup. Sedangkan bagi yang mengharapkan performa cepat dengan dukungan konektivitas 5G, bisa menjatuhkan opsi pada Galaxy M23 5G. Sekarang semuanya tergantung pada preferensi Anda!

Samsung Galaxy M12 dengan Baterai Besar Cuma Rp 1 Jutaan

Pihak Samsung mulai menjual Samsung Galaxy M12 melalui flash sale pada awal Mei tahun 2021 yang lalu. Hp ini dijual mulai dari harga hampir 2 juta yang masuk kedalam kelas entry level. Seperti apa spesifikasinya? Masih baguskah untuk di pinang? Apakah sanggup untuk bermain game lama?

Baca Juga : 7 HP Gaming 2 jutaan Terbaik Saat Ini

Layar dari Samsung Galaxy M12 menggunakan panel PLS LCD dengan ukuran 6,5 inch resolusi HD Plus. Menariknya hp ini juga sudah mengusung refresh rate 90 Hz seperti ponsel kelas menengah keatas yang akan memberikan pengalaman mulus saat sekedar scroll scroll media sosial atau berselancar di internet.

Medel kamera dari Samsung Galaxy M12 ini mengusung Infinity-V sebagai rumah untuk kamera selfie yang berukuran 8 MP. Sedangkan untuk kamera belakang terdiri dari empat kamera. Kamera utama Samsung M12 berukuran 48 MP yang bisa kalian andalkan untuk membuat konten untuk media sosial. Samsung juga menyematkan kamera ultrawide yang beresolusi 8 MP dengan sudut lebar hingganya sampai dengan 123 derajat. Kamera depthnya 2 MP untuk menghasilkan foto bokeh dan kamera macronya 2 MP yang mampu dengan baik mengambil foro dengan jarak 3-5 cm ke objek.

Daya Tahan Baterai Samsung Galaxy M12

Samsung Galaxy M12

Untuk melakukan tugas standar dengan baterainya 500mAh, saat Samsung M12 mengalami menguji dengan PCMark Work 2.0 dan hasilnya adalah 10 jam 43 menit.

Ponsel ini juga dilengkapi dengan kemampuan untuk pengisian daya cepat 15Watt yang kepala chargernya juga disertakan dalam kemasan penjualannya. Dengan kemampuan pengisian daya cepat ini akan membuat Samsung M12 bisa mengisi daya 50% dalam waktu satu jam, 2 jam 30 menit untuk benar-benar penuh. Tapi usahakan jangan sering melakukan pengisian daya ponsel sampai dengan 100%. Baca alasannya di sini, Cara Merawat Baterai HP agar selalu prima.

Samsung M12 menggunakan chipset Exynos 850 yang dipadukan dengan RAM 4GB. Tidas terlalu buruk untuk sebuah ponsel dengan harga hampir Rp 2 juta, lebih tepatnya Rp 1,799 juta untuk varian 3GB/32GB sedangkan untuk varian 4GB/64GB harganya 1.99 jt.

Untuk harga terbarunya kalian bisa langsung cek pada websitenya melaui tautan berikut Harga Samsung Galaxy M12

Samsung Galaxy A52s 5G, Spesifikasinya Yang Lebih Bagus

Samsung telah resmi mengumumkan kehadiran ponsel pintar teranyar mereka yakni Samsung Galaxy A52s 5G. Terdapat pembaruan menarik dari pendahulunya Samsung Galaxy A52.

Ponsel 5G ini masih membawa layar AMOLED 6,5 inch Full HD+ dan refresh rate 120Hz. Dari komposisi kameranya juga masih sama, baik yang belakang maupun yang depan.

Baca Juga: Bagusan mana Samsung A72 atau S20 FE yang Hampir Setara Flagship

Pada bagian belakang ada kamera utama 64 MP yang berkolaborasi dengan kamera ultra-wide 12 MP, makro 5 MP dan 5 MP depth. Sementara itu untuk kebutuhan selfie, terdapat kamera 32 MP.

Ukuran kapasitas baterai juga memiliki kapasitas yang sama dengan Samsung Galaxy A52, yakni 4.500 mAh. Memiliki dukungan pengisian daya cepat 25W. Samsung Galaxy A52s 5G juga memiliki sertifikat IP67 untuk ketahanan dari air dan juga debu.

Lalu apa hal yang baru membuat Galaxy A52s 5G lebih menarik dari pendahulunya Samsung Galaxy A52? Yaitu terletak pada chipsetnya.

Kalau Galaxy A52 dengan chipset Snapdragon 750G, kali ini Samsung memasangkan chipset terbaru yakni Snapdragon 778G pada Galaxy A52s 5G. Hal ini akan memberikan kinerja yang lebih cepat lagi dari seri sebelumnya galaxy A52.

Spesifikasi Samsung Galaxy A52s 5G

  • Ukuran Layar 6,5 inci FHD+, Super AMOLED Infinity-O dan dengan kecepatan refresh 120Hz, kecerahan hingga 800 nits yang hampir mirip dengan Flagship. Layar akan terlihat sangat jelas walaupun pengguna mengoperasikan pada tengah hari di luar ruangan
  • Chipset Snapdragon 778G dengan fabrikasi 6nm dan GPU Adreno 642L
  • Pilihan RAM ada 2, yakni 6GB atau 8GB
  • Kapasitas Memori internal 128GB / 256GB, dapat juga diperluas sampai 1TB dengan kartu micro SD
  • Android 11 dengan One UI 3.1, sangat nyaman di mata
  • Type Hybrid Dual SIM (nano + nano / microSD)
  • Ukuran kamera belakang 64MP dengan aperture f/1.8 OIS. Kamera ultra lebar 12MP dengan aperture f/2.2, sensor kedalaman 5MP dan kamera makro 5MP dengan aperture f/2.2
  • Kamera depan memiliki resolusi 32MP dengan aperture f/2.2
  • Fitur: Sensor sidik jari berada dalam layar, Samsung Pay, Jack audio 3,5 mm, Speaker stereo, Dolby Atmos dan sertifikat IP67 (Tahan air lebih dari sekedar cipratan saja)
  • Dimensi: 159.9×75.1×8.4mm, Berat 189 gr
  • Koneksi: 5G SA / NSA, Dual 4G VoLTE, Wi-Fi 802.11 ac (2.4GHz + 5GHz), Bluetooth 5, GPS + GLONASS, USB Type-C, NFC
  • Ukuran kapasitas baterai 4500mAh dengan pengisian daya cepat 25 Watt

Harga Samsung Galaxy A52s

Samsung Galaxy A52s 5G hadir dengan warna Awesome Violet, Awesome Mint, Awesome White dan Awesome Black. DI Inggris, harga dari Samsung Galaxy A52s 5G dilepas mulai dari harga 400 pondsterling atau kalau kita rupiah kan sekitar Rp 7,9 juta. Kemungkinan kalau masuk ke Indonesia harganya akan lebih bersahabat lagi.

Baca Juga: Review Samsung A52: Ponsel Kelas Menengah Terbaik

Samsung Galaxy A52s 5G, Spesifikasinya Yang Lebih Bagus

Bagusan mana Samsung A72 atau S20 FE yang Hampir Setara Flagship

Samsung A72 atau S20 FE – Artikel ini dari salah seorang anggota grup Facebook Samsung Galaxy A52 | A72 Indonesia. Hal ini juga bisa sebagai pertimbangan yang masih ragu, mau ambil Samsung A72 atau Samsung S20 FE. Jadi ini impresi yang ia dapat dari pemakaian A72 dan S20 FE.

Baca Juga: Review Samsung A52: Ponsel Kelas Menengah Terbaik

Kelebihan Samsung A72 atau S20 FE

Layar

Samsung A72 lebih besar dan juga lebih lega. Tapi khusus yang tangannya lumayan besar saja. Buat cewek atau yang tangannya mungil jauh lebih enakan S20 FE. Refresh rate 90Hz sebenarnya yang paling ideal, karna tidak terlalu boros baterai tapi tidak lemot seperti 60Hz.

S20 FE lebih compact di tangan, pemakaian satu tangan enak dan layarnya smoooth banget karena sudah 120Hz. Tentu berbeda loh sama A72, Ini jauh lebih licin lagi. Bezelnya juga lebih tipis S20 FE.

Kamera

Samsung A72 bagus, setup lengkap, video FHD 30fps bagus (selain itu jelek dan tidak stabil, apalagi kalau 60fps). Minusnya pas lagi menangkap video dan pindah pindah lensa berasa tidak mulus dan seperti adaptasi exposure. Jadi misal lensa biasa ke tele 3x ada putih putihnya dulu. Kamera depan secara mengejutkan lebih bagusan A72, walaupun MP nya sama.

Samsung S20FE memiliki kamera flagship yang bagus pake banget walau cuman 12mp. Tapi kualitasnya jauh banget diatas Samsung A72. Buat video super keren, bahkan fitur video hdr10+ bikin cinematic kaya ponsel iPhone gituu. Video stabil bahkan pada 60fps. Mode super steady bisa ganti lensa. Kamera depan kaya lebih pucet gitu, bagusan kamera A72.

Design

Ini memang tergantung selera setiap orang, tapi entah kenapa, saya lebih seneng desain A72 ya dari belakang. Kalau dari depan masih oke S20 FE.

SOC, RAM dan Storage

Bagusan mana Samsung A72 atau S20 FE yang Hampir Setara Flagship

A72 menggunakan Snapdragon 720G, 8/256GB . Buat daily sih oke aja, tapi saya sering banget ketemu kondisi dimana mau pindah aplikasi dan scroll itu ada lag nya. Dan jujur tidak nyaman sama sekali, mungkin karena sudah ada perbandingannya dari S20 FE.

Baca Juga : Update One UI 4 Meluncur, Apa Saja yang Baru?

S20FE menggunakan Snapdragon 865+ dengan one ui. Sangat nyaman dalam pemakaian, performa kencang, manajemen ram yang bagus, tidak ada lag saat scrolling dan multi tasking.

Speaker

Speaker dari Samsung A72 sudah stereo atas bawah, suara kencang dan untuk detail bass berasa oke saja.

Kalau speaker S20FE juga sudah stereo tuned by AKG, suara jauh lebih oke lagi. Bass bulet dan nendang banget. Buat menikmati film atau memutar musik mantap banget.

Baterai

Baterai Samsung A72 berkapasitas 5000 mAh support 25W super fast charging (included 25W charger) sangat awet dari pagi jam 6 sampai mau tidur bisa sisa 30% an, mungkin karna layar juga cuma 90Hz.

Samsung S20FE memiliki kapasitas baterai 4500 mAh support 25W (included 15W charger) . Ukuran Baterai jelas dibawah Samsung a72 , ini jam 1 siang udah tinggal 25% cabut jam 5 subuh tadi. Layarnya juga 120Hz makan daya lebih dari 90Hz.

Koneksi dan Fitur

Samsung A72 4G+ , bluetooth 5, WiFi 2.4&5Ghz , NFC, OTG. Sedangkan Samsung S20 FE 4G+ (mungkin 5G akan di bukakan pada update mendatang) bluetooth 5, wifi ax 2.4, 5, dan wifi 6. Samsung dex supported, NFC, OTG.

Protection

Untuk Samsung A72 sudah IP67, sedangkan Samsung S20 FE sudah IP68.

Untuk yang mau performa oke banget sampai bertahun-tahun, kamera bagus dan fitur flagship. Sangat cocok memilih Samsung S20 FE.

Semoga artikel tentang Samsung A72 atau S20 FE bisa menjadi bahan pertimbangan kalian dalam memilih.

Review Samsung A52 – Ponsel Kelas Menengah Terbaik

Produk smartphone Samsung, tidak hanya kelas flagship-nya saja yang laris di pasaran, tapi juga seri menengah juga. Meluncur dengan varian lebih besar yakni Samsung Galaxy A72, Samsung A52 tetap punya daya tariknya tersendiri. Harganya lebih murah, tapi memiliki hampir semua fitur unggulan saudaranya itu. Termasuk juga sertifikasi tahan air IP67, belum ada ponsel sekelasnya yang memiliki fitur ini.

Baca Juga: Perbedaan Kamera Samsung Galaxy S21 Ultra dan Galaxy Note 20 Ultra

Bahan material yang digunakan pada Samsung Galaxy a72 dan a52 pun sama, bodi belakang ke dua ponsel ini terbuat dari plastik berbahan matte. Kesat, tidak licin dan tidak membekas sidik jari. Hanya saja, bodi belakang terdapat seolah ada gap, jadi bisa ditekan dengan jari. Mirip dengan bodi belakang Poco X3 NFC.

Review Samsung A52: Ponsel Kelas Menengah Terbaik

Review Samsung A52 – Ponsel Kelas Menengah Terbaik

1. Layar Samsung A52

Layar Samsung A52 flat dan keempat bezelnya menurut agak sedikit tebal. Dimensi layarnya ini 6,5 inch, menggunakan panel Super AMOLED dan telah mendukung refresh rate 90Hz (non-adaptive). Menikmati konten multimedia dan bermain game akan menyenangkan sekali, karena saturasi dan kontras yang nyaman dari panel AMOLED.

Kamera punch hole ponsel ini terletak pada bagian atas tengah-tengah. Terdapat aksen yang berwarna silver melingkar pada sensor kameranya.

Untuk fitur sensor sidik jari, sudah berada dalam layar. Namun memang bukan yang paling cepat, kalau kita bandingkan dengan kompetitornya dengan kelas yang sama.

2. Kamera Samsung A52

Sensor kamera utamanya 64MP f/1.8 dan sudah terdapat stabilisasi OIS (Optical Image Stabilizer), biasanya fitur ini hanya terdapat pada smartphone flagship yang harganya bisa 3 kali lipat dari ponsel ini . Sensor kamera berikutnya 12MP ultra wide angle dan juga 5MP lensa macro. Pengambilan foto momen-momen berharga dengan ponsel ini tidak akan mengecewakan, karena hasilnya sangat memuaskan.

Baca Juga: Bagusan mana Samsung A72 atau S20 FE yang Hampir Setara Flagship

Fitur kamera lainnya masih sama seperti pendahulunya. Masih terdapat fitur Single Take, mode profesional untuk foto dan juga video. Sensor ultra-wide ponsel ini menghasilkan foto yang lebih halus, terutama bagian ujung frame. Tapi Samsung telah memberikan fitur koreksi otomatis, agar distorsi tersebut dapat diminimalisir.

Digital zoom pada ponsel Samsung Galaxy A52 relatif dapat diandalkan, asal bisa mengatur ekspektasi saja. Terdapatnya OIS sangat membantu sekali proses pengambilan foto, terutama pada malam hari dengan mode malam.

Kamera depan & belakang ponsel ini bisa mereekam sampai dengan resolusi 4K 30fps. Lebih hebatnya lagi juga bisa berpindah antar sensor kamera. Namun efek transisi perpindahan sensor kamera tidak sehalus seperti saudara Samsung A72, terdapat seperti patah-patah.


Fitur Super Steady juga hadir pada ponsel ini, dengan memanfaatkan sensor ultra-wide yang mengalami pemotongan sedikit. Meski demikian rasanya tanpa adanya fitur ini, footage Galaxy A52 sudah lumayan stabil karena adanya OIS. Sehingga perekaman pada malam hari akan lebih minim efek getaran ala EIS.

3. Fitur Samsung Galaxy A52

Ponsel ini menggunakan One UI versi terbaru, yang memiliki kemudahan dalam bernavigasi untuk menjalankan aplikasi harian. Semua teks dan juga icon yang ada memiliki rancangan yang sedemikian rupa terlihat nyaman.

Kalau ingin mengoperasikan ponsel ini dengan satu tangan, pengguna bisa mengaktifkan mode satu tangan lewat pintasan gestur tertentu. Kali ini Samsung tidak memaksakan penggunanya untuk menggunakan Bixby, aplikasi Samsung Browser saja bisa pengguna uninstall. Bloatware juga tak terlalu banyak, sangat jauh berbeda dengan kompetitornya yang lain yang bajir bloatware.

Bezel pada ponsel ini sedikit lebih tebal pada bagian atas, mungkin bertujuan untuk menyematkan speaker lebih besar untuk earpiece. Selain memiliki fitur tahan air, Samsung Galaxy A52 juga memiliki speaker stereo. Kalau ingin menggunakan earphone kabel bawaan, ponsel ini masih menyediakan 3,5mm jack audio.

4. Performa Samsung Galaxy A52

Review Samsung A52 Ponsel Kelas Menengah Terbaik

Kalau para kompetitor Samsung pada harga yang sama sudah ada yang sampai menggunakan chipset Snapdragon seri 8, Samsung Galaxy A52 masih menggunakan chipset standar. Samsung merasa cukup dengan membenamkan chipset pasaran Snapdragon 720G, yang banyak ponsel kelas menengah gunakan.

Dengan chipset tersebut, tentu bukanlah yang paling kencang. Paling terdapat jeda sedikit ketika multitasking. Sementara untuk opsi penyimpanan internal 256GB, bisa menjadi alternatif untuk slot SIM hybrid.

5. Baterai

Baterai Samsung A52 lebih kecil dari Galaxy A72, yakni 4,500 mAh saja. Dengan kapasitas baterai segini untuk seharian penuh sangat bisa, dengan catatan tanpa mengaktifkan always-on display dan juga pemakaian yang tidak terlalu intensif. Panel layar amoled memang terkenal tidak boros baterai.

Pengisian daya ponsel ini kalau kita bandingkan dengan para kompetitornya lumayan ketinggalan. Karena para kompetitornya sudah ada pengisian baterai bisa mencapai 33 – 65 watt, Samsung A52 hanya 25 watt saja. Itu juga pengguna harus membeli Adaptor yang mendukung, karena adaptor bawaan pembelian 15 watt saja. Membutuhkan sekitar 2 jam, hingga penuh (terpangkas 30 menit dari adapter 25 watt).

Kesimpulan

Sangat pas rasanya kalau Samsung mengusung slogan “Awesome is for everyone” lewat Samsung Galaxy A52. Karena ponsel ini memiliki fitur yang benar membuat penggunanya nyaman.

Kata kuncinya pada ponsel ini adalah sebuah titik yang pas atau sweet spot. Panel Super AMOLED yang memiliki refresh rate 90Hz, stereo speakers, baterai yang lumayan besar, tahan air, plus sensor kamera belakang yang terdapat OIS. Kalau kalian yang mengejar performa, ponsel ini tentu kurang pas. Tapi kalau kalian mencari ponsel yang merata bagusnya dengan kamera super mantap, Samsung Galaxy A52 bisa menjadi pilihan.

Baca Juga: Samsung Galaxy A52s 5G, Spesifikasinya Yang Lebih Bagus

Samsung Galaxy A02, Berikut 3 Kelebihan dan 3 Kekuranganya | Terbaik

Samsung Galaxy A02 adalah salah satu ponsel entry-level dari Samsung yang telah masuk Indonesia, dengan beberapa menawarkan fitur menarik pada kelasnya.

Selain dengan harganya yang murah, perangkat ini hadir dengan membawa dukungan baterai yung berkapasitas besar. Hampir mirip dengan beberapa ponsel masa kini lainnya, Samsung Galaxy A02 memiliki layar besar yang memenuhi bagian depan dan poni berbentuk waterdrop.

Baca Juga: Samsung Galaxy A21s, Entry-level dengan Fitur Kelas Menengah

Meskipun ponsel ini memiliki banyak kelebihan dan harga murah, bagi yang ingin meminangnya cobalah untuk melihat kekurangan Samsung entri level ini miliki. Berikut informasinya kami bagikan.

Samsung Galaxy A02, Berikut 3 Kelebihan dan 3 Kekuranganya | Terbaik

Kelebihan Samsung Galaxy A02

  • Ponsel ini berbekal soc dari MediaTek MT6739W, berkombinasi dengan RAM 3 GB. Sehingga bisa menangani aktivitas multitasking yang penggunanya lakukan.
  • Sementara untuk penyimpanan internalnya berkapasitas 32 GB. Apabila kapasitas memoti internal itu terasa kurang, penggunanya bisa menambahkan microSD hingga yang berkapasitas 1 TB pada slot yang telah tersedia pada perangkat ini.
  • Untuk ponsel dengan harga Rp 1.499.000, Galaxy A02 memiliki baterai berkapasitas 5.000 mAh. Baterai ini mampu bertahan lama tentunya dalam pemakaian yang normal. Ponsel ini juga mengikuti tren sekarang, karena telah terdapat dua kamera belakang yang memiliki resolusi 13 MP untuk kamera utama dan makro 2 MP untuk lensa makro.
  • Beralih pada bagian depan, ponsel ini memiliki bentangan layar 6,5 inci dengan resolusi HD+ (1600 x 720 piksel) dan teknologi layarnya menggunakan panel PLS LCD (Bukan IPS ya).

Pada Galaxy A02 juga telah mendukungan

  • Jaringan 4G-LTE
  • WiFi
  • Bluetooth
  • Dukungan dua kartu SIM dengan jaringan 4G-LTE
  • Face Unlock
  • OneUI 2.0 berbasiskan Android 10.

Kekurangan Samsung Galaxy A02

  • Dengan kisaran harga Rp 1.499.000, Samsung ponsel ini belum ada sensor fingerprint atau sidik jari. Padahal Ponsel merek kompetitor pada kelas harga yang sama, sudah banyak yang menggunakan sensor fingerprint atau sidik jari untuk kebutuhan keamanan atau autentikasi biometrik.
  • Resolusi kamera makro Samsung Galaxy A02 kurang baik, karena hasil fotonya tidak akan terlalu bagus, apalagi kalau di cetak pada kertas foto. Kualitasnya sangat jauh sekali kalau kita bandingkan dengan kamera utamanya, mungkin kamera makro ini hanya sebagai pelengkap saja. Apakah ponseli ini punya kamera makro? sudah, tapi hasilnya ya begitulah.
  • Dengan kapasitas baterai yang cukup besar, ponsel ini tidak ada fitur Fast Charging. Hal ini akan membuat pengisian baterainya akan lama sampai dengan terisi penuh.

Berikut ini Spesifikasi lengkap Samsung Galaxy A02

Samsung Galaxy A02, Berikut 3 Kelebihan dan 3 Kekuranganya | Terbaik
Sumber: GSMARENA

Samsung Galaxy A21s, Entry Level dengan Fitur Kelas Menengah Terbaik

Samsung merilis Galaxy A21s pada awal bulan Juni lalu, bersama Galaxy A11. Perangkat yang satu ini terbilang istimewa, karena merupakan smartphone pertama Samsung yang menggunakan chipset terbaru Exynos 850.

Meskipun banderol harga Rp2.799.000 untuk varian RAM 3GB dan penyimpanan internal 32GB. Serta, Rp3.399.000 untuk versi RAM 6GB dan memori internal 64GB. Namun Galaxy A21s masih merupakan smartphone entry-level yang bersenjata sejumlah fitur kelas menengah, salah satunya konfigurasi quad-camera dengan kamera utama 48MP.

Menurut saya, gambaran segmentasi gamblangnya seperti ini. Posisi Galaxy A21s ialah smartphone entry-level di level atas. Sementara, Galaxy A11 merupakan entry-level di level menengah dan Galaxy A01 di level bawah. Berikut review Samsung Galaxy A21s selengkapnya.

Desain Kekinian

Galaxy A21s
Samsung Galaxy A21s ialah smartphone pertama dengan chipset baru Exynos 850 dan mengunggulkan kamera utama 48MP

build quality yang premium dan desain yang kaya dengan elemen kekinian. Empat unit kamera belakangnya tersusun seperti huruf L dan dibingkai ke dalam persegi panjang.

Kemudian, tak jauh dari modul quad-camera terdapat area sensor fingerprint. Penutup belakangnya dipercantik dengan efek bias pelangi saat dipandang pada sudut tertentu.

Layar

Beralih ke bagian muka, Galaxy A21s mengemas desain Infinity-O display dengan lubang kamera depan di pojok kiri atas. Saat smartphone menyala, visual yang disuguhkan oleh panel PLS berukuran 6,5 inci dengan 720×1600 piksel ini kualitasnya ‘standar saja’.

Aspek rasio layarnya sudah 20:9, membuat aktivitas multitasking atau membuka dua aplikasi secara berdampingan (split screen) tampil lebih proporsional. Profil tubuhnya juga lebih langsing, dengan dimensi 163.7×75.3×8.9 mm dan bobot 192 gram. Kerangka tubuh dan penutup belakangnya terbuat dari material plastik polikarbonat, sama seperti Galaxy A series lainnya tapi tidak ada kesan murah.

Untuk kelengkapan atributnya, tombol power dan volume terletak di sisi kanan, serta SIM tray di sisi sebrangnya. Sisi atas terdapat mikrofon sekunder, sisanya seperti jack audio 3.5mm, port USB Type-C, mikrofon utama, dan speaker berkumpul di sisi bawah.

Kamera Utama 48MP

Samsung merancang Galaxy A21s untuk Gen Z dan untuk mendukung kebutuhan pembuatan konten digital secara kreatif, perangkat ini dibekali dengan konfigurasi quad-camera. Dengan kamera utama yang sangat istimewa, karena mengandalkan sensor Samsung ISOCELL GM1.

Sensor ini berukuran 1/2.0 inci dengan resolusi asli 48MP dengan aperture f/2.0 dan ukuran per piksel 0.8µm. Dengan teknologi TetraCell 2×2 piksel, secara default menghasilkan foto beresolusi 12MP dengan ukuran per piksel menjadi 1.6µm.

Sayangnya, sistem kamera pada Galaxy A21s ini tidak didukung fitur kecerdasan buatan yaitu Scene Optimizer. Melainkan hanya dukungan HDR otomatis untuk memperluas dynamic range. Meski begitu, secara keseluruhan hasil foto pada mode 12MP cukup menjanjikan.

Sementara, pada mode 48MP-nya tanpa adanya dukungan HDR. Hasil fotonya memang sangat tajam, tapi kehilangan detail di area yang gelap dan terang. Lalu, saat memotret pada resolusi 48MP – proses penyimpanan gambarnya butuh beberapa detik. Jadi, gunakan mode 12MP saja bila harus mengejar momen.

Baca Juga: Samsung Menambah Varian Galaxy A51 256GB, Harga 4jt-an

Kemudian, ada kamera 8MP f/2.2 dengan lensa ultra wide seluas 123 derajat. Kalau tidak butuh tangkapan yang luas, sebaiknya gunakan kamera utama saja yang hasilnya sudah pasti lebih bagus. Dua lainnya masing-masing beresolusi 2MP dengan lensa depth untuk fitur Live Focus dan macro. Tak ketinggalan, kamera depannya 13MP f/2.2.

Samsung menyediakan opsi untuk menyimpan foto dalam format HEIF, yang mana ukurannya filenya setengah lebih kecil dari format JPG. Serta, mendukung format video HEVC yang juga ramah memori. Kalau untuk kemampuan perekam videonya sendiri mendukung sampai 1080p pada kamera depan maupun belakang.

OneUI 2.1

Sistem operasi yang berjalan pada Galaxy A21s ialah Android 10 dengan patch keamanan Mei 2020 dan antarmuka OneUI 2.1. OneUI versi teranyar ini berkonsentrasi pada user experience dan kemudahan penggunaan.

Dapur pacunya menggunakan chipset baru Exynos 850. SoC ini dibuat pada proses fabrikasi 8nm dengan CPU octa-core yang semuanya menggunakan Cortex-A55 dengan kecepatan 2.0 GHz, bersama GPU Mali-G52.

Cortex-A55 sendiri merupakan core hemat daya yang biasanya digunakan pada chipset kelas high-end. Berpadu dengan baterai 5.000 mAh dengan fast charging 15W, ketahanan baterainya bakal lebih lama.

Keamanan

Galaxy A21s terdapat pemindai sidik jari pada bagian belakang dan face unlock. Hal ini yang memungkinkan Anda untuk masuk ke aplikasi yang dan membuka kunci perangkat Anda dengan mudah.

Kesimpulan

Sebagai smartphone entry-level, maka maklumi saja bila Galaxy A21s ini belum menggunakan panel Super AMOLED, resolusi layarnya sebatas HD+, dan masih menggunakan sensor fingerprint konvensional. Meski begitu, desain Galaxy A21s cukup kekinian dengan punch hole dan rasio 20:9 dan build quality-nya juga terasa premium.

Suguhan utama dari Galaxy A21s adalah kamera utama 48MP yang menyuguhkan foto dengan kualitas yang cukup baik. Serta, performanya dengan chipset baru Exynos 850 yang sebetulnya tidak terlalu ngebut tapi irit daya.

Baca Juga : Review Realme C11, Penerus Realme C2 dengan Desain Premium Berkelas

Review Samsung Galaxy A01, Android Satu Juta-an yang memukau

Review Samsung Galaxy A01, Android Satu Juta-an. Buat Kalian yang mencari smartphone Android dengan harga sejutaan, tapi mereknya harus Samsung, maka jawabannya adalah Galaxy A01 dan Galaxy A10s. Harga kedua smartphone ini beda tipis, spesifikasi agak mirip meski perbedaannya cukup banyak terutama di ukuran layar, chipset, dan kapasitas baterainya.

Saat dirilis pada bulan Maret lalu, Samsung Galaxy A01 dibanderol Rp1.499.000. Sebagai pembanding, saat ini harga Galaxy A10s berkisar Rp1,6 jutaan. Menurut Samsung, pasar smartphone entry-level di segmen satu jutaan ini sangat besar dan sangat sensitif terhadap perbedaan harga.

Jadi, lebih baik pilih yang mana, Galaxy A01 atau A10s? Yuk cari tahu dan berikut review Samsung Galaxy A01 selengkapnya.

Desain Infinity-V

Walaupun harganya terjangkau, gaya desain Samsung Galaxy A01 sama seperti Galaxy A series yang dibanderol lebih mahal. Tampil simpel dan minimalis dengan notch Infinity V display di bagian muka dan punya sudut-sudut agak membulat yang terasa erat di genggaman tangan.

Hadir dengan dimensi 146.2×70.9×8.3 mm dan bobot 149 gram. Ukurannya memang ringkas dan tipis, begitu mudah di simpan ke dalam kantong celana. Meski begitu, sebetulnya layarnya masih cukup luas yakni 5,7 inci dengan resolusi 720×1520 piksel dalam rasio 19:9.

Kualitas layarnya memang tidak istimewa, tapi sudah mencukupi untuk menopang kegiatan ber-smartphone penggunanya. Bezel tepi layarnya cukup tipis, meski dagunya sedikit agak tebal tapi tidak terlalu mengganggu dan justru dapat berfungsi sebagai tempat untuk mengistirahatkan ibu jari saat menonton video dalam mode landscape.

Body

Body-Samsung Galaxy A01 sendiri terbuat dari material plastik yang harusnya membuatnya lebih tahan lama, tapi bagian cover belakangnya perlu proteksi agar tidak tergores. Karena isi paket penjualan Samsung Galaxy A01 hanya terdiri dari unit smartphone, kepala charger, dan kabel data microUSB – maka sebaiknya pengguna mencari anti gores dan case yang dibeli secara terpisah untuk melindungi layar dan cover belakang.

Terdapat pilihan warna hitam, biru dan merah. Soal kelengkapan atributnya, tombol power dan SIM tray ditempatkan di sisi kanan, serta tombol volume di sisi sebrangnya, tombol-tombolnya kencang dan terasa mantap saat ditekan. Jack audio 3,5mm berada di atas, sedangkan port microUSB dan mikrofon di bawah. Untuk speaker, bisa ditemui di belakang body smartphone.

Kamera

Pada rentang harga satu juta, kamera biasanya hanya sebagai fitur pelengkap. Di Samsung Galaxy A01, Samsung telah membenamkan setup dual camera belakang. Kamera utamanya beresolusi 13MP dengan aperture f/2.2. Lalu, kamera sekundernya 2MP sebagai depth sensor untuk fitur live focus sehingga pengguna bisa menyesuaikan intensitas efek blur saat memotret.

Sementara, kamera depannya 5MP untuk selfie maupun sistem pengaman face unlock. Baik kamera depan dan belakang Galaxy A01 sanggup merekam video 1080p. Fitur kameranya tidak banyak, tercatat hanya ada lima mode yaitu foto, video, live focus, Pro, dan panorama. Pada mode foto, dilengkapi dengan filter bersama mode beauty, hingga yang cukup menarik ialah stiker. Berikut hasil fotonya:

OneUI 2.0

Perangkat ini sudah berjalan di sistem operasi Android 10 terbaru dengan sentuhan OneUI versi 2.0 seperti yang terdapat pada smartphone Samsung kelas menengah dan premium. Fokus dari OneUI 2.0 adalah meningkatkan pengalaman pengguna dan kemudahan penggunaan, antarmukanya disederhanakan dan bisa dioperasikan dengan satu tangan.

OneUI 2.0 juga membenamkan fitur-fitur baru Android 10, seperti opsi izin yang baru, sistem navigasi, dan termasuk fitur dark mode. Saat menjelajahi menu utama, kalian akan menemukan sejumlah aplikasi dengan logo abu-abu. Ini disebut AppCloud, intinya Samsung merekomendasikan untuk mengunduh bloatware tersebut ke dalam smartphone kita.

Keamanan

Smartphone ini tidak memiliki fingerprint sensor, namun setidaknya Samsung membenamkan fitur face unlock sebagai cara yang cukup menyenangkan untuk membuka kunci smartphone dibanding cara tradisional seperti pola, PIN, dan password. Saat menggunakan face unlock, akan muncul animasi disekitar kamera depan, prosesnya cukup cepat, dan konsisten di pencahayaan yang baik.

Hardware dan Performa

Samsung Galaxy A01

Dapur pacu Galaxy A01 ini ternyata cukup powerful, dengan chipset Qualcomm Snapdragon 439. Sayang, kapasitas RAM dan penyimpanannya pas-pasan, masing-masing hanya 2GB dan 16GB.

Untuk menjaga performa smartphone tetap stabil, sebaiknya sisipkan micro SD untuk menyimpan segala jenis file dan gunakan memori internal khusus untuk aplikasi. Kabar baiknya, SIM tray pada Galaxy A01 terdiri dari tiga slot jadi tidak perlu mengorbankan slot SIM kedua untuk menggunakan micro SD.

Tentu saja, kita juga perlu bijak dalam menginstal game dan aplikasi ke Galaxy A01. Sejauh ini, performanya cukup lancar meskipun juga sering dijumpai jeda misalnya saat mengakses kamera atau membuka aplikasi.

Dolby Atmos

Samsung A01 di lengkapi dengan Dolby Atmos, yaitu teknologi surround sound yang membawakan pengalaman sinematik 3D. Teknologi ini pertama kali digunakan di bioskop. Manfaat untuk Samsung A01 adalah :

  • Efek surround sound virtual yang menakjubkan
  • Pengalaman audio yang lebih beraneka ragam untuk film, musik, dan suara
  • Mendukung headphone dan stereo speaker

Kesimpulan

Samsung Galaxy A01 adalah smartphone entry-level yang dibanderol dengan harga di bawah satu setengah sejuta dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar ber-smartphone. Seperti akses sosial media, browsing dan bermain game ringan.

Samsung Galaxy A01 membawa tagline satu untuk sejuta gaya. Cocok untuk anak yang memasuki usia sekolah yang baru pertama kali punya smartphone, buat yang baru beralih dari feature phone atau ponsel jadul, dan juga ideal sebagai smartphone kedua untuk yang merindukan smartphone berdimensi ringkas.

Lalu, apa perbedaan utama Galaxy A01 dengan Galaxy A10s? Dari layar, Galaxy A10s mengusung layar lebih besar yakni 6,2 inci tapi dengan resolusi yang sama HD+. Sedangkan, jeroannya sama sekali berbeda karena mengandalkan chipset Mediatek Helio P22 didukung RAM 2GB tapi punya memori internal lebih lapang yakni 32GB. Kapasitas baterainya juga lebih besar, 4.000 mAh dan yang paling membedakan ialah adanya sensor fingerprint.

Kelebihan

  • Desain simpel dengan Invinity V Display
  • Dual camera 13MP+2MP
  • OneUI 2.0 berbasis Android 10
  • Chipset Snapdragon 439

Kekurangan

  • RAM 2GB
  • Memori internal 16GB pas-pasan
  • Tanpa case dan anti gores di paket penjualannya

Sumber :

Baca Juga : Review Realme C11, Penerus Realme C2 dengan Desain Premium Berkelas