Kekurangan dan Kelebihan Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2022)

Konsentrasi Samsung Mobile di paruh pertama tahun 2022 tampaknya lebih fokus pada produk smartphone. Pasalnya, selama ini mereka hanya meluncurkan tiga tablet andalan anggota Galaxy Tab S8 Series.

Tanpa diduga, tanpa teriakan, Samsung merilis tablet mid-range baru. Tablet baru yang dimaksud adalah Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2022). Tablet tersebut resmi muncul di situs resmi Samsung Indonesia pada 29 Juni 2022.

Galaxy Tab S6 Lite (2022) sama dengan Galaxy Tab S6 Lite edisi 2020. Namun, Samsung telah meningkatkan sektor dapur. Galaxy Tab S6 Lite (2022) tidak lagi menggunakan chipset Exynos 9611, melainkan Qualcomm Snapdragon 720G yang lebih bertenaga.

Pada artikel tentang kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2022), kami akan menjelaskan potensi tampilan tablet tersebut. Kami berharap ulasan ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan Anda untuk mengevaluasi Galaxy Tab S6 Lite (2022). Jadi, baca ulasannya sampai selesai!

Kelebihan Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2022)

Galaxy Tab S6 Lite (2022) memiliki tampilan dan fitur utama yang sama dengan edisi 2020. Meski begitu, kedua hal tersebut masih relevan sehingga menjadi daya tarik utama bagi tablet ini. Apakah mereka? Berikut adalah deskripsinya.

1. Desain dan Build Quality yang Baik

galaxy tab s6 lite 2022

Tablet dengan bahan body aluminium mungkin sering Anda jumpai. Bahan ini masih menjadi pilihan terbaik saat kebanyakan smartphone meninggalkannya. Aluminium menciptakan nuansa premium dan memastikan daya tahan yang lebih baik.

Bahan ini juga dipilih untuk membalut seluruh bodi Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2022). Di sisi lain, aluminium sebenarnya juga digunakan oleh Samsung dalam seri tablet mereka yang lebih terjangkau. Misalnya, Galaxy Tab A7 LTE dan Galaxy Tab A8 LTE.

Namun yang membuat Galaxy Tab S6 Lite (2022) berbeda dari kedua tablet di atas adalah detail pada bagian konektivitasnya. Dalam hal ini, ini adalah koneksi antara tepi layar dan bingkai (tubuh) tablet.

Peninjau My Next Tablet Technology, Andrzej Tokarski, menilai transisi dari layar ke bodi tablet terasa jauh lebih baik daripada Galaxy Tab A7 dan A8. Jadi dia juga memperhatikan bahwa Galaxy Tab S6 Lite (2022) memiliki kualitas build yang bagus.

Apalagi tablet ini memiliki tampilan yang ramping dan minimalis. Ukuran Galaxy Tab S6 Lite (2022) sesuai dengan dimensi 244,5 x 154,3 x 7 mm. Bobotnya juga cukup ringan yaitu 467 gram. Orang dewasa dapat memegang tablet (pada bagian terpendek) hanya dengan satu tangan.

Beberapa hal yang bisa Anda temukan di tablet ini adalah tombol power, tombol pengatur volume, mikrofon dan slot kartu SIM serta slot microSD di sebelah kanan. Sisi kanan tablet juga menjadi tempat meletakkan S Pen (stylus pen) dengan mekanisme magnet.

Pembahasan mengenai S Pen akan dibahas pada artikel selanjutnya. Kemudian di bagian bawah terdapat speaker utama dan port USB C. Di sebelah kiri tidak ada apa-apa, sedangkan di bagian atas ada jack audio 3,5 mm, mikrofon, dan speaker kedua.

Di bagian belakang terdapat kamera 8 MP yang terletak di pojok kiri atas. Sementara itu, kamera depan 5 MP berada di bagian depan, terletak di tengah atas tablet.

Galaxy Tab S6 Lite (2022) tersedia dalam dua varian warna yakni Oxford Grey dan Angora Blue. Keduanya memiliki finishing matte, sehingga efek sidik jari tidak mudah menempel.

2. Dukungan S Pen

galaxy tab s6 lite 2022

Galaxy Tab S6 Lite (2022) adalah salah satu pilihan terbaik jika Anda membutuhkan tablet untuk tujuan produktivitas. Pasalnya, tablet ini mendukung stylus pen S Pen.

Sekadar informasi, S Pen termasuk dalam paket penjualan Galaxy Tab S6 Lite (2022). Galaxy Tab S6 Lite (2022) juga merupakan tablet termurah Samsung dengan dukungan S Pen pada saat dirilis.

Tablet S Pen ini cukup berbeda dengan S Pen milik Galaxy Tab S8 Series. Pasalnya, S Pen Galaxy Tab S6 Lite (2022) tidak perlu diisi daya karena tidak menggunakan baterai. Ini juga tidak mendukung fungsi sebagai remote control atau indikator presentasi.

Padahal fungsinya banyak. Anda dapat menggunakan S Pen untuk menggambar, membuat catatan di aplikasi Samsung Notes, menyorot teks, mengambil tangkapan layar, mencari file dengan tag tertentu, atau sekadar menavigasi.

Fungsionalitas S Pen tidak terbatas di sana, karena Anda juga dapat menulis di kolom kosong yang ada di berbagai aplikasi. Misalnya, Anda dapat menulis di bidang alamat web di browser (browser).

Samsung menyebut Galaxy Tab S6 Lite S Pen (2022) memiliki latensi rendah dan sensitivitas tekanan yang baik. Namun, Samsung tidak menentukan nomor latensi S Pen.

Selain itu, YouTuber teknologi Brad Colbow menganggap Galaxy Tab S6 Lite S Pen (2022) cukup andal untuk menggambar. Menurutnya, tablet S Pen mudah dikendalikan berkat ujung karetnya.

Tablet S Pen mampu membuat garis dengan mulus dan akurat. Ilustrator pasti akan nyaman menggunakannya.

Fakta menarik dari tablet ini adalah Anda bisa menggunakan S Pen dari Galaxy Tab S6 (2020). Anda juga dapat menggunakan S Pen Galaxy Tab S7, Tab S8 atau S Pen bawaan Galaxy S22 Ultra.

Anda tidak perlu khawatir jika tablet S Pen hilang sewaktu-waktu. S Pen lain dari perangkat Samsung lainnya kompatibel dengan tablet ini, seperti yang dicatat oleh Andrzej Tokarski.

3. Layar Luas dan Dukungan Stereo Speaker

galaxy tab s6 lite 2022

Samsung menyematkan layar dengan panel PLS TFT di sektor tampilan Galaxy Tab S6 Lite (2022). Ini mencapai 10,4 inci, cukup lebar, tetapi tidak terlalu besar. Resolusi layar tablet ini adalah 2000 x 1200 (WUXGA+) dengan rasio 5:3.

Menurut kami, resolusinya antara Full HD+ dan 2K. Karena tidak ada informasi mengenai kecepatan refresh, layar tablet ini jelas memiliki kecepatan refresh standar 60 Hz.

Kerapatan piksel layar tablet ini mencapai 224 ppi. Tidak setinggi layar Galaxy Tab S7 dan S8 yang sama-sama menyentuh 274 ppi. Namun, menurut Andrzej Tokarski, tampilan layar Galaxy Tab S6 Lite (2022) cukup tajam.

Tokarski juga menyebutkan bahwa layar Galaxy Tab S6 Lite (2022) memiliki tingkat kecerahan layar 400 nits. Kualitas tampilan layar tablet juga dipuji oleh YouTuber Ivan Kam. Menurutnya, layar tablet ini mampu menampilkan warna dengan baik.

Layar Galaxy Tab S6 Lite (2022) mendapat sertifikasi Widevine L1. Dengan demikian, ia dapat memutar film dari layanan streaming seperti Netflix, Disney+, dan HBO Go, dengan resolusi Full HD maksimum.

Menonton film di tablet ini lebih menyenangkan, karena hadir speaker dengan konfigurasi stereo. Benar sekali, Galaxy Tab S6 Lite (2022) memiliki dua buah speaker yang terletak di atas dan bawah. Speaker disetel oleh perusahaan audio terkenal AKG.

Suara yang dihasilkan speaker stereo pasti lebih nyaring dari speaker tunggal. Selain itu, speaker stereo juga dapat menghasilkan suara yang dinamis sehingga penonton dapat hanyut dalam suasana film.

4. Dapur Pacu yang Lebih Baik

galaxy tab s6 lite 2022

Samsung Snapdragon 720G dipadukan dengan RAM 4 GB LPDDR4X dan memori internal UFS 2.1 128 GB. Kapasitas memori internal 128 GB untuk unit versi Indonesia. Beralih dari Exynos 9611 buatan sendiri ke Qualcomm Snapdragon 720G. SoC ini sudah cukup populer karena telah digunakan di Galaxy A52 dan A72. Keberadaan Snapdragon 720G merupakan penyempurnaan dari Galaxy Tab S6 Lite (2022).

Pasalnya, dari semua sisi, Snapdragon 720G lebih baik dari Exynos 9611. Misalnya, Snapdragon 720G menggunakan mikroarsitektur yang lebih modern.

SoC ini menggunakan dua inti Cortex A76 (Kryo 465 Gold; 2,3 GHz) dan enam inti Cortex A55 (Kryo 465 Silver; 1,8 GHz). Sedangkan Exynos 9611 menggunakan empat core Cortex A73 (2,3 GHz) dan empat core Cortex A73 (1,7 GHz).

Nantinya, Snapdragon 720G diproduksi dengan proses manufaktur 8 nm, sedangkan Exynos 9611 adalah 10 nm. Komponen lain yang terdapat dalam Snapdragon 720G antara lain GPU Adreno 618, prosesor gambar Spectra 350L, prosesor AI Hexagon 692, dan modem 4G bernama X15 LTE.

Snapdragon 720G dipadukan dengan RAM LPDDR4X 4GB dan memori internal UFS 2.1 128GB. Kapasitas memori internal 128 GB untuk unit versi Indonesia.

Berdasarkan tes GeekBench 5 yang dilakukan oleh Andrzej Tokarski, performa Galaxy Tab S6 Lite (2022) memang mengungguli performa versi 2020. Namun, performa tablet ini masih di bawah Galaxy Tab S7 FE yang ditenagai Snapdragon 750G SoC.

Dalam penggunaan sehari-hari, Ivan Kam juga merasakan peningkatan performa dari Galaxy Tab S6 Lite (2022). Ia pun membandingkannya langsung dengan S6 Lite (2020).

Berdasarkan pengalamannya, membuka aplikasi lebih cepat di S6 Lite (2022). Semua tugas sehari-hari, baik ringan, sedang, maupun berat, dapat ditangani dengan baik oleh tablet ini. Termasuk multitasking.

Lantas, bagaimana jika tablet ini digunakan untuk bermain game? Andrzej Tokarski juga mencoba memainkan PUBG Mobile menggunakan Galaxy Tab S6 Lite (2022). Alhasil, game bisa berjalan mulus di pengaturan grafis HD.

Ivan Kam merasakan hal yang sama. Ia mengaku memiliki pengalaman yang baik dalam bermain game Call of Duty Mobile, Asphalt 9, dan PUBG Mobile.

5. Daya Tahan Baterai yang Bisa Seharian Penuh

galaxy tab s6 lite 2022

Galaxy Tab S6 Lite (2022) memiliki baterai lithium polymer berkapasitas 7.040 mAh. Kapasitas baterai ini mampu membuat tablet bertahan hingga seharian penuh. Menurut klaim Samsung, tablet ini mampu bertahan hingga 15 jam dalam skenario pemutaran video.

Brad Colbow berasumsi, jika tablet ini digunakan untuk melukis, daya tahannya bisa mencapai 5 hingga 6 jam. Sektor tenaga Galaxy Tab S6 Lite (2022) juga didukung teknologi fast charging 15W, mirip dengan Tab S6 Lite (2020). Pengisi daya 15W sudah termasuk dalam paket penjualan.

Teknologi pengisian daya tidak begitu cepat. Dibutuhkan sekitar 2,5 jam untuk mengisi baterai dari kosong hingga penuh. Perkiraan ini didasarkan pada periode pengisian Galaxy Tab S6 Lite (2020) oleh Hannah Cowton, seorang reporter untuk Technology Advisors.

6. Software dengan Dukungan Samsung DeX

galaxy tab s6 lite 2022

Perbedaan utama kedua antara Galaxy Tab S6 Lite (2022) dan Galaxy Tab S6 Lite (2020) adalah perangkat lunaknya. Galaxy Tab S6 Lite yang baru dirilis menjalankan sistem operasi Android 12. Sistem operasi ini dibalut antarmuka OneUI 4.0.

Pada saat tablet ini diluncurkan, Galaxy Tab S6 Lite (2020) juga sudah mendapatkan Android 12. Namun, Android 12 pada Galaxy Tab S6 Lite (2020) merupakan hasil peningkatan 2 kali lipat. Pada tahun 2023, tablet ini hanya akan mendapatkan update security cover.

Jika berdasarkan siklus Galaxy Tab S6 Lite (2020), versi 2022 juga akan mendapatkan dua kali peningkatan sekaligus pembaruan sistem keamanan di tahun ketiga. Artinya Galaxy Tab S6 Lite (2022) berpotensi mendapatkan Android 14 dan terus didukung hingga tahun 2025.

Jadi, bisa dibilang umur Galaxy Tab S6 Lite (2022) akan lebih lama dari versi aslinya. Salah satu fitur baru yang disematkan Samsung di Galaxy Tab S6 Lite (2022) adalah Samsung DeX. Fitur ini tidak dimiliki oleh Galaxy Tab S6 Lite (2020).

OneUI 4.0 Galaxy Tab S6 Lite (2022) sebenarnya sudah diadaptasi untuk tablet. Banyak aplikasi yang didesain secara natural untuk smartphone bisa ditampilkan secara maksimal di tablet ini. Namun, Samsung DeX membuat pengalaman menggunakan tablet ini terasa seperti menggunakan laptop.

Misalnya, Anda dapat membuka beberapa aplikasi sekaligus. Jendela tampilan setiap aplikasi dapat tumpang tindih seperti sistem operasi Windows atau MacOS. Samsung Dex plus keyboard dan mouse, mampu mengubah tablet ini menjadi laptop.

7. Sensor yang Cukup Lengkap

galaxy tab s6 lite 2022

Samsung membekali Galaxy Tab S6 Lite (2022) dengan sensor yang cukup lengkap. Ada akselerasi, proximity, light, grip dan gyroscope. Halaman resmi Samsung tidak menyebutkan bahwa tablet ini memiliki sensor magnetik, sehingga fungsi kompas tidak didukung.

Sensor giroskop memberikan manfaat bagi pemain seperti PUBG Mobile dan Call of Duty Mobile. Berkat sensor ini, Anda dapat mengarahkan bidikan dengan menggoyangkan badan tablet.

Sementara itu, tipe koneksi yang dimiliki Galaxy Tab S6 Lite (2022) cukup lengkap. Tablet ini tidak hanya mendukung WiFi 5 GHz, tetapi juga jaringan seluler 4G. Jenis koneksi Bluetooth 5.0 ini juga didukung oleh tablet ini.

Kekurangan Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2022)

Kemampuan Galaxy Tab S6 Lite (2022) memang terjangkau. Fiturnya juga oke. Meski begitu, tiga hal di bawah ini perlu Anda perhatikan. Mungkin hal-hal berikut ini dilihat oleh sebagian orang sebagai kelemahan tablet.

1. Posisi Kamera Depan

galaxy tab s6 lite 2022

Kamera bukanlah komponen yang fungsinya penting bagi sebuah tablet. Dengan demikian, kualitas jepretan kamera Galaxy Tab S6 Lite (2022) tidak lebih baik dari handset Samsung di bawah 3 jutaan. Fungsi kamera pada perangkat tablet jauh lebih sederhana, misalnya untuk mengambil foto dokumen atau panggilan video.

Namun, kamera depan tablet 2 MP ini masih belum cocok untuk video call. Pasalnya tak lain kamera depan tablet ini belum diletakkan di bagian terpanjang. Kamera depan masih terpasang di bezel atas layaknya smartphone.

Posisi ini kurang ideal karena tablet akan lebih sering digunakan dalam orientasi lanskap. Saat melakukan panggilan video, Anda tidak dapat meletakkan tablet tepat di depan Anda. Karena posisi tersebut akan membuat kamera depan cenderung menonjolkan wajah.

Ini dapat memberi kesan bahwa Anda tidak melihat orang lain yang sedang fokus. Satu-satunya solusi yang dapat Anda lakukan adalah memposisikan ulang tablet, sehingga kamera depan dapat menangkap seluruh wajah Anda.

2. Tidak Mendukung USB Display Out

galaxy tab s6 lite 2022

Samsung DeX adalah sukses besar dari Samsung. Fitur ini bisa mengubah Galaxy Tab S6 Lite (2022) menjadi laptop. Fitur ini sangat ideal untuk pekerja lapangan yang tidak ingin membawa laptop saat bepergian.

Namun, Galaxy Tab S6 Lite (2022) belum mendukung fitur tampilan keluar pada port USB C-nya. Akibatnya, Anda tidak dapat memproyeksikan tampilan tablet ini ke layar monitor eksternal melalui kabel.

Satu-satunya cara Anda dapat menghubungkan tablet ini ke monitor eksternal adalah dengan memanfaatkan fitur bawaan yang disebut Smart View. Fitur ini hanya mencerminkan melalui jaringan WiFi.

Oleh karena itu, diperlukan monitor yang mendukung fitur Miracast. Monitor tanpa fitur miracast dapat digunakan, tetapi Anda harus menginstal perangkat kecil yang disebut dongle untuk terhubung ke tablet.

3. Lag S Pen dan Palm Rejection

galaxy tab s6 lite 2022

Brad Colbow menilai Galaxy Tab S6 Lite (2022) memiliki performa yang cukup mendukung aktivitas menggambar ilustrator. Namun, dia merasa ada jeda ketika dia menggores S Pen di layar untuk membuat garis.

Ini berarti ada sedikit jeda antara tindakan menggaruk dan garis yang dihasilkan di layar. Menurut Colbow, hal ini dikarenakan Galaxy Tab S6 Lite (2022) belum dibekali chipset secepat tablet andalannya.

Jadi penyebabnya adalah SoC Snapdragon 720G, bukan S Pen. Meski begitu, lag yang dirasakan Colbow tidak terlalu buruk karena tablet ini tetap nyaman digunakan untuk menggambar.

Selain lag, kendala lain yang dihadapi Colbow adalah fitur Palm Rejection yang masih belum maksimal. Palm Rejection hanyalah fitur untuk menonaktifkan layar dari sentuhan jari saat S Pen sedang digunakan.

Fitur ini sangat penting ketika seseorang sedang menggambar. Karena bagian bawah tangan pasti akan bersandar langsung pada permukaan layar.

Sebagian besar aplikasi menggambar sebenarnya memiliki fitur Palm Rejection. Namun, keberadaannya saja tidak cukup. Pasalnya, Colbow sering melewatkan cuplikan saat melakukan zoom in pada gambar.

Insiden seperti Colbow pasti akan mengecewakan ilustrator mana pun, terutama ketika karya mereka telah mencapai tahap akhir. Ilustrator harus menghapus snippet secara perlahan dan itu memakan waktu.

Hal ini harus ditangani oleh Samsung dengan memasukkan fitur tambahan Palm Reject pada tablet ini. Dengan begitu, kejadian yang tidak diinginkan bisa diminimalisir.

Kesimpulan

Galaxy Tab S6 Lite (2022) dilepas dengan harga Rp. 6.299.000 saat diterbitkan. Ada bonus Galaxy Buds Live dan paket data XL gabungan untuk pembeli yang melakukan transaksi pada 1-31 Juli 2022.

Dengan modal 6 juta, kamu sudah bisa mendapatkan tablet yang cocok untuk berbagai aktivitas. Mulai dari menonton film, bermain game, hingga aktivitas produktif.

Menonton film di tablet ini dijamin menyenangkan karena tampilan layar dan suara speaker yang bagus. Menonton marathon tidak masalah karena baterainya tahan lama.

Nantinya, karyawan akan sangat terbantu dengan hadirnya S Pen dan Samsung DeX yang mendukung produktivitas. Anda dapat bekerja dengan nyaman di mana saja dengan tablet ini, bahkan di tempat yang tidak ada jaringan WiFi. Dukungan jaringan 4G LTE menyelamatkan Anda.

Meski begitu, perlu Anda ketahui bahwa Galaxy Tab S6 Lite (2022) bukanlah sebuah tablet mewah. Oleh karena itu, ketiadaan fitur seperti tampilan USB harus dipahami. Hal yang sama berlaku untuk sedikit lag yang terjadi saat membuat garis menggunakan S Pen default.

Terakhir, Galaxy Tab S6 Lite (2022) tetap menjadi tablet berpenampilan premium yang layak dipertimbangkan. Namun, keputusan akhir ada di tangan Anda!

Kekurangan dan Kelebihan realme C30, Ponsel Murah 1 Jutaan

Kekurangan dan Kelebihan realme C30 – realme memperkenalkan realme C30 pada awal Juli tahun 2022. Ponsel ini dirancang sebagai flagship realme kelas entri level terbaru. Ponsel ini diklaim menghadirkan desain paling stylish di tengah menjamurnya ponsel Android murah dengan desain serupa dan tampak membosankan.

Sektor yang paling disorot pada realme C30 adalah kualitas layar dan masa pakai baterai yang lama. Kedua sektor ini memang yang dicari oleh para konsumen yang punya budget pas-pasan.

Meski begitu, Realme C30 juga memiliki kemampuan kamera yang mumpuni meski bukan yang terbaik di kelasnya. Sebagai salah satu ponsel murah realme, ponsel ini didesain memiliki keunggulan yang komprehensif pada segala aspek.

Dengan demikian muncullah pertanyaannya, apa saja kelebihan dan kekurangan Realme C30. Simak pembahasannya sampai selesai ya.

Kelebihan realme C30

Ada 7 kelebihan pada realme C30. 7 poin itu merupakan kekuatan utama dari HP Android murah ini. Apa saja itu? Berikut ini penjelasannya.

1. Desain Stylish

Kekurangan dan Kelebihan realme C30
Kekurangan dan Kelebihan realme C30

Kelebihan realme C30 pertama terletak pada tampilan depan. realme C30 sekilas sangat mirip dengan ponsel entry level pada umumnya. Posisi kamera depan juga berada di tengah atas layar menggunakan model waterdro.

Namun, ketika kamu melihat bagian belakang ponsel, kamu dapat melihat perbedaannya. realme C30 mengalami perubahan desain pada bagian belakang, terutama bodi dan modul kamera.

Modul kamera ponsel kini berbentuk persegi panjang mirip dengan konsep minimalis yang terdapat kamera utama dan lampu kilat LED. Permukaan bodi belakang terbuat dari tekstur ala koper, dengan garis-garis vertikal. Desain modern ini diklaim tidak licin dan tidak mudah kotor di tangan.

Selain modul kamera dan desain bodi yang lebih segar, realme C30 juga mengalami peningkatan ukuran dan bobot. Bodi HP ini memiliki dimensi 164,1 x 75,6 x 8,5 mm dan berat 182 gr. Hal ini membuat HP terasa sangat kokoh di telapak tangan.

2. Layar HD+ 

Kekurangan dan Kelebihan realme C30
Kekurangan dan Kelebihan realme C30

Sebagai ponsel dengan harga 1 jutaan, realme hadir dengan spesifikasi layar yang cukup bagus. Layar HP ini berukuran 6,5 inci dengan resolusi HD+ dan refresh rate 60 Hz. Oleh karena itu, layar dapat menampilkan tampilan yang halus dan responsif. Layar ini cukup untuk sekedar browsing, mengakses media sosial hingga bermain game ringan.

Menariknya, meski menggunakan panel IPS, saturasi warna yang dihadirkan sudah bagus. Untuk pemakaian outdoor pun masih aman walaupun agak redup. Rasio layar ponsesl ini juga cukup besar sehingga layar terlihat lebih lebar.

Realme juga telah menambahkan mode Video Display Enhancement. Mode ini membuat warna lebih cerah dan lebih cerah daripada beberapa aplikasi seperti Youtube dan Google Foto. Ada juga opsi untuk mengubah white balance di pengaturan.

3. Speaker Mono yang Keras

Kekurangan dan Kelebihan realme C30
Kekurangan dan Kelebihan realme C30

Ponsel dapat dikatakan memiliki kemampuan multimedia yang lengkap jika mampu menghasilkan kualitas audio yang baik. Sebagai ponsel entry level, realme C30 hanya hadir dengan speaker mono. Speaker utama C30 ditempatkan di bagian bawah dekat port micro USB.

Meski tidak ada teknologi tambahan untuk memperkuat kualitas audio, nyatanya speaker HP ini mampu menghasilkan suara yang nyaring dan tetap nyaman di telinga meski tidak terlalu keras. Setidaknya speaker tunggal ini sangat ideal untuk memutar konten di youtube.

4. Dapur Pacu Mumpuni

unisoc t612 realme c30_
Kekurangan dan Kelebihan realme C30

Realme C30 ditenagai oleh Unisoc Tiger T612 SoC. Chipset ini telah digunakan oleh realme pada realme C31 dan Narzo 50A Prime. Kamu mungkin tidak asing dengan SoC yang satu ini. Padahal kinerja chipset ini cukup baik untuk penggunaan sehari-hari dan dikenal dengan efisiensi baterainya.

Sebelum membahas performa realme C30, mari kita bahas sedikit tentang profil Unisoc Tiger T612. SoC ini merupakan chipset kelas menengah ke bawah yang dibangun dengan fabrikasi 12 nm.

Unisoc T612 berisi delapan inti CPU. Komposisinya adalah dua core Cortex A75 (1,8 GHz) dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk penggunaan hemat energi. Jika melihat komposisinya, Unisoc Tiger T612 mirip dengan SoC Mediatek Helio G70.

Selain CPU, komponen lain yang disertakan termasuk GPU Mali G57 dan teknologi HyperEngine. Di dapur pacu HP realme ini, chipset tersebut didukung oleh RAM 2 GB atau 4 GB dan memori internal tipe UFS 2.2 32 GB atau 64 GB.

Sekarang saatnya untuk membahas kinerja ponsel, dimulai dengan beberapa tes benchmark sintetis. Kami juga merujuk pada pengujian yang dilakukan oleh situs 91mobiles.com.

Di AnTuTu, Realme C30 mencetak 145.589. Skor ini tentu saja rata-rata dibandingkan dengan ponsel entry level lainnya yang menggunakan Mediatek atau Snapdragon. Dalam pengujian lain, handset Android murah ini hanya mampu menghasilkan frame rate rata-rata 24 fps. Artinya, ponsel Android murah ini tidak bisa memainkan game kelas atas.

Dalam pengujian kehidupan nyata, penguji mengaku terkesan dengan kinerja Realme C30. Ponsel ini dikatakan mampu melahap semua tugas sehari-hari dengan lancar dan mulus. Multitasking, browsing, streaming, editing gambar dan bermain game ringan.

5. Kamera Sederhana

Kekurangan dan Kelebihan realme C30
Kekurangan dan Kelebihan realme C30

Jika melihat beberapa tahun terakhir, kamera belakang smartphone selalu diisi lebih dari satu kamera. Ponsel terbaru ini hanya dibekali kamera belakang 8 MP dengan aperture f/2.0 dan teknologi AI.

Meski hanya menggunakan satu kamera utama di bagian belakang, kamera ini tampaknya memiliki tampilan fisik yang bagus. Antarmuka aplikasi kamera bawaan juga cukup sederhana. Namun, menurut 91mobiles.com, fokus dan kecepatan rana kamera ini cukup cepat dibandingkan ponsel kamera lainnya.

Soal perekaman video, resolusi FHD 30 fps merupakan resolusi puncak yang bisa dihasilkan. Resolusi dapat dicapai oleh kamera utama. Sedangkan kamera depannya mampu menghasilkan video dengan resolusi HD maksimal 30 fps.

Berbagai fitur juga disematkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Salah satunya adalah filter bokeh dan AI Beauty. Diharapkan para pengguna HP ini dapat merekam dan merekam kejadian-kejadian penting di sekitar mereka.

Lantas, bagaimana hasil jepretan kamera Realme C30? Dengan kamera sederhana ini, hasil jepretan kamera tidak bisa dikatakan buruk dan tidak bisa dikatakan bagus. Dalam sampel yang diambil oleh akun Youtube Kuliah Sore, gambar yang diambil oleh kamera utama terlihat bagus dalam kondisi pencahayaan yang baik. Meski begitu, detailnya berkurang secara signifikan dalam kondisi cahaya redup seperti di malam hari.

Untuk kamera selfie 5 MP, hasil jepretannya memiliki warna yang cukup natural. Terutama gambar tentang warna kulit. Cukup bagus untuk diposting di media sosial.

6. Kemampuan Baterai yang Baik 

Kekurangan dan Kelebihan realme C30
Kekurangan dan Kelebihan realme C30

realme C30 hadir membawa baterai berkapasitas 5000 mAh. Kapasitas ini umum untuk standar ponsel saat ini. Namun, tidak ada penguji yang mengeluh tentang daya tahannya. Baterainya ternyata cukup untuk menghidupkan ponsel ini dari pagi hingga malam. Hal ini menunjukkan bahwa sistem manajemen daya HP cukup baik.

realme C30 mendukung konektivitas yang cukup lengkap. Mulai dari jaringan seluler 4G, WiFi 5 dan Bluetooth 5.0. realme juga menambahkan teknologi VoLTE untuk Panggilan HD yang jernih.

7. Face Unlock

layar realme c30
Kekurangan dan Kelebihan realme C30

Realme tidak menyertakan fitur sidik jari pada ponsel Android murah ini. Meski begitu, Realme tetap memperhitungkan sistem keamanan di ponsel 4G murah ini dengan menghadirkan fitur Face Unlock.

Fitur ini tidak secanggih face unlock pada ponsel premium. Namun fitur ini cukup membantu pengguna membuka atau mengunci HP realme C30 dengan mudah dan cepat.

Dalam pengujian yang dilakukan oleh akun Youtube Kelas Sore, fitur keamanan ini bekerja dengan baik. Anda hanya menatap kamera depan 5 MP. Fitur ini dapat membuka kunci ponsel yang terkunci. Menariknya, fitur ini hanya berfungsi saat mata terbuka dan menatap kamera. Saat mata tertutup, fitur ini mungkin tidak berfungsi.

Ini adalah fitur yang cukup menarik dengan harga 1 jutaan. Lebih tepatnya Rp1.499.000

Kekurangan realme C30

Di samping 7 kelebihan di atas, ada 3 hal lain yang harus kamu perhatikan di realme C30. 3 hal tersebut bisa saja menjadi sebuah kekurangan, tergantung dari kamu melihat ponsel ini.

1. Masalah Software

realme UI realme c30_
Kekurangan dan Kelebihan realme C30

realme C30 menggunakan Android 11 dengan antarmuka realme Go Edition UI. Tampilannya cukup sederhana meski ada begitu banyak fitur antarmuka ini, baik untuk mengubah tampilan maupun mengoptimalkan kinerja.

Sayangnya pengalaman menggunakan software HP ini masih kurang. Penyebabnya adalah karena banyaknya bloatware dan munculnya notifikasi tak terduga dari bloatware.

2. RAM 2 GB

slot microSD realme C30_
Kekurangan dan Kelebihan realme C30

Agak disayangkan pada 2022 vendor masih menghadirkan ponsel dengan RAM yang cuma 2 GB saja. Hal ini yang terjadi pada realme C30. Menilik kelas harganya, seharusnya RAM yang ditawarkan minimal 3 GB.                                                 

3. Adaptor charger 10W

realme c30
Kekurangan dan Kelebihan realme C30

Ada banyak fitur yang disematkan pada realme C30 sebagai ponsel entry level modern. Meski hadir dengan baterai yang cukup mumpuni dengan kapasitas 5.000 mAh, namun fitur charging yang dihadirkan cukup umum.

realme hanya menghadirkan adaptor pengisi daya 10W. Jelas tidak ada fitur fast charging pada handset ini karena handset ini hanya menggunakan port micro USB. Handset ini membutuhkan waktu lebih dari 3 jam untuk mengisi daya 0-100%.

Kesimpulan

realme menunjukkan keseriusannya dalam menggarap segmen bawah. Melalui Realme C30, mereka ingin tampil menonjol dalam memberikan inovasi terbaik kepada masyarakat dengan harga terjangkau.

Spesifikasi yang dihadirkan tidak ada yang istimewa. Keunggulan ponsel ini terletak pada desain bodi yang kokoh dan stylish serta layar yang lebar. Fitur Face Unlock yang dihadirkan juga membuat handset ini tidak murah.

Sayangnya handset ini tidak dilengkapi dengan fast charging dan hanya RAM 2 GB saja sudah terasa lemot di era serangan RAM 3 dan 4 GB sekarang.

Demikianlah Kekurangan dan Kelebihan realme C30, semoga bisa memberikan kamu keputusan sebelum meminang ponsel android murah ini.

Infinix Note 12 VIP Dan Kemampuan Fast Charging 120 Watt

Review Infinix Note 12 VIP: Spesial dengan 120Hz & Fast Charging 120 Watt

Infinix Note 12 VIP – Meski belum pernah merilis flagship yang benar-benar masuk ke kelas premium dengan harga premium, namun Infinix selalu berusaha menghadirkan fitur-fitur terbaik pada smartphone-nya. Kali ini, dengan Infinix Note 12 VIP nilai jual utamanya ada pada teknologi fast charging alias fast charging.

Bukan 65W atau 80W, tapi kemampuan fast charging sampai 120W ponsel ini bisa diboyong seharga Rp 4 jutaan (lebih murah lagi kalau flash sale). Meskipun jauh lebih murah, Infinix juga tidak mengesampingkan faktor lain seperti keamanan dan masa pakai baterai.

Layarnya memiliki refresh rate 120Hz, kamera belakang beresolusi 108MP, dan bodinya diklaim menggunakan material mirip pesawat. Apakah spesifikasi gahar di atas kertas membuat perangkat ini layak dibeli? Berikut review lengkap Infinix Note 12 VIP.

Desain

Infinix Note 12 VIP

Desain Infinix Note 12 VIP terlihat jauh lebih premium dari saudaranya, Infinix Zero 5G. Karena selain desain, penggunaan materialnya juga terlihat dan lebih berkualitas. Hadir dalam dua pilihan warna.

Baca Juga: Aktifkan Jendela Mengambang Infinix

Bodi bagian belakang Infinix Note 12 VIP bisa menampilkan warna biru yang berubah-ubah sesuai pencahayaan sekitar. Permukaannya terbuat dari fiberglass kelas pesawat, dilengkapi dengan modul kamera besar yang mengkilap dan cincin kamera berwarna emas — tidak mencolok dan tetap elegan.

Bodi belakangnya sedikit bisa menahan bekas sidik jari, meski terasa agak sedikit licin. Ketebalannya cukup tipis di 7,89mm dengan berat 198 gr. Pada bagian depan, samping dan belakang berbentuk flat, membuatnya semakin elegan dan tergolong kekinian. Dalam paket penjualan, Infinix menyertakan soft case dan tempered glass tambahan.

Layar

Infinix Note 12 VIP

Infinix Note 12 VIP hadir dengan layar AMOLED, namun layarnya ini memiliki spesifikasi yang mendekati flagship. Berukuran 6,7 inci, keempat bezel termasuk bagian bawah dibuat lebih tipis dari kompetitornya. Membuatnya terlihat lebih mewah dari depan.

Layarnya memiliki resolusi full HD+, mendukung 1 miliar warna, 100% DCI-P3, dan dapat menyala hingga 700 nits. Cukup cerah untuk penggunaan di luar ruangan, meskipun tidak terlalu terang. Refresh rate-nya juga sudah mencapai 120Hz, dipasangkan dengan motor getaran yang presisi.

Saturasi dan kontras layar menonjol, cukup akurat, dan responsif terhadap sentuhan. Tapi sayang Sensor sidik jari juga tidak ada di layar.

Bagi Anda yang suka melakukan streaming video dari platform streaming favorit, Infinix Note 12 VIP tetap mengusung standar Widevine L3. Artinya, hanya bisa streaming dalam resolusi 480p, belum lagi HD.

Kamera

Infinix Note 12 VIP

Dengan slogan “108MP Cinemagic Triple Camera”. Sensor utama Infinix Note 12 VIP memiliki resolusi 108MP, mendukung sistem binning piksel 9-in-1 alias menghasilkan foto 12MP dengan detail sangat tinggi. Sensor kedua adalah tipe sudut ultra lebar 13MP yang mendukung autofokus, sensor kedalaman 2MP, dan autofokus laser. Kamera depannya sendiri memiliki resolusi 16MP.

Pengambilan gambar dari sensor utama cukup baik, dengan reproduksi warna mendekati natural. Meski terkadang hasil foto terlihat apik seolah-olah ingin menjauhi noise, sekaligus over-sharpening. Untuk kamera ultra-lebar itu sendiri, fokus otomatis sebenarnya adalah pedang bermata dua. Panjang fokus bisa lebih fleksibel, tetapi terkadang foto tidak fokus karena tidak instan.

Perekaman video di smartphone ini kurang maksimal. Tidak ada opsi hingga resolusi 4K untuk kamera utama. Maksimal hanya 2K 30fps, itu juga tanpa EIS. Stabilisasi baru dapat aktif saat merekam video pada 1080p 30fps. Opsi 1080p 60fps tidak tersedia sama sekali.

Ada beberapa mode yang ditawarkan melalui aplikasi kamera bawaan Infinix Note 12 VIP, tetapi tidak ada fitur yang benar-benar dapat digunakan untuk membuat konten video yang menarik, kecuali untuk video bokeh. Mode malam hanya dapat digunakan untuk sensor utama, tidak dapat digunakan pada sensor ultra lebar.

Fitur

Infinix Note 12 VIP

Infinix Note 12 VIP hadir dengan sistem operasi Android 12, menjalankan antarmuka XOS 10. Masih tidak banyak berubah dari seri XOS sebelumnya alias masih terasa agak “penuh” berkat banyak fitur tambahan. Seperti menggunakan ColorOS atau MIUI versi sebelumnya.

Beberapa aplikasi XOS default akan memberi Anda banyak notifikasi yang mengganggu — untungnya, mudah untuk mematikannya. Beberapa bagian memerlukan penyesuaian, seperti bentuk slider kecerahan yang berbeda dari OS Android lainnya.

Meski belum mendukung 5G, opsi konektivitas pada Infinix Note 12 VIP cukup lengkap. Mulai dari sensor NFC hingga audio jack 3.5mm masih bisa ditemukan. Juga penyetelan speaker stereo yang memang menjadi kelebihan, lebih cocok untuk pengiring layar yang lebih baik saat menonton video atau bermain game.

Performa

Skor Antutu Infinix Note 12 VIP

Tampaknya Infinix telah menimbun banyak unit untuk chipset MediaTek Helio G96, sehingga masih digunakan untuk Infinix Note 12 VIP, meskipun banyak seri Infinix lainnya juga menggunakan chip yang sama. Performanya oke kok, cuma sedikit ketinggalan dengan fabrikasi 12nm, mempengaruhi konsumsi daya.

Belum mendukung 5G, chip tersebut hadir dengan RAM 8GB yang dapat diperluas hingga 13GB melalui fitur RAM virtual — diambil dari penyimpanan internalnya yang relatif besar yaitu 256GB. Jika masih kurang puas, memori VIP Infinix Note 12 masih bisa ditambahkan melalui kartu microSD dengan slot khusus alias non-hybrid.

Meski bukan yang tercepat di kelasnya, terkadang sebuah aplikasi membutuhkan jeda beberapa detik saat melakukan berbagai tugas.

Suhu perangkat juga cukup terjaga, membuktikan sistem pendingin berbasis grafit 9 lapis benar-benar bekerja efektif. Salah satu keuntungan menggunakan chipset yang matang adalah optimal untuk bermain game, termasuk beberapa judul populer seperti PUBG Mobile dan Apex Legends.

Baterai

Inilah bagian yang menjadi salah satu nilai jual utama Infinix Note 12 VIP. Mengusung teknologi Hyper Charge 120W, menjadikan smartphone Infinix ini paling murah dengan teknologi charging sejenis. Di atasnya hanya ada POCO F4 GT seharga Rp 8.999 juta. Alias ​​lebih dari dua kali lipat harga smartphone ini.

Kapasitas baterai Infinix Note 12 VIP adalah 4.500 mAh, terdiri dari dua buah baterai terpisah yang diletakkan berdampingan — sehingga dapat mengisi daya lebih cepat. Tidak perlu khawatir overcharging dan kerusakan lainnya, karena ada total 103 perlindungan khusus, mulai dari perangkat, arus listrik hingga adaptor pengisi daya.

Terdapat 18 sensor suhu untuk memantau proses pengisian, dan juga telah disertifikasi oleh TUV Rheinland sehingga memiliki standar yang tinggi. Infinix mengklaim hanya membutuhkan waktu 17 menit untuk mengisi daya Infinix Note 12 VIP dari nol hingga penuh.

Perlu mengaktifkan mode khusus di menu baterai agar proses pengisian menjadi tercepat. Suhu tubuh tentu saja akan lebih hangat, tetapi masih pada tingkat yang wajar. Hanya perlu menunggu beberapa menit hingga akhirnya bisa terisi penuh. Ketahanannya untuk pemakaian harian masih bagus.

Dengan mengaktifkan mode 120Hz, smartphone ini bisa bertahan setidaknya hingga malam hari. Ya, tidak sampai keesokan harinya, karena kapasitasnya yang tidak terlalu besar, ditambah dengan chipset yang juga tergolong standar alias tidak paling hemat energi.

Kesimpulan

Infinix Note 12 VIP

Sebagai smartphone kelas menengah 4 jutaan yang mencoba menampilkan keunggulan yang cukup bombastis, wajar saja jika Infinix Note 12 VIP memiliki kekurangan di sana-sini. Bagaimanapun, beberapa kekurangan ini kecil. Masih bisa “ditutup” dengan banyaknya nilai positif yang dibawanya.

Sebut saja layar superior, desain premium, speaker stereo dan hal-hal kecil seperti motor getaran dan bahan bodi berkualitas. Ditambah dengan Hyper Charge 120W yang benar-benar mengungguli para kompetitor di kelasnya. Layak menjadi faktor penentu dalam pembelian bagi konsumen.

Samsung Galaxy M53 5G: Gantikan IP Rating dengan Kamera 108MP

Review Samsung Galaxy M53 5G: Gantikan IP Rating dengan Kamera 108MP

Tidak hanya memperbarui Galaxy A Series secara berkala, Samsung Indonesia juga telah meluncurkan Galaxy M generasi terbaru, termasuk Samsung Galaxy M53 5G yang bisa dibilang sebagai penawaran paling premium saat ini.

Layarnya besar, penyimpanan internalnya besar, angka pada resolusi kamera utama juga paling besar. Dibandingkan Galaxy A53 5G, Galaxy M53 5G tampaknya mengorbankan sektor desain termasuk peringkat IP untuk meningkatkan beberapa sektor lainnya — sekaligus membuat harga jualnya lebih murah.

Sejak awal rilis, Galaxy M series memang bisa dibilang sebagai alternatif Galaxy A versi terjangkau. Lantas, apakah Galaxy M53 5G bisa menjadi pilihan terbaik untuk smartphone Rp 5 juta saat ini? Ini ulasan lengkapnya.

Desain

Samsung Galaxy M53 5G

Sejujurnya, kami lebih tertarik dengan desain Galaxy M52 5G, daripada penerusnya yang satu ini. Alih-alih pengaturan kamera vertikal, modul kamera belakang berubah menjadi kotak yang terasa seperti langkah mundur. Permukaan tubuh posterior juga hadir tanpa tekstur.

Tentu pendapat di atas lebih ke soal selera ya. Kabar baiknya, dari yang kami kira awalnya akan lebih tebal dan lebih berat, ternyata tidak. Keduanya sangat tipis di 7.4mm, dengan Galaxy M53 5G beratnya hanya 3 gram, mencapai 176 gram. Untuk smartphone Android layar besar, bisa dibilang sangat ringan. Agar tidak memberatkan saat harus berpergian, mudah keluar masuk tas.

Samsung Galaxy M53 5G

Tidak dapat disangkal bahwa pilihan warna coklat Galaxy M53 5G membuatnya terlihat lebih elegan — seolah-olah berada di kelas yang sama dengan flagship Galaxy S22 Ultra. Permukaan bodi belakang masih bisa meninggalkan sidik jari meski tipis. Sedangkan bahan plastik pada bagian pinggirnya cukup licin.

Baca Juga: Perbedaan Samsung M52 5G dan Samsung M53 5G, Mana yang terbaik?

Warna Galaxy M53 5G bisa bervariasi intensitas dan kecerahannya sesuai dengan kondisi pencahayaan sekitar. Samsung tidak menyediakan pelindung layar atau soft holster dalam paket penjualannya, sehingga Anda perlu ekstra hati-hati jika ingin perangkat tetap mulus.

Layar

Samsung Galaxy M53 5G

Sama seperti generasi sebelumnya, layar Galaxy M53 5G terasa cukup lapang, mengingat dimensinya mencapai 6,7 inci yang oleh Samsung dijuluki Super AMOLED Plus. Keempat bezelnya cukup tipis, begitu juga dengan diameter kamera berlubang di atas. Bobotnya yang ringan membuatnya nyaman untuk dilihat saat bepergian.

Resolusi layar Galaxy M53 5G sudah full HD+ dengan opsi refresh rate hingga 120Hz, meski sayangnya masih belum adaptif. Saturasi dan kontras warna tentu saja sangat bagus khas smartphone Samsung, dan Anda dapat mengubahnya mendekati standar sRGB dengan mengubah profil warna layar menjadi “alami”. Opsi tampilan selalu – tentu saja juga tersedia.

Samsung Galaxy M53 5G

Penggunaan di luar ruangan juga relatif aman, berkat layar yang terang benderang. Belum ada sertifikasi HDR, tapi setidaknya mendukung standar streaming hingga resolusi HD melalui platform streaming video favorit seperti Netflix dan Amazon Prime Video. Ini juga dilapisi Gorilla Glass 5, jadi ada sedikit kelegaan meskipun tidak ada lapisan anti gores bawaan.

Meski sudah OLED, sensor sidik jari pada Galaxy M53 5G masih belum ada di layar alias terintegrasi dengan tombol power. Tentu saja, itu wajar — bahkan POCO F4 GT, yang harganya hampir Rp. 9 juta, juga memiliki penempatan sensor yang sama. Setidaknya cukup responsif dan handal saat digunakan.

Kamera

Samsung Galaxy M53 5G

Jika Galaxy A73 menjadi yang pertama mengusung sensor utama 108MP di seri A, maka Galaxy M53 5G menjadi yang pertama di seri M. Selain sensor utama Samsung HM6, juga memiliki sensor ultra wide angle 8MP, Kedalaman makro 2MP dan 2MP sebagai pelengkap. Dibandingkan sebelumnya, ada penurunan resolusi, tetapi jumlahnya meningkat.

Jadi, apakah kualitas gambar lebih baik berkat resolusi yang lebih tinggi? Karena seri sebelumnya sudah sangat bagus tanpa menggembar-gemborkan jenis sensor atau teknologi OIS. Begitu juga dengan kamera Galaxy M53 5G yang handal untuk berbagai kondisi pencahayaan.

Pada beberapa foto yang saya ambil di showroom Taman Ismail Marzuki, meskipun dengan 2x digital zoom, saya masih mampu memberikan detail yang cukup baik. Sensor sudut ultra lebar memang terasa agak kurang detail, terutama pada kondisi malam hari dan melihat ke bagian tepi foto.

Kemudian sedikit catatan dalam mode potret, meskipun pemisahan antara objek dan latar belakang baik, mode ini masih sulit untuk mendeteksi wajah bertopeng. Dibutuhkan beberapa detik ekstra untuk mendapatkan efek bokeh real-time sebelum foto diambil.

Karena resolusi kamera ultra lebar dibatasi hingga 8MP, perekaman video maksimum adalah pada 1080p 30fps. Jadi saat merekam video dalam mode 4K 30fps atau 1080p 60fps, Anda tidak dapat beralih ke sensor tersebut (selain EIS yang tidak aktif dalam resolusi tersebut).

Kamera depan Galaxy M53 5G beresolusi relatif tinggi yaitu 32MP, menggunakan sensor yang sama dengan beberapa Galaxy A Series terbaru termasuk Galaxy A33. Hasil fotonya cukup detail dengan pilihan dua sudut pandang yang berbeda — standar saat berfoto selfie, atau sudut lebar saat ingin berfoto bersama teman.

Fitur

Samsung Galaxy M53 5G

Samsung Galaxy M53 5G hadir dengan menjalankan Android 12 OS dengan antarmuka One UI 4.1. Untuk seri M sendiri, samsung menjanjikan untuk mendapatkan setidaknya tiga peningkatan versi Android, serta empat tahun pembaruan keamanan berkala. Artinya, akan mendapatkan setidaknya Android 15 di masa depan.

Ini memiliki banyak fitur, serta bloatware yang dibawanya, meskipun banyak juga yang dapat dihapus. Sayangnya, layar besar dan superior tidak sesuai dengan pengaturan speaker stereo. Hal yang sama berlaku untuk mekanisme slot kartu buatan hybrid. Dan seperti sebelumnya, itu tidak datang dengan jack audio 3.5mm.

Soal slot memori, penyimpanan internalnya sendiri sangat luas, mencapai 256GB. Jadi kamu bisa menyimpan banyak data dari aplikasi seperti WhatsApp atau menginstal beberapa judul game berat tanpa takut kehabisan memori untuk file lain.

Performa

Galaxy M53 5G

Tidak menggunakan chipset dari Qualcomm atau Samsung sendiri, Galaxy M53 5G dipersenjatai dengan chip MediaTek Dimensity 900 octa-core 6nm. Dari segi arsitektur, CPU ini mirip dengan Exynos 1280 pada Galaxy A33 & A53, keduanya memiliki dua inti Cortex-A78 yang berjalan pada frekuensi 2.4GHz serta GPU Mali-G68.

Dengan kapasitas RAM 8GB, Anda bisa memanfaatkan fitur RAM Plus hingga 8GB jika dirasa sangat diperlukan untuk multitasking maksimal. Dari segi performa, saya merasa Galaxy M53 5G lebih cepat dan mulus dibandingkan Galaxy A33. Mungkin karena lebih matang, sedangkan Exynos 1280 tergolong baru, sehingga butuh waktu untuk membuatnya lebih optimal.

Untuk multitasking, agar bermain game bisa berjalan lancar dengan suhu yang terjaga, meski dimensi bodinya agak tipis. Bahkan di benchmark, tidak setinggi Snapdragon 778G generasi sebelumnya.

Baterai

Jika kemarin Samsung Galaxy M Series masih sama dengan kapasitas baterai yang lebih besar hingga 7.000 mAh, baterai Galaxy M53 5G cukup stylish di 5.000 mAh. Wajar juga, mengingat dimensinya yang tipis dan ringan. Kabar baiknya, smartphone ini sangat memadai untuk penggunaan sehari-hari secara penuh.

Proses charging memakan waktu sekitar 90 menit, dengan dukungan input hingga 25 watt. Anda harus membeli adaptor sendiri.

Kesimpulan

Samsung Galaxy M53 5G

Jika melihat harga resmi dari Samsung Indonesia saat peluncurannya memang terasa cukup mahal. Namun, saat ulasan ini dibuat, harga Galaxy M53 5G di berbagai situs e-commerce terkemuka Indonesia jauh lebih murah. Mulai dari Rp 4,9 juta saja atau sekitar Rp 5,5 juta di official store Samsung. Keduanya dijamin resmi.

Dengan banderol harga tersebut, kamu bisa mendapatkan smartphone yang relatif tipis dan ringan, memiliki layar besar dengan kualitas yang sangat tinggi, performa yang terjaga plus daya tahan baterai yang tahan lama. Kapasitas memori 256GB juga menjadi keunggulan, selain One UI yang juga mudah digunakan.

Desainnya tentu bukan yang paling stylish di kelasnya, meski selera orang lain, ya. Jika kamu merasa fitur yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan Galaxy M53 5G adalah sebagai pilihan terbaik.

Review POCO F4 GT: Flagship Premium Memiliki Tombol Khusus Gaming

Review POCO F4 GT: Flagship Premium dengan Tombol Khusus Gaming

Memperkuat eksistensinya di Tanah Air, POCO Indonesia kini semakin rutin untuk hadirkan perangkat terbarunya secara resmi. Dikenal bawa spesifikasi tinggi dengan harga yang mendisrupsi, salah satu penawaran terbarunya, POCO F4 GT jadi yang paling premium. Bawa chipset Snapdragon 8 Gen 1 di harga hampir Rp9 juta.

Memang jauh lebih mahal dari POCO F2 Pro yang hadir resmi 2020 lalu. Bahkan bila dibandingkan dengan POCO F4 yang juga dianggap sebagai flagship, harganya terpaut cukup jauh. Dengan begitu, calon konsumen tentu berekspektasi bila flagship premium POCO satu ini lebih unggul di segala lini. Secara spesifikasi, memang benar adanya.

Lewat POCO F4 GT, POCO Indonesia berusaha untuk meyakinkan kepada konsumen bila mereka bisa hasilkan sebuah flagship yang bisa bersaing dengan kompetitor lain di kelas harga sama. Setelah kurang lebih satu pekan penggunaan, ada beberapa hal yang membuatnya spesial, juga hal lain yang bisa dianggap sebagai kekurangan. Berikut ulasan lengkapnya.

Desain Poco F4 GT

POCO F4 GT

Untuk sebuah smartphone yang mengedepankan kemampuan gaming dan performa, desain POCO F4 GT menurut saya sangat stylish. Ada aksen khusus pada bodi belakang yang, bisa dibilang, seimbang. Tidak “terlalu gaming” seperti ROG misalnya, alias masih cukup elegan di genggaman. Dimensinya pun tak terlalu bongsor.

Bobotnya mencapai 210 gram, sehingga terasa kokoh dan masih lebih ringan dari iPhone 13 Pro Max. Permukaan bodi belakang gunakan material kaca dengan finishing anti-glare, namun pada opsi Knight Silver, bekas sidik jari masih bisa terlihat walaupun sangat tipis.

Masih pada modul kamera, diberikan dua lampu RGB yang bisa menyala Ketika ada panggilan masuk, notifikasi, pengisian daya serta saat aktifkan mode gaming. Terdapat yang spesial pada bagian sisi sampingnya, di mana ada dua pop-up trigger alias tombol tambahan multifungsi.

POCO F4 GT

Masing-masing tombol bisa “dimunculkan” dengan menggeser slider yang ada di sebelahnya. Slider ini terasa sangat rigid dan memuaskan saat digeser—hampir semua orang yang memegang smartphone ini terkesima dengan mekanisme untuk memunculkan dua tombol ekstra pada POCO F4 GT. Apakah bakal awet? Hanya waktu yang dapat membuktikannya.

Layar Poco F4 GT

Layar POCO F4 GT

Untuk sebuah smartphone yang dibanderol dengan harga mencapai hampir Rp9 juta, layar POCO F4 GT bisa dibilang superior dengan satu kekurangan utama. Berbicara panel, sudah berhasil meraih skor A+ dari DisplayMate, mendukung efek Dolby Vision dan konten HDR10+. Bila diterjemahkan, sudah punya kualitas yang sangat baik. Plus terlindungi dengan Gorilla Glass Victus.

Dimensinya sendiri 6,67 inci, dibuat flat agar lebih nyaman untuk gaming. Resolusinya sendiri full HD+, memiliki refresh rate hingga 120Hz dan touch sampling rate hingga 480Hz. Untuk penggunaan di ruangan gelap, POCO F4 GT membawa teknologi 1920Hz PWM dimming, yang dapat mengurangi efek flickering saat gunakan brightness rendah. Oke, lalu apa kekurangannya?

Keempat bezel-nya tergolong cukup tebal dan sensor sidik jari yang menyatu dengan tombol power. Hal ini memang umumnya lebih lumrah hadir di smartphone kelas entri, dengan asumsi biaya yang lebih murah. Namun untuk smartphone flagship, rasanya baru POCO F4 GT yang hadir tanpa in-display fingerprint sensor.

Mungkin sejumlah orang merasa peletakan sensor sidik jari ini lebih praktis. Namun bagi saya yang terbiasa untuk menggenggam smartphone, peletakannya kurang pas. Termasuk kekurangan atau kelebihan, bergantung dari preferensi setiap orang.

Kamera Poco F4 GT

POCO F4 GT

Tampil selayaknya flagship yang dirancang khusus untuk berikan performa terbaik, bagaimana dengan kemampuan kamera POCO F4 GT? Di belakang, terdapat tiga sensor kamera yang diletakkan secara sejajar. Masing-masing beresolusi 64MP sebagai sensor utama (gunakan Sony IMX686), 8MP sensor ultra-wide dan 2MP untuk foto jarak dekat alias makro.

Di bagian depan, disematkan sebuah sensor Sony IMX596 20MP yang secara cukup mengejutkan, tergolong berkualitas untuk sebuah smartphone gaming. Selain bisa hasilkan swafoto dengan detail dan tajam, juga optimal untuk digunakan saat panggilan video seperti Google Duo. Nah, bagaimana dengan kamera belakangnya?

Hasil dari kamera utamanya tergolong biasa saja. Masih banyak smartphone yang bisa hasilkan tangkapan gambar lebih baik, termasuk yang lebih murah. Untuk penggunaan di luar ruangan dengan cahaya berlimpah, tergolong memuaskan dan punya efek HDR optimal.

Begitu pula saat kondisi malam hari, bisa hasilkan foto yang tajam dengan mode malam yang bisa aktif otomatis—durasi alias waktu pengambilannya pun tergolong instan. Lalu pada bagian mana yang kurang? Saat pencahayaan indoor, beberapa kali kamera hasilkan foto yang halus, seolah gunakan ISO tinggi. Serta sensor ultra-wide yang saat malam hari, hampir mutlak harus aktifkan mode malam agar tidak menjadi sangat gelap.

Seharusnya secara sensor, Sony IMX686 sendiri sudah oke, apalagi dipadukan bersama ISP dari chipset yang superior.

Mode perekaman videonya sendiri tergolong lengkap. Aplikasi kamera bawaan POCO F4 GT sediakan sejumlah opsi seperti mode vlog, video pendek, efek sinema, hingga dual video yang memanfaatkan kamera depan dan belakang. Sensor utamanya bisa rekam video hingga 4K 60fps, sementara bila mengaktifkan fitur Super Steady atau dengan sensor ultra-wide, maksimum di 1080p 30fps.

Fitur Poco F4 GT

POCO F4 GT diluncurkan dengan MIUI 13 berbasis Android 12. Seperti MIUI di smartphone lainnya, ada banyak sekali fitur plus aplikasi bawaan yang dapat di-eksplor. Dan sayangnya, beberapa di antaranya juga cukup rutin untuk munculkan notifikasi yang terkadang bikin penuh—bisa dinonaktifkan, memang, hanya baiknya tidak muncul dari awal.

Tampilan menunya secara default mengategorikan aplikasi yang sudah terpasang otomatis, memudahkan pencarian. Namun untuk halaman depan, saat digeser ke kiri, tak bisa diubah ke Google News saja. Digantikan dengan opsi dari POCO dengan kustomisasi seperti shortcut aplikasi, pilihan rekomendasi berita, jumlah langkah, kalender dan lainnya.

Saat memunculkan atau menutup tombol gaming, bisa diberikan empat opsi efek suara sampai efek animasi layar beragam. Masing-masing juga bisa diaktifkan sebagai pintasan, baik ketika ditekan dua kali atau tekan-dan-tahan. Sayangnya, tak bisa jadi shutter kamera saat sedang ambil foto.

Vibration motor milik POCO F4 GT sudah setara dengan flagship pada umumnya. Bagaimana dengan speaker? Pada masing-masing sisi atas dan bawah, ada kombinasi woofer dan tweeter terpisah. Dampaknya? Output suara sangat memuaskan di telinga, meski bukan yang terkencang. Meski tak ada jack audio 3,5mm, POCO masih sediakan adapter dalam paket penjualannya. Sudah tersertifikasi Hi-Res Audio, baik dengan kabel maupun nirkabel.

Performa Poco F4 GT

Skor Antutu POCO F4 GT

Jadi smartphone flagship paling premium dari POCO, chipset yang disematkan ke POCO F4 GT tentu saja salah satu yang terbaik dari Qualcomm. Yakni Snapdragon 8 Gen 1 dengan fabrikasi 4nm, dipadukan dengan sistem pendingin baru yang terdiri dari vapor chamber ganda. Plus, RAM 12GB LPDDR5 serta penyimpanan internal 256GB berjenis UFS 3.1, tanpa slot kartu microSD.

Apakah suhu perangkat ini panas? Iya. Namun masih dalam taraf normal, dan cenderung sedikit lebih dingin dibandingkan sejumlah flagship lain dengan chipset sama. Untuk penggunaan ringan, suhu POCO F4 GT cenderung terjaga. Ketika sudah digunakan untuk akses kamera, navigasi atau mobile hotspot, baru terasa hangat. Dan bakal sedikit panas ketika bermain gim, terutama tanpa menggunakan case.

Jangan terkecoh dengan skor Antutu yang tergolong biasa di kelasnya—performa penggunaan sehari-hari terasa sangat gegas, begitu pula saat bermain gim dengan tampilan visual yang berat. Saat digunakan untuk bermain Apex Legends, misalnya, POCO F4 GT menggunakan grafis default UltraHD – High. Bagian yang paling panas terasa di sekitar kamera belakang, dan trigger sebelah kiri.

Baterai Poco F4 GT

120W HyperCharge POCO F4 GT

Khawatir bila performanya yang kencang bakal mengorbankan masa pakai perangkat? Baterai POCO F4 GT sendiri berkapasitas 4,700 mAh. Kalau dibandingkan daya tahannya dengan Xiaomi 12 Pro, yang notabene pakai chipset dan OS yang sama, hanya selisih 100 mAh saja.

Untuk penggunaan intensif harian dengan gaming ringan, saya bisa menggunakan POCO F4 GT sepanjang hari tanpa perlu takut kehabisan daya sebelum jam tidur, alias tergolong hemat daya. Nah, ketika perlu mengisi daya, ada adaptor 120W yang sudah disediakan dalam paket penjualannya. Bisa membantu proses isi daya hanya dalam waktu kurang lebih 20 menit saja.

Kalau ingin lebih cepat mendekati klaim 17 menit, harus mengaktifkan opsi “boost charging speed”, yang bakal membuat suhu perangkat cukup panas saat proses pengisian daya berlangsung. Opsi ini selalu saya aktifkan di POCO F4 GT, toh ketika ingin melambatkan kecepatan, cukup tekan tombol “stop” dari bar notifikasi.

Tak hanya adaptornya saja, kabel pengisi daya USB-A ke USB-C milik POCO F4 GT juga terasa seperti kabel yang sangat premium. Selain dari material, panjangnya mencapai 1,5 meter, dengan ujung L-shaped. Artinya, tidak menghalangi tangan saat memegang smartphone dalam posisi landscape—mengindikasikan kalau POCO F4 GT bakal tetap aman untuk digunakan sembari isi daya.

Kesimpulan

Kelengkapan POCO F4 GT

Secara keseluruhan, POCO F4 GT mampu memberikan impresi yang cukup positif. Performanya kencang dan suhu relatif terjaga, dipadukan dengan pengisian daya 120W plus baterai yang masih bisa diandalkan meski secara kapasitas bukan yang paling besar.

Belum lagi fitur pendukung lain yang membuat smartphone ini cocok sebagai perangkat hiburan, seperti layar dan speaker-nya yang superior. Yang belum setara flagship premium ada pada sektor kamera. Namun selayaknya smartphone gaming lain, hal ini masih tergolong lumrah.

Bila ingin sedikit “mengorbankan” performa demi kamera yang lebih baik, realme GT NEO 3 150W bakal terasa lebih pas. Atau bahkan POCO F4 GT dengan Snapdragon 870 masih tergolong oke untuk gaming, malah membawa setup kamera dengan OIS. Sesuaikan saja dengan budget dan kebutuhan masing-masing.

Hadirnya Xiaomi 12 Pro bakal pas untuk berikan opsi tambahan bagi konsumen yang punya budget Rp10-15 juta, tinggal pilih saja fitur bagian mana yang ingin lebih unggul. Bila memang cocok, tak ada salahnya meminang smartphone Xiaomi paling premium saat ini.

Berikut Ini 7 Perbedaan realme GT Neo 2T dan GT Neo 3T, Ponsel Mana yang Terbaik

Realme meluncurkan realme GT Neo 3T di Indonesia pada bulan Juni 2022. Ponsel realme terbaru ini adalah ponsel gaming kelas menengah. Dapur pacu ponsel ini menggunakan Qualcomm Snapdragon 870, SOC yang cukup bagus dan anti-lag ketika bermain game.

Kehadiran ponsel terbaru GT Neo 3T pasti akan membuat konsumen bingung dalam memilih ponsel terbaru yang ada di pasaran. Karena, realme masih memiliki varian lama dari realme GT Neo 2T yang tak kalah bgaugs spesifiknya. Apalagi ponsel ini menghadirkan desain yang lebih kompak. Namun sayangnya, ponsel Android ini belum resmi masuk ke pasar Indonesia.

Berikut ini perbedaan realme GT Neo 2T dan GT Neo 3T, Apakah realme GT Neo 3T memberikan spesifikasi dan fitur lebih baik dari Neo 2T ? Berikut kita bahas.

Perbedaan realme GT Neo 2T dan GT Neo 3T

Keduanya mengusung konsep HP Gaming, realme menghadirkan spesifikasi yang tidak boleh dianggap remeh pada kedua perangkat ini. Agar tidak salah dalam memilih, simak perbedaan realme GT Neo 2T dan GT Neo 3T ini.

1. Desain Sederhana yang Mewah vs Desain Racing

Perbedaan realme GT Neo 2T dan GT Neo 3T

Perbedaan realme GT Neo 2T dan GT Neo 3T cukup mencolok tentunya pada bagian desain. Pasalnya, kedua smartphone realme ini memiliki desain yang unik dan berbeda dibandingkan varian GT Neo 2 dan GT Neo 3. Meski berbeda, kedua ponsel ini tetap menggunakan bodi belakang yang apik dengan bahan plastik yang tidak mudah bersarang sidik jari.

Desain bodi realme GT Neo 2T telah diubah total dan tidak menyerupai realme GT Neo2. Desain bodi GT Neo 2T terlihat lebih elegan dan mewah dengan modul kamera yang lebih sederhana dengan tiga kamera berbaris ke bawah.

Menariknya, desain bodi realme GT Neo 3T mirip dengan realme GT Neo2. Bedanya, bodi belakang GT Neo 3T menghadirkan desain bodi seperti bendera balap. Oleh karena itu, desain realme GT Neo 3T mirip dengan temanya racing yang juga menunjukkan bahwa ponsel ini cepat.

Desain kamera belakang realme GT Neo 3T mirip dengan GT Neo2 dengan 2 kamera besar dan kamera kecil yang dilengkapi dengan 2 LED flash. Untuk kamera depan, kamera selfie berada pojok atas layar.

Sedangkan realme GT Neo 3 juga menghadirkan kamera belakang dengan komposisi kamera utama berukuran besar dengan dua kamera tambahan. Ada juga lampu kilat LED dengan desain oval. Kamera depan dipasang pada bagian tengah atas layar.

Membahas dimensi, GT Neo 2T memiliki ukuran bodi 158,5 x 73,3 x 8,4 milimeter dan bobot 186 gr. GT Neo 3T berukuran 162,9 x 75,8 x 8,7 milimeter dan berat 194,5 gr. Untuk kenyamanan pengguna tentunya GT Neo 2T sedikit lebih unggul, karena ponsel kelas menengah ini terlihat lebih tipis dan ringan.

2. Bagian Layar

Perbedaan realme GT Neo 2T dan GT Neo 3T

Perbedaan realme GT Neo 2T dan GT Neo 3T selanjutnya adalah pada layarnya. realme GT Neo 2T sudah menggunakan layar panel Super AMOLED 6,43 inch FullHD+ dengan refresh rate 120Hz.

Layar tersebut mampu menampilkan lebih banyak warna yang menyejukkan mata pengguna, kemudian memiliki sudut pandang yang baik dan sudah memiliki tingkat kecerahan 1000 nits.

realme GT Neo 3T menggunakan layar AMOLED 6,62 inci. Layar ini sudah menggunakan resolusi FullHD+. Layar ini hadir dengan fitur HDR10+ sehingga pengguna dapat menikmati konten HDR dengan nyaman. Ketika mengoperasikan ponsel ini di bawah sinar matahari langsung, layar ponsel ini masih akan terlihat dengan jelas karena memiliki tingkat kecerahan 1.300 nits.

Kedua layar ponsel ini juga sudah menggunakan Corning Gorilla Glass 5.

3. Chipset

Perbedaan realme GT Neo 2T dan GT Neo 3T

Perbedaan realme GT Neo 2T dan GT Neo 3T sangat terlihat pada dapur pacunya. Biasanya pabrikan smartphone menawarkan ponsel versi murah dengan spesifikasi yang rendah pula, realme justru menghadirkan versi murah dengan spesifikasi yang masih garang dan berperforma tinggi.

Realme GT Neo 2T menggunakan Mediatek Dimensity 1200 SOC fabrikasi 6 nm. Chipset tersebut memiliki konfigurasi octa-core yang terdiri dari 1 core Cortex A78 (3.0 Ghz), 3 core Cortex A78 (2.6 Ghz) dan 4 core Cortex A55 (2 Ghz). Chipset ini lebih hemat daya namun tetap kencang.

Untuk meningkatkan performa gaming, realme juga dilengkapi GPU Mali G77 MC6 dan RAM 12 GB. Untuk penyimpanan, ponsel Android terbaru ini hadir dengan penyimpanan 256 GB.

Realme GT Neo 3T menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 870. Ini adalah SOC fabrikasi 7nm yang memiliki konfigurasi octa-core, yaitu 1 unit Kryo 585 Prime berbasis Cortex A77 3,2 Ghz, 3 unit Kryo 585 Gold berbasis Cortex A77 2,42 Ghz dan 4 unit Kryo 585 Silver berdasarkan Cortex A55 1,8 Ghz.

Performa SOC unggul dengan dukungan GPU Adreno 650 dan RAM 8 GB. Spesifikasi ini sangat mampu menjalankan berbagai game dengan grafis 3D tanpa kendala berarti.

Secara umum performa kedua ponsel realme ini tidak terlalu jauh perbedaan performanya.

4. Kamera yang mirip

Perbedaan realme GT Neo 2T dan GT Neo 3T

Perbedaan realme GT Neo 2T dengan GT Neo 3T selanjutnya adalah terletak pada sektor kameranya. Realme berusaha menghadirkan kamera dengan kualitas yang lumayan agar pengguna tetap bisa menggunakan ponsel ini untuk mengambil gambar dan merekam, bukan sekadar alat untuk bermain game saja.

Realme GT Neo 2T memiliki kualitas kamera yang mumpuni selain performa dapur pacu yang cepat. HP ini menggunakan tiga kamera belakang berjejer yang terdiri dari kamera utama 64 MP IMX 682 f/1.8 dengan fitur PDAF, kamera kedua ultrawide 8 MP f/2.3 dengan luas 120 derajat, dan kamera makro 2 MP f/2.4.

Dibandingkan dengan kamera GT Neo 3T, terdapat 3 kamera belakang yang mirip dengan seri GT Neo2 yaitu dengan kamera utama 64 MP dengan sensor SONY IMX 682 f/1.8 , Kamera ultra-wide 8 MP dengan sudut 120 derajat f/2.3 terakhir Kamera makro 2 MP f/2.4.

Sekilas, kedua kamera ponsel ini memiliki spesifikasi yang sama. perbedaanya GT Neo 2T memiliki sudut potret yang lebih lebar. Sebagai perbandingan, kedua smartphone realme ini masih menggunakan kamera depan 16 MP dengan aperture f/2.5. Bedanya, kamera depan GT Neo 3T sudah terdapat Gyro-EIS.

5. Baterai dan Fitur Pengisian Cepat

Perbedaan realme GT Neo 2T dan GT Neo 3T

Realme menyadari pentingnya baterai berkapasitas besar pada smartphone masa kini. Oleh karena itu, kedua ponsel Android 5G ini dibekali dengan baterai 4500 mAh di GT Neo 2T dan 5000 mAh GT Neo 3T. Baterai ini diklaim bisa bertahan lama sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Perbedaannya terletak pada fitur fast charging pada kedua perangkat ini. Realme GT Neo 2T hadir dengan fitur Fast Charging 65 Watt, sedangkan realme GT Neo 3T terbaru hadir dengan fast charging 80 Watt.

6. Konektivitas

Perbedaan realme GT Neo 2T dan GT Neo 3T

Konektivitas kedua ponsel realme ini juga tidak jauh berbeda. Kedua handset kelas menengah ini sudah menggunakan jaringan 5G. Untuk Bluetooth, GT Neo 2T dilengkapi Bluetooth 5.1 dan GT Neo 3T dilengkapi Bluetooth 5.2. Kedua ponsel Android 5G ini juga dilengkapi fitur NFC. Namun, GT Neo 2T hadir dengan fitur USB On The Go.

7. Paket Penjualan

Perbedaan realme GT Neo 2T dan GT Neo 3T

Realme memberikan paket penjualan yang cukup lengkap dalam box penjualannya realme GT Neo 2T dan GT Neo 3T. Masih terdapat pengisi daya dan kabel USB Tipe C, kasing, jarum kartu SIM, pelindung layar, panduan pengguna, dan juga kartu garansi.

Penutup

Realme konsisten seslalu menghadirkan produk smartphone berkualitas di pasar Indonesia. Varian realme dari GT Neo 3T merupakan smartphone kelas menengah dengan spesifikasi yang cukup ideal untuk gamers dan penggunaan sehari-hari. Dilengkapi dengan kamera dengan fitur stabilizer dan baterai yang cukup besar, membuat ponsel Android ini ideal untuk penggunaan sehari-hari dan bermain game.

Kalau kalian membutuhkan ponsel dengan spesifikasi gaming dengan desain yang lebih baik dan desain yang lebih kompak, realme GT Neo 2T bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun sayangnya, ponsel ini belum resmi masuk pasar Indonesia, tunggu saja ya.

Demikianlah artikel mengenai Perbedaan realme GT Neo 2T dan GT Neo 3T, semoga bermanfaat…

Perbedaan Infinix Note 11 dan Infinix Note 12, apakah yakin mau upgrade?

Infinix kembali meramaikan pasar Indonesia dengan meluncurkan Infinix Note 12 pada 30 Mei 2022. Ponsel Infinix terbaru tahun 2022 ini hadir dengan desain premium dengan penambahan beberapa fitur dan spesifikasi baru untuk memuaskan pecinta ponsel Android Indonesia.

Pabrikan bahkan menghadirkan prosesor baru dan RAM yang lebih besar untuk memberikan kinerja yang mulus saat digunakan untuk penggunaan sehari-hari atau bermain game.

Menariknya, beberapa spesifikasi Infinix Note 12 masih serupa dengan seri lawasnya, yakni Infinix Note 11. Sebut saja kapasitas baterainya yang sama-sama menggunakan 5.000 mAh. Tak hanya itu, sektor kamera kedua Infinix pun hampir sama. Tentunya hal ini akan membuat yang ingin mengupgrade handphone lama anda ke handphone terbaru akan bertanya-tanya. Apakah penyempurnaan yang dilakukan Infinix pada seri Note 12 ini benar-benar serius atau hanya gimmick saja?

Tentu menarik untuk membandingkan Infinix Note 12 dengan Infinix Note 11. Hal ini dikarenakan pabrikan memasarkan kedua produk ini untuk pasar anak muda yang mencari ponsel dengan performa yang handal. Apa perbedaan antara Infinix Note 11 dan Infinix Note 12? Simak ulasannya di berikut ini.

Perbedaan Infinix Note 11 dan Infinix Note 12

Kedua HP Infinix ini, pengguna akan menemukan layar, mesin, dan kamera yang sama-sama memiliki kualitas yang sama. Agar tidak salah dalam memilih, simak perbedaan Infinix Note 11 dan Infinix Note 12 berikut ini.

1. Bagian Desain yang Menarik

Infinix Note 11

Infinix mencoba menegaskan bahwa varian Note memang memiliki desain yang elegan dan mewah. Hal tersebut ditegaskan oleh Infinix pada Infinix Note 12 dimana smartphone ini memiliki desain yang lebih bersih dan elegan dari produk sebelumnya. Sayangnya, material bodi yang digunakan sama.

Perbedaan Infinix Note 11 dan Infinix Note 12 yang menonjol terletak pada bodi belakang. Desain bodi Infinix Note 12 terlihat mewah dan bersih dengan modul kamera persegi panjang terbaru yang berisi tiga kamera yang disusun secara vertikal serta tambahan LED flash.

Kemudian desain bodi Infinix Note 11 dibuat lebih ringkas. Kamera belakang HP Infinix terbaru ini menggunakan modul yang unik dan lebih kecil dari seri Note 12 dengan susunan kamera yang berbeda. Pada bagian body belakang ini terdapat sebuah kamera besar dan dibawahnya terdapat dua kamera kecil dan LED Flash. Sayangnya, modul kamera seri Note 11 ini agak menonjol.

Untuk bagian depan, kedua handset menggunakan desain layar berponi yang sama. Bahkan kamera depan, kedua smartphone ini memiliki kamera depan yang sama ala tetesan air. Desain kamera ini dinilai lebih nyaman untuk selfie dari desain kamera selfie yang berada pada sudut layar.

Membahas dimensi, Infinix Note 11 memiliki ukuran bodi 164,4 x 76,7 x 7,9 milimeter dan bobot 184 gr. Infinix Note 12 berukuran 164,5 x 76,8 x 7,8 milimeter dan berat 184,5 gr.

2. Sektor Layar Hampir Sama

layar infinix note 11_

Infinix dikenal sebagai pabrikan yang konsisten menghadirkan sektor layar lebar dengan teknologi mumpuni. Ini masih digunakan oleh Infinix pada Infinix Note 11 dan Infinix Note 12.

Secara fisik, kedua layar handset Android ini serupa, namun sebenarnya mengusung teknologi yang sedikit berbeda. Smartphone ini sudah menggunakan layar panel AMOLED seluas 6,7 inci dengan resolusi Full HD+ 1080 x 2400 piksel.

Perbedaan layar Infinix Note 11 dan Infinix Note 12 cukup tipis. Layar Note 11 memiliki sudut pandang yang baik dan memiliki tingkat kecerahan maksimal 750 nits. Layar ini juga mampu menampilkan warna yang lebih hidup dan cerah.

Infinix Note 12 menggunakan teknologi True Color pada panel AMOLED. Pabrikan tersebut juga menghadirkan teknologi respon layar yang lebih halus sehingga ponsel Infinix terbaru ini nyaman digunakan para gamer. Layar smartphone ini menawarkan kontras dan warna yang lebih realistis dibandingkan seri sebelumnya.

3. Mediatek Helio G Seri Berbeda

Helio G88

Meski memiliki desain bodi yang hampir identik, ternyata perbedaan Infinix Note 11 dan Infinix Note 12 yang menonjol ada pada bagian mesin atau dapur pacunya. Pasalnya, pabrikan Infinix memasang chipset berperforma tinggi di kedua handset layar lebar tersebut.

Infinix Note 11 menggunakan SOC Mediatek Helio G88 dengan fabrikasi 12 nm. Chipset tersebut memiliki konfigurasi octa-core yang terdiri dari 2 core Cortex A75 (2,0 Ghz) dan 6 core Cortex A55 (1,8 Ghz). Chipset ini juga dilengkapi dengan kartu pemrosesan grafis Mali G52 MC2. Dengan spesifikasi tersebut, chipset tersebut diklaim lebih hemat daya namun tetap cepat untuk multitasking.

Kemudian Infinix Note 12 menggunakan chipset Mediatek Helio G96. Ini merupakan SOC dengan teknologi terkini yang memiliki konfigurasi octa-core yaitu 2 unit Cortex A76 (2 Ghz) dan 6 core Cortex A55 (2,05 Ghz). Untuk mendukung performa gaming yang lancar dipadukan dengan GPU Mali G57.

Infinix Note 11 menggunakan RAM 4 dan 6 GB untuk versi NFC. Untuk penyimpanan, Note 11 hadir dengan memori 64 GB dan 128 GB untuk versi NFC. Sedangkan Infinix Note 12 menggunakan RAM 8 GB dan memori internal 128 GB dan 256 GB.

Pada update sistem terbaru, kedua HP tersebut mendapatkan fitur Extended RAM. Di Infinix Note 12, pengguna dapat memperluas memori RAM dari 8 GB menjadi 13 GB.

Dari perbedaan Infinix Note 11 dan Infinix Note 12 di atas, terlihat Infinix Note 12 memiliki performa yang lebih baik karena memiliki chipset generasi terbaru dan RAM yang besar. Kedua sektor ini akan membuat multitasking menjadi lebih mulus. Selain itu, penggunaan sistem Android yang lebih update yakni Android 12 pada seri Infinix Note 12 membuat pengalaman menggunakan ponsel ini semakin seru.

4. Kamera Hampir Mirip

Infinix Note 12

Balik lagi ke perbedaan Infinix Note 11 dengan Infinix Note 12 selanjutnya yaitu pada sektor kamera. Infinix Mobile memahami pasar Indonesia masih membutuhkan kamera smartphone bagus dengan harga terjangkau. Maka pada seri Note ini menggunakan kamera belakang yang mengikuti tren pasar saat ini.

Infinix Note 11 dan Note 12 hadir dengan konfigurasi kamera yang sama. Pengguna akan menemukan kualitas kamera yang mumpuni dengan 3 kamera belakang. Kamera pertama adalah kamera utama 50 MP dengan aperture f/1.6 dengan fitur autofocus. Kamera kedua memiliki kamera makro 2 MP. Kamera ketiga adalah kamera QVGA yang kabarnya berfungsi sebagai kamera AI. Untuk seri Note 12, kamera makro 2 MP diganti dengan kamera kedalaman 2 MP.

Banyak yang mengira kamera belakang seri Note hanyalah gimmick. Namun, ternyata kamera 50 MP cukup bagus dan detail untuk mengambil gambar dan merekam video. Kamera utama ini dapat merekam video 2K 30 fps.

Perbedaan kamera sebenarnya terlihat pada opsi mode kamera yang diklaim lebih terbaru pada seri Note 12 dibandingkan Note 11. Untuk kesamaan, kedua HP Infinix masih menggunakan kamera depan 16 MP dengan aperture f/2.0 yang dilengkapi dengan Dual LED.

5. Kisaran Harga Tidak Jauh Berbeda

Infinix Note 12

Untuk harga, Infinix Note 11 dijual kisaran Rp 2 jutaan atau di bawah Rp 3 jutaan. Infinix Note 11 dibanderol dengan harga Rp 2.299.000 dan Infinix Note 11 NFC dibanderol dengan harga Rp 2.499.000. Harga ini bisa turun jika kalian lihat di toko online.

Infinix Note 12 dijual dengan harga di bawah Rp 3 juta. Kalian bisa mendapatkannya dengan harga Rp 2.599.000 untuk varian memori 8/128 GB dan Rp 2.779.000 untuk varian 8/256 GB.

Dengan kisaran harga tersebut, Infinix Note 11 dan Note 12 sama-sama menawarkan baterai 5.000 mAh dengan pengisian daya 33 W.

Penutup

Perubahan yang Infinix tawarkan pada Infinix Note 12 sebenarnya tidak terlalu banyak. Bahkan, perbedaan terbesar antara Infinix Note 11 dan Infinix Note 12 hanya pada sisi mesin. Untungnya mesin yang dihadirkan sangat kentara dibandingkan mesin seri sebelumnya. Jadi, baik Infinix Note 11 dan Note 12, bisa menjadi smartphone alternatif yang menarik untuk dipertimbangkan.

OPPO Find X5 Pro 5G Memiliki Teknologi AINR di Kamera, Apa itu?

Lampiranbaca – Pernah mengalami hasil foto buram atau bahkan gradasi halus yang membuat detail sering hilang saat mengambil foto di malam hari? Jika Anda sering mengalami hal ini, tidak demikian dengan OPPO Find X5 Pro 5G. Smartphone flagship terbaru OPPO ini dilengkapi dengan AINR (Artificial Intelligence Noise Reduction) dan teknologi 3DNR untuk menjawab tantangan tersebut.

Menurut Patrick Owen, Chief Creative Officer OPPO Indonesia, hasil fotografi dan video pada malam hari menjadi bukti kehebatan kamera OPPO Find X5 Pro 5G. Impian untuk dapat menangkap tidak hanya gambar diam, tetapi juga video yang luar biasa, dalam situasi apa pun telah menjadi kenyataan.

OPPO Find X5 Pro sendiri memiliki kamera wide angle dengan sensor canggih IMX766 50MP dari Sony. Kamera ini memiliki sensor ukuran besar 1/1,56″, piksel besar 2um setelah binning yang dilengkapi dengan sistem OIS lima sumbu.

Kamera OPPO Find X5 Pro yang dipadukan dengan algoritma teknologi AINR dapat mengurangi efek goyangan tangan, noise, dan mempertajam hasil gambar saat merekam video. Teknologi ini tentunya membuat hasil rekaman terlihat lebih indah dan stabil,” ujarnya.

Ia menambahkan, sebagai brand yang human-centric, OPPO juga selalu mengutamakan pengalaman pengguna bagi pecinta smartphone untuk dapat mengeksplorasi berbagai fitur yang disematkan untuk memudahkan pengguna dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari dan juga kemampuan smartphone dalam mengabadikan dan mengabadikan berbagai momen.

Apa itu teknologi AINR OPPO Find X5 Pro 5G

Teknologi AINR adalah algoritma yang dikembangkan oleh OPPO Research Institute. Algoritme ini mampu mendeteksi dan mengurangi noise pada setiap bingkai foto dan memproses piksel demi piksel sehingga dapat menjaga detail gambar, warna kulit, dan warna objek lebih halus dan akurat.

Fitur 4K Ultra Night Video menggunakan kombinasi AINR (Artificial Intelligence Noise Reduction) dan 3DNR yang dihasilkan oleh kekuatan OPPO MariSilicon X. Teknologi pencitraan ini diklaim belum pernah ada di smartphone flagship manapun. Ya, karena MariSilicon X merupakan teknologi yang dikembangkan oleh OPPO.

Teknologi ini dapat memaksimalkan detail dan jangkauan dinamis video. 3DNR melampaui teknik tradisional, membandingkan bingkai berikutnya untuk merepresentasikan gambar asli dengan paling baik. DOL-HDR juga memungkinkan OPPO Find X5 Pro untuk menangkap dua frame secara bersamaan, untuk pencitraan HDR real-time bebas bayangan. Kekuatan pencitraan NPU MariSilicon X OPPO telah membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Hasil perekaman dari OPPO Find X5 Pro 5G memiliki peningkatan resolusi video malam empat kali lebih besar, pengurangan efek burst pada gambar, dan pengambilan warna yang lebih baik. Tak hanya itu, kamera OPPO Find X5 Pro 5G juga dilengkapi fitur Hasselblad Natural Color Calibration dalam Pro Mode dan berbagai Master Filter yang unik dan kreatif untuk menghasilkan foto dengan menghadirkan warna natural yang indah, menangkap warna secara realistis, dan membuat selfie lebih stylish.

Kelebihan dan Kekurangan Redmi Note 11 Pro 4G, Penerus Yang Mantap

Selain menghadirkan Redmi Note 11 dan Redmi Note 11 Pro 5G di pasar Indonesia, Xiaomi juga menghadirkan varian yang hanya menggunakan jaringan seluler 4G. Selain memiliki generasi seluler yang lebih rendah, Redmi Note 11 Pro 4G juga termasuk dalam salah satu ponsel “barbar” dengan harga 3 jutaan.

Beberapa hal membuatnya sangat menarik, terutama di mata para pecinta fotografi dan pekerja lapangan yang membutuhkan baterai yang unggul. Namun, bukan tidak mungkin ada segelintir pihak yang justru kecewa dengan HP ini.

Nah, untuk mengetahui apalah kalian termasuk dalam lingkaran yang mana, berikut ini kami telah memberikan berbagai kelebihan dan kekurangan Redmi Note 11 Pro 4G yang dijamin akan mempercepat pengambilan keputusan untuk meminangnya.

Kelebihan Redmi Note 11 Pro 4G

Redmi Note 11 Pro, seperti kebanyakan ponsel Redmi pada umumnya, juga menyediakan konektivitas yang sangat baik seperti inframerah, USB Type-C, dan NFC. Ingin tahu kelebihan lainnya?

1. Layar Memukau

Kelebihan dan Kekurangan Redmi Note 11 Pro 4G

Melihat spesifikasi layar Redmi Note 11 Pro, kalian akan langsung mengetahui bahwa ponsel ini memang didesain untuk memberikan pengalaman visual yang menyenangkan. Dengan panel Super AMOLED 6,67 inci Full HD+, mata pengguna akan selalu dimanjakan saat menonton film, menikmati konten, atau sekadar berselancar di web.

Redmi Note 11 Pro juga menghadirkan tampilan animasi yang dua kali lebih mulus saat layar di-scroll, berkat hadirnya refresh rate 120 Hz. Efek 120 Hz ini akan terasa saat pengguna menggulir ketika menjelajahi web di browser, atau memainkan game yang mendukung kecepatan refresh tinggi.

Ketika berbicara tentang permainan, layar memiliki respons yang sangat baik terhadap sentuhan yang diberikan, memberikan penggunanya keunggulan di medan perang saat menghadapi musuh. Hal ini dikarenakan layarnya mendukung touch sampling rate hingga 360Hz sehingga dapat merekam sentuhan jari di layar dengan lebih instan.

Situs Mobiledrop.in juga menjamin kualitas layar ponsel ini. Menurut mereka, kualitas layar terbaik di kelasnya akan pengguna temukan di Redmi Note 11 Pro. Ponsel ini memiliki sertifikasi Widevine L1 untuk menonton konten 1080p di Netflix dan Amazon Prime. Selain itu, layarnya juga mendukung tingkat hingga 1200 nits.

Untuk pelindung layar, Xiaomi menyematkan lapisan Corning Gorilla Glass 5 yang mampu mencegah layar retak akibat terjatuh dari ketinggian hingga 1,2 meter.

2. Daya Tahan Baterai yang Awet

Kelebihan dan Kekurangan Redmi Note 11 Pro 4G

Kapasitas baterai Redmi Note 11 Pro terbilang standar, yakni 5.000 mAh. Namun karena dilengkapi dengan panel Super AMOLED yang lebih hemat daya daripada LCD IPS, pengguna akan merasakan masa pakai baterai yang lebih baik, terutama saat dalam mode gelap sepanjang waktu.

Berdasarkan review dari GSM Arena, ponsel ini berhasil mencatatkan daya tahan 100 jam dengan durasi panggilan telepon hingga 36 jam 41 menit, aktivitas web browsing hingga 11 jam 28 menit, dan pemutaran video selama 14 jam 7 menit.

Selain itu, Redmi Note 11 Pro juga menyediakan fitur fast charging dengan daya 67 W yang mampu mengisi daya hingga 51 persen dalam waktu 15 menit, menurut pengakuan dari mobiledrop.in.

Redmi Note 11 Pro sudah menyertakan kasing 67 W di kotak penjualannya. Ini berarti pengguna tidak perlu membeli charger secara terpisah. Hasil tes GSM Arena juga menyebutkan smartphone ini hanya membutuhkan waktu 48 menit untuk mengisi daya dari 0 hingga 100%.

Sebagai perbandingan, ini adalah peningkatan drastis dari Redmi Note 10 Pro dengan pengisian cepat 33 Watt yang membutuhkan waktu 1 jam 21 menit untuk mengisi daya dari 0 hingga 100%.

3. Stereo Speaker dan Terdapat Port Jack Audio

Kelebihan dan Kekurangan Redmi Note 11 Pro 4G

Kualitas suara akan selalu menjadi salah satu pertimbangan saat memilih smartphone. Suara yang bagus akan membantu pengguna menikmati menonton dan mendengarkan lagu meskipun tidak membawa earphone. Untungnya, Redmi Note 11 Pro termasuk dalam salah satu ponsel yang menghadirkan kualitas suara luar biasa dengan dual stereo speaker.

Situs mobiledrop.in menyebutkan bahwa kualitas suara yang dihasilkan speaker Redmi Note 11 Pro sangat bagus. Selain itu, ponsel ini juga dikenal memiliki mikrofon dengan fitur peredam bising yang dapat membantu pengguna melakukan panggilan telepon atau video meeting secara optimal.

GSM Arena pun memuji smartphone ini. Menurut mereka, ponsel ini memiliki suara yang lebih lambat di bagian atas daripada di bagian bawah. Namun, suara yang dihasilkan tetap terdengar seimbang dan dapat mendengar berbagai macam suara saat mendengarkan lagu atau menonton video, baik dalam orientasi portrait maupun landscape.

Redmi Note 11 Pro mendapatkan skor loudness -24,4 LUFS dan mendapatkan predikat Excellent dari GSM Arena. Namun entah kenapa, Redmi Note 11 Pro tidak memiliki upgrade Dolby Atmos seperti varian 5G-nya.

Jika kalian tertarik untuk menggunakan earphone, ponsel ini juga masih dilengkapi dengan port jack audio 3,5 mm sehingga dapat menghubungkan perangkat dengan earphone berkabel tanpa bergantung pada adaptor. Berbeda dengan ponsel flagship (bahkan kelas menengah) yang tidak lagi memiliki port audio.

4. Fitur-Fitur Sistem Operasi yang Beragam

Kelebihan dan Kekurangan Redmi Note 11 Pro 4G

Redmi Note 11 Pro hadir dengan antarmuka MIUI 13 yang menghadirkan beragam fitur menarik, dan membuat pengalaman pengguna menjadi lebih praktis. Salah satunya adalah Smart Sidebar yang berfungsi sebagai pintasan ke aplikasi dan perintah yang dapat pengguna sesuaikan.

Jika pengguna membuka aplikasi multimedia seperti YouTube dan Gallery, pengguna juga akan disuguhkan dengan Video Toolbox yang menampilkan opsi untuk mengambil screenshot, merekam layar, mengirim untuk menampilkan video di monitor eksternal atau TV, serta opsi untuk melanjutkan pemutaran video. bahkan jika layar dimatikan.

Dilansir dari GSM Arena, opsi memutar video saat layar mati juga berfungsi di aplikasi YouTube tanpa mengharuskan pengguna berlangganan akun premium. Dengan cara ini, pengguna dapat mendengarkan video musik di YouTube, baik saat bepergian, saat memasak, atau saat bekerja.

Hal menarik lainnya dari antarmuka ponsel ini adalah halaman informasi baterai yang diperbarui. Sekarang, pengguna dapat melihat informasi tentang sisa masa pakai baterai, baik dalam kondisi normal, saat penghemat baterai diaktifkan atau saat penghemat baterai ultra sedang digunakan.

Di halaman ini, pengguna juga dapat mengakses fitur hemat daya untuk aplikasi, serta menjadwalkan kapan ponsel dimatikan dan dihidupkan. Sedangkan ketika pengguna mengambil screenshot, antarmuka akan menampilkan berbagai pilihan pada halaman editor seperti menambahkan teks, kuas, penghapus, alat pemilih, dan sebagainya.

MIUI 13 juga memiliki fitur mantap lainnya seperti mode Always On Display yang memiliki berbagai penyesuaian, pengoptimalan memori dan kinerja yang lebih baik dari generasi sebelumnya, floating windows, Ekstensi RAM hingga 3 GB dan masih banyak lagi.

5. Bodi yang solid dan Sudah Sertifikat IP53

Kelebihan dan Kekurangan Redmi Note 11 Pro 4G

Desain Redmi Note 11 Pro didesain lebih nyaman saat digenggam, mengusung semacam flat side design sehingga pengguna bisa merasakan pengalaman genggaman yang nyaman.

Sensor sidik jari di samping juga melengkapi desain sisi datarnya secara lengkap, memberikan pengalaman membuka kunci layar yang natural sekaligus membuat bagian belakang bodi terlihat bersih tanpa adanya lekukan sebagai sensor sidik jari.

Selain itu, bodi ponsel ini juga memiliki bobot 202 gram dengan dimensi 164,2 x 76,1 x 8,1 mm. Untuk memberikan kenyamanan kepada penggunanya. Redmi Note 11 Pro juga dilengkapi dengan sertifikasi IP53 yang membuatnya tahan lama meski terkena debu dan cipratan air.

6. Kamera Utama 108 MP

Kelebihan dan Kekurangan Redmi Note 11 Pro 4G

Jika kalian bertanya-tanya, “Apa menu utama Redmi Note 11 Pro?”, Jawabannya tentu dari sisi fotografi. Bagaimana bisa? Smartphone kelas menengah ini dilengkapi sensor utama Samsung ISOCELL HM2 108 MP (f/1.9) dengan panjang fokus 26 mm dan ukuran sensor 1/1,52 inci serta ukuran piksel 0,7µm.

Kamera utama ini menggunakan teknologi 9-in-1 pixel binning untuk menghasilkan output gambar 12 MP. Namun, pengguna juga dapat mengakses mode resolusi penuh 108 MP meskipun ukuran file fotonya besar. Sisi positifnya, pengguna dapat memperbesar dan memperkecil (CROP) alih-alih zoom dengan telefoto.

Kemudian untuk sensor pendamping, terdapat kamera ultrasound 8 MP (f/2.2) yang mendukung FOV (field of view) 118°. Selain itu, ada dua kamera 2 MP dengan fungsi makro dan sensor kedalaman.

Sedangkan untuk kemampuan merekam video, ponsel ini mampu merekam hingga resolusi 1080p pada 30 FPS. Sayangnya, ponsel kelas menengah ini tidak mendukung resolusi 4K.

Selanjutnya, pada bagian depan juga terdapat kamera selfie 16 MP dengan aperture f/2.5, ukuran sensor 1/3.06 inci, dan ukuran piksel 1.0µm. Sama seperti kamera belakang, kamera depan juga mendukung resolusi perekaman maksimal hingga 1080p pada frame rate 30 FPS.

Berdasarkan review dari situs HT Tech, kualitas kamera 108 MP termasuk yang terbaik di kelasnya, mampu memberikan foto siang hari yang lebih cerah, lebih berwarna dan terawat. Hal yang sama berlaku untuk kondisi pemotretan malam yang stabil, memberikan ketajaman, pencahayaan, dan pengurangan noise yang baik.

Fitur Mode Malam berfungsi sebagaimana mestinya, memberikan pencahayaan yang lebih baik dan detail yang lebih baik pada malam hari. Hal yang sama berlaku untuk kamera utama yang menghasilkan foto berkualitas tinggi. Dalam pemotretan ultra wide, pengguna akan mendapatkan pencahayaan yang baik dalam kondisi terang.

Kekurangan Redmi Note 11 Pro

1. Hanya Android 12 dari Pabrikannya

Kelebihan dan Kekurangan Redmi Note 11 Pro 4G

Redmi Note 11 Pro hadir dengan MIUI 13 sebagai antarmukanya. Namun, antarmuka ini hanya berbasis Android 11, bukan Android 12 seperti kebanyakan ponsel kelas menengah lainnya yang dirilis secara bersamaan.

Dengan demikian, ada beberapa fitur yang tidak tersedia di Redmi Note 11 Pro, misalnya seperti Dasbor Privasi tingkat atas, mode satu tangan yang disempurnakan, algoritma Face Unlock yang diperbarui, dan sebagainya.

Tak hanya itu, usia update versi Android di ponsel ini juga hanya dua tahun, artinya kemungkinan hanya akan bisa diupgrade ke Android 13 saja. Meskipun dapat diperbarui secara manual ke Android 12, namun akan lebih praktis jika Android 12 sudah tersedia dari pabrikan.

2. Chipset Helio G96 yang Kurang Gahar Untuk Kelasnya

Kelebihan dan Kekurangan Redmi Note 11 Pro 4G

Redmi Note 11 Pro ini di otaki oleh MediaTek Helio G96. Sebenarnya chipsetnya tidak jelek, tetap bisa menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lancar, seperti saat membuka aplikasi, browsing dunia maya dan lain sebagainya.

Selain itu, optimalisasi superior antarmuka MIUI 13 juga membuat kinerja ponsel lebih lancar. Hanya saja, jika dibandingkan dengan Snapdragon 732G yang mentenagai Redmi Note 10 Pro, Helio G96 sedikit kalah bersaing. Pasalnya, seperti dilansir NanoReview, skor AnTuTu v9 yang diraih Helio G96 hanya 335.705 dibandingkan Snapdragon 732G dengan skor 350.018.

Helio G96 sendiri merupakan upgrade dari Helio G95. Tidak ada perbedaan dari segi performa, namun Helio G96 mendukung fitur multimedia unggulan seperti layar FHD+ dan refresh rate 120 Hz secara bersamaan, serta kamera yang mampu mencapai resolusi 108 MP.

Menurut HT Tech, performa ponsel ini masih oke untuk game berat seperti BGMI dan COD Mobile, mampu mempertahankan frame rate yang relatif tinggi saat dalam pengaturan Smooth.

Spesifikasi Helio G96 dengan fabrikasi FinFET 12nm dengan prosesor 8 inti, terdiri dari dua inti Cortex A76 berkinerja tinggi dengan frekuensi 2,05 GHz, dan 6 inti Cortex A55 hemat daya dengan daya 2 GHz.

Sedangkan untuk pengolah grafis (Graphical Processing Unit) yang dibawanya adalah Mali G57 yang berkonfigurasi dua inti, bukan empat inti seperti seri Helio G9 sebelumnya.

Redmi Note 11 Pro tersedia dalam tiga varian RAM (LPDDR4x) dan memori internal standar UFS 2.2, yakni 6/64 GB, 6/128 GB, dan 8/128 GB.

Tak ketinggalan, pengguna juga bisa meminjam memori internal sebesar 3 GB untuk digunakan sebagai RAM virtual sementara. Ini mungkin diperlukan saat pengguna ingin memainkan game berat dengan grafis tinggi tanpa membiarkan performa menurun, atau ketika ingin membuka banyak aplikasi sekaligus.

Jika Redmi Note 11 Pro dirilis beberapa tahun sebelumnya, mungkin kita bisa memahami bahwa ia hanya hadir dengan Helio G96. Namun pada tahun 2022 saat ponsel ini dirilis, sudah banyak sekali kompetitor yang menawarkan chipset yang lebih baik seperti realme 9 Pro 5G dengan Snapdragon 695 (skor AnTuTu sekitar 400 ribu).

3. Tampilan Bodi yang Biasa Saja

Kelebihan dan Kekurangan Redmi Note 11 Pro 4G

Biasanya, salah satu ciri desain bodi yang bagus adalah ketika kita bisa mengenali merek dan tipe ponsel berkat keunikan bodinya. Sayangnya, hal ini tidak begitu terlihat pada Redmi Note 11 Pro. Desainnya mengikuti varian 5G, dengan modul kamera persegi panjang yang serba hitam.

Padahal, jika melihat desain pendahulunya, Redmi Note 10 Pro, Anda akan menemukan desain bodi yang cukup unik. Bagian kamera utama dikelilingi oleh aksen warna metalik, menyerupai Xiaomi Mi 11. Itu sebabnya Redmi Note 10 Pro terlihat lebih premium daripada Redmi Note 11 Pro.

Tentu ini kembali ke selera. Namun hal yang terpenting, bodi ponsel ini mampu memberikan pengalaman genggaman yang nyaman seperti yang dijelaskan pada salah satu keunggulan di atas. Redmi Note 11 Pro sendiri tersedia dalam varian warna Graphite Grey, Polar White, dan Star Blue.

4. Tanpa 5G yang membuatnya kurang kompetitif dengan mayoritas pesaingnya

Kelebihan dan Kekurangan Redmi Note 11 Pro 4G

Redmi Note 11 Pro hanya dibekali dukungan jaringan seluler generasi keempat. Memang, hingga tulisan ini dibuat, konektivitas 5G masih belum merata di Indonesia. Toh, hanya tiga provider besar yang menyediakan 5G yaitu Telkomsel, Indosat, dan bahkan XL.

Meski begitu, 5G akan tetap menjadi daya tarik tersendiri pada kalangan masyarakat terutama yang tinggal di wilayah yang jaringan 5G. Pada tahun 2022, ponsel dengan konektivitas 5G dengan harga terjangkau sekarang ini telah tumbuh menjamur. Misalnya Redmi Note 11 Pro 5G, realme 9 Pro 5G, POCO M4 Pro 5G, Samsung Galaxy A22 5G dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Apakah Redmi Note 11 Pro layak dimiliki dengan harga rilis Rp 3,5 juta (6/128 GB)? Jawabannya tergantung pada kalian. Apakah tidak keberatan dengan tidak adanya fitur 5G? Tapi suka dengan kamera 108MP yang siap mendukung aktivitas fotografi dalam situasi apapun? Jika demikian, HP ini sesuai.

Selain itu, Redmi Note 11 Pro memberikan daya tahan baterai yang lebih baik dari pesaingnya. Terdapat fitur pengisian daya cepat yang lumayan cepat yaitu 67 W, yang membuat waktu pengisian sangat cepat.

Namun, jika kalian mencari ponsel yang sudah Android 12 dari pabrikan, dan ingin memainkan Genshin Impact dengan grafis ultra tinggi dengan frame rate yang memadai, sepertinya harus mencari ponsel yang lain.

Secara keseluruhan, kami memberi lampu hijau untuk yang hendak membeli ponsel ini. Terlepas dari kekurangannya, Redmi Note 11 Pro tetap menjadi salah satu ponsel terbaik untuk harga Rp 3 jutaan yang bisa kalian dapatkan.

Berikut ini Perbedaan OPPO A16, A16e dan A16k, Mana Yang Terbaik

Persaingan pasar ponsel Tanah Air kembali OPPO gelorakan dengan meluncurkan Oppo A16 series. Antara lain yaitu OPPO A16, OPPO A16e dan OPPO A16k. Ponsel tersebut masuk dalam kategori terjangkau yang menawarkan beragam teknologi dan harga yang telah disesuaikan dengan target pasar masyarakat Indonesia.

Oppo A16 series ini hadir dengan desain mewah yang nyaman untuk dibawa-bawa dalam beraktifitas seharian. Selain desain, OPPO juga menawarkan layar lebar yang nyaman dipandang mata. Untuk performa, ketiga HP OPPO terbaru ini dibekali dengan jajaran chipset Mediatek dengan pilihan RAM yang beragam.

Jika kurang menarik, OPPO memasang kamera beresolusi tinggi untuk menghasilkan foto dan video yang jernih. Selain itu, OPPO juga menghadirkan baterai dengan kapasitas besar agar ponsel bisa digunakan lebih lama.

Baca Juga : Cara Mengaktifkan Opsi Pengembang Oppo Dengan Mudah

Selain sejumlah fitur unggulan tersebut, OPPO juga menghadirkan sejumlah perbedaan fitur antara ketiga HP tersebut. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Oleh karena itu, kami akan memberikan poin perbedaan yang dimiliki oleh ketiga ponsel OPPO ini agar calon pembeli dapat menentukan ponsel mana yang paling sesuai dengan dana dan kebutuhannya. Simaklah ulasan berikut ini.

Spesifikasi Singkat OPPO A16

Perbedaan OPPO A16, A16e dan A16k
Jenis dan Ukuran LayarIPS LCD 6.52 inci
ChipsetMediaTek Helio G35
RAM3 GB, 4 GB
Internal Memori32 GB, 64 GB
Kamera13 MP (wide) 2 MP (macro) 2 MP (depth)
Kapasitas BateraiLi-Po 5000 mAh
Harga Saat RilisRp 2.499.000

Spesifikasi Singkat OPPO A16e

Perbedaan OPPO A16, A16e dan A16k
Jenis dan Ukuran LayarIPS LCD 6.52 inci
ChipsetMediaTek Helio P22
RAM3 GB
Internal Memori32 GB
Kamera13 MP (wide)
Kapasitas BateraiLi-Po 4230 mAh
Harga Saat RilisRp 1.799.000

Spesifikasi Singkat OPPO A16k

Perbedaan OPPO A16, A16e dan A16k
Jenis dan Ukuran LayarIPS LCD 6.52 inci
ChipsetMediaTek Helio G35
RAM4 GB
Internal Memori32 GB, 64 GB
Kamera13 MP (wide)
Kapasitas BateraiLi-Po 4230 mAh
Harga Saat RilisRp 2.199.000

OPPO mengetahui bahwa pengguna ponsel di Indonesia membutuhkan ponsel dengan spesifikasi tangguh tapi dengan harga bersahabat. Hal itulah yang akan ditawarkan oleh OPPO A16, OPPO A16e dan OPPO A16k. Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari masing-masing HP OPPO tersebut.

1. Layar

Perbedaan OPPO A16, A16e dan A16k

Mengikuti perkembangan pasar tanah air, OPPO menghadirkan layar berkualitas pada seri A16. Ponsel OPPO ini menggunakan layar yang lebar dengan tepi yang tipis. Layar ini akan membuat pengalaman menonton video atau bermain game menjadi lebih nyaman.

OPPO A16, A16e dan A16k sama-sama berukuran layar 6,52 inci dengan panel IPS dan resolusi 720×1600 HD+. Layar ini memiliki rasio layar terhadap bodi sebesar 82,9% untuk A16, degankan untuk A16e dan A16k rasio layar terhadap bodi sebesar 83%. Teknologi pada layar ini membuat layar mampu merespon lebih cepat dan mulus, serta tampilan yang lebih halus.

OPPO juga telah melengkapi layar ini dengan teknologi Eye Care Display. Teknologi ini akan menjaga mata pengguna terlindung dari cahaya berbahaya. Ada juga fitur AI Smart Backlighting yang akan mempelajari kebiasaan kecerahan pengguna, sehingga kecerahan layar bisa berubah secara otomatis. Pelindung layar ketiga hp ini adalah Corning Gorilla Glass 3. Ini akan memastikan layar tidak rusak meski ponsel jatuh dari ketinggian 1,2 meter. Sedikit disayangkan di seri ini, OPPO masih menggunakan panel IPS. Namun, hal ini tidak mengganggu pengguna dalam menonton video atau bermain game, karena tampilan masih mulus dan warna yang tampil tetap maksimal.

2. Chipset

Perbedaan OPPO A16, A16e dan A16k

Ketiga ponsel OPPO ini memang disiapkan untuk bersaing di pasar ponsel kelas menengah ke bawah. Oleh karena itu, OPPO menghadirkan spesifikasi mesin yang tidak murah namun cukup bertenaga.

Menariknya, meski semuanya menggunakan chipset Mediatek, perbedaan OPPO A16, A16e dan A16k bisa dilihat pada jenis chipset yang digunakan. OPPO A16e menggunakan jenis chipset yang berbeda dari chipset OPPO A16 dan A16k. Namun ketiga chipset tersebut menggunakan GPU yang sama yaitu GPU PowerVR GE8320.

OPPO A16e dilengkapi dengan chipset Mediatek Helio P22 dibangun dengan proses fabrikasi 12 nm. Di dalam prosesor ini, tertanam prosesor octa-core dengan rincian 8 cortex A53 berkecepatan 2.0 Ghz. Performa chipset ini cukup baik untuk bermain game ringan serta media sosial. Apalagi OPPO A16e dibekali dengan RAM 3 GB yang masih cukup untuk penggunaan ringan.

Sementara itu, OPPO A16 dan OPPO A16k menggunakan dapur pacu yang sama. Ponsel Android 4G ini menggunkan chipset Mediatek Helio G35. Pada chipset ini tersemat prosesor octa-core yang terdiri dari 4 Cortex A53s dengan kecepatan 2,3 GHz dan 4 Cortex A53s dengan kecepatan 1,8 GHz. Performanya semakin oke dengan dukungan RAM 3 GB dan 4 GB di seri A16 dan RAM 4 GB hanya di seri A16k.

Dalam beberapa rilis produk terbarunya, OPPO telah menghadirkan ponsel dengan memori internal yang cukup besar. Seperti yang terdapat pada OPPO A16 dan A16k yang dibekali dengan memori internal 32 GB dan 64 GB. Sayangnya pada Oppo A16e hanya memiliki memori internal 32 GB. Apabila memori internal ini masih kurang, pengguna bisa memperluas penyimpanan tersebut dengan menggunakan microSD tambahan hingga kapasitas maksimal 256 GB.

3. Kamera

Perbedaan OPPO A16, A16e dan A16k

Bagi yang lagi mencari HP dengan kamera yang bagus dan dengan harga terjangkau, OPPO A16 adalah salah satu pilihan yang tepat. Pasalnya, ponsel android keluaran terbaru ini menggunakan konfigurasi tiga kamera. Kamera utama 13 MP f/2.2, kamera bokeh 2 MP f/2.4 kemudian kamera makro 2 MP f/2.4. Ketiga kamera ini untuk memenuhi kebutuhan masa kini yang gemar memposting foto ke media sosial.

Untuk bagian kamera depan OPPO A16 menggunakan kamera depan 8 MP. Tak ketinggalan, baik kamera depan maupun belakang memiliki fitur AI Beautification. Fitur ini bisa mempercantik foto berdasarkan cahaya dan juga warna kulit.

Perbedaan OPPO A16, A16e dan A16k pada kamera cukup kentara. Jika OPPO A16 hadir dengan 3 kamera belakang, OPPO A16e dan A16k hanya memiliki satu kamera belakang. OPPO mengandalkan kamera utama 13 MP f/2.2. Untuk bagian kamera depan, kedua ponsel OPPO ini dibekali kamera selfie dengan resolusi 5 MP.

4. Baterai

Perbedaan OPPO A16, A16e dan A16k

Untuk menunjang penggunaannya, ponsel besutan OPPO ini sama-sama dibekali baterai Li-Po berkapasitas besar. Perbedaan OPPO A16, A16e dan A16k adalah OPPO A16 hadir dengan 5000 mAh, sedangkan A16e dan A16k datang dengan 4230 mAh. OPPO juga telah menambahkan fitur Super Nighttime Standby, Optimized Night Charging, dan Super Power Saving Mode agar ponsel dapat diisi daya lebih optimal.

Ketiga handset OPPO tersebut dibekali dengan fitur Fast Charging 10 Watt. Perbedaannya terdapat pada port dimana A16 sudah menggunakan USB tipe C, sedangkan A16e dan A16k menggunakan port microUSB.

5. Dimensi dan Berat

Perbedaan OPPO A16, A16e dan A16k

Meski ukuran layar yang sama, ternyata 3 hp seri OPPO A16 ini memiliki ukuran bodi tidak sama. OPPO A16 berukuran 163,8 x 75,6 x 8,4 mm dan 190 gram berat. Sedangkan OPPO A16e dan OPPO A16k memiliki ukuran yang sama yaitu 164 x 75,4 x 7,9 mm dengan bobot 175 gram.

6. Harga

Perbedaan OPPO A16, A16e dan A16k

Seri OPPO A16 memang dipasarkan untuk pasar ponsel kelas menengah. Varian OPPO A16 dengan RAM 3 GB dan memori 32 GB dipasarkan dengan harga Rp 1.999.000. Sedangkan varian RAM 4 GB dan memori internal 64 GB dibanderol dengan harga Rp 2.490.000

OPPO A16e varian RAM 3 GB dan memori internal 32 GB dipasarkan dengan harga Rp 1.799.000. Untuk OPPO A16k dipasarkan dengan harga Rp 2.190.000 untuk versi RAM 4 GB dan memori internal 64 GB.

Penutup

Setelah memahami perbedaan antara OPPO A16, A16e dan A16k, dapat disimpulkan bahwa OPPO A16e adalah versi termurah dari kedua ponsel lainnya. Sedangkan OPPO A16k merupakan versi yang lebih murah dari A16. Spesifikasi kedua ponsel OPPO ini cukup mirip, hanya ada pengurangan di sisi kamera, kapasitas baterai dan port USB yang berbeda.

OPPO A16 memiliki kualitas kamera yang sedikit lebih baik dan baterai yang bisa bertahan lebih lama. Tak heran jika ponsel ini menjadi andalan OPPO dalam menjaring pasar ponsel kelas menengah. Bagi Anda yang memiliki dana terbatas, tentunya OPPO A16k layak untuk dipilih karena performa ponsel ini tidak jauh berbeda dengan seri A16. Jika masih kurang murah, Oppo A16e menjadi pilihan yang pas dengan desain dan kamera mewah yang sama dari seri A16K.