Vivo IFEA Kamera Depan Bisa Lepas Pasang

Vivo IFEA – Vendor smartphone asal China, Vivo. Memang terkenal sebagai merek yang mengeluarkan banyak inovasi. Terbaru, mereka tengah mengembangkan ponsel konsep bernama IFEA yang memiliki mekanisme unik pada kamera depan atau kamera selfienya. Kamera depan ponsel pintar ini nantinya bisa lepas pasang dan dikendalikan dari jarak jauh.

Baca Juga: 11 Tips Sebelum Membeli HP atau Android Bekas

Mengutip dari Gizmochina, Senin 10 Oktober. Walaupun teknologi ini baru disematkan pada ponsel konsep mereka yang namai Vivo IFEA. Tidak menutup kemungkinan kalau Vivo bakal meluncurkan pada ponsel masa depannya, seperti ponsel konsep Vivo APEX dulu.

Vivo IFEA Detachable Camera Module

Desaign (Vivo) IFEA ini menawarkan sistem dan pengalaman fotografi yang baru. Dari video yang beredar, Vivo IFEA ini memiliki rancangan dengan kamera depan yang dapat kita lepas dan pengguna kendalikan dari jarak jauh menggunakan perangkat ponsel itu sendiri.

Baca Juga: 5 Teknologi Dalam Sepakbola Modern, Membuat Pertandingan Lebih Baik

Selanjutnya, perangkat pintar ini juga dapat pengguna kontrol melalui perintah suara. Dengan design yang interaktif dan intuitif yang berbeda dari ponsel Android kebanyakan. Ponsel konsep Vivo IFEA ini memiliki banyak pengaturan tambahan dan mekanisme pendukung dengan sistem yang berbeda dalam meningkatkan stabilitas dan penyimpanan. Fitur ini tentu sangat berguna bagi sebagian orang yang hendak mengambil foto selfie dengan angle yang berbeda dari biasanya kebanyakan ponsel pintar. Tentu saja kalian merasa konsep ponsel ini unik bukan?

Baca Juga:
Issue : Muncul Debu di Kamera Redmi Note 9 Pro
Teknologi Wireless Charging 80 Watt Xiaomi

Pasti akan timbul pertanyaan pada benak kita, apakah Ponsel Konsep Vivo IFEA ini menyematkan komponen baterai di dalam kamera pop-up mereka itu? Karena sebuah perangkat (kamera) tentu membutuhkan tenaga baterai sendiri (terpisah dari perangkat ponsel) apabila hendak kita operasikan dari jarak jauh.

Video tersebut juga memperlihatkan kamera pop-up itu dapat pengguna pasangkan pada sebuah mainan (misalnya robot) untuk merekam sebuah video. Ponsel ini berkemungkinan dilengkapi S Pen seperti Samsung. Berfungsi sebagai kontrol maupun pengingat apabila kamera berada pada jarak yang terlalu jauh.

Baca Juga: Vivo IFEA Kamera Depan Bisa Lepas PasangCara Menyembunyikan Aplikasi HP Vivo Dengan Aplikasi Bawaan

Konsep dari kamera Vivo ini tentu sangat menarik perhatian setiap orang. Karena itulah produsen ponsel ini memenangkan Red Dot Design Award.

Vivo mungkin membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk mengembangkan teknologi kamera terbarunya ini. Apalagi untuk mengkomersilkan atau mengimplementasikannya pada perangkat pintar baru mereka dalam waktu dekat. Kita tunggu saja ya. (FA)

Baca Juga:
Layar 120Hz Poco X3 NFC, Begini Cara Kerjanya
Wajib Tahu, Perbedaan RAM dan ROM di Android

Vivo IFEA Kamera Depan Bisa Lepas Pasang

Teknologi Wireless Charging 80 Watt Xiaomi

Teknologi Wireless Charging 80 Watt Xiaomi – Pada bulan Agustus yang lalu, Xiaomi memperkenalkan flashship mereka Mi 10 Ultra yang tidak mau berkopromi dengan spesifikasi. Tetapi yang paling mencuri perhatian dari perangkat baru dari xiaomi ini adalah kemampuan pengecassan atau Charging 120 Watt ketika menggunakan kabel usb bawaannya dan 50 Watt saat menggunakan Wireless Charger.

Output 50 Watt ketika menggunakan wireless charger pada dasarnya lebih tinggi dari pada output yang didukung sebagian besar perangkat smartphone yang menggunakan kabel. Jadi Mi 10 Ultra ini kalau menggunakan wireless charger untuk mengisi daya baterai dari kosong sampai penuh, hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menitan saja. Kalau melihat dari kapasitas baterainya 4500 mAh terbilag cukup besar.

Baca Juga: Qualcomm Umumkan Quick Charge 5 Mengisi Penuh Perangkat dalam 15 Menit

Sepertinya dengan pencapaian tersebut, Xiaomi masih belum puas. Tahun saja belum berganti masih tahun 2020 dan masa pandemi pun belum berakhir. Xiaomi kembali tancap gas dengan memperkenalkan teknologi wireless charging mereka yang terbaru dan lebih ngebut lagi dari para pesaingnya. Output maksimumnya saja bisa mencapai 80 Watt.

Wireless Charging 80 Watt Xiaomi

Melalui video demonstrasi pendek yang ada pada kanal YouTube mereka. Xiaomi mau menunjukkan kepada dunia, seberapa cepatnya baterai yang berkapasitas 4.000 mAh pada Mi 10 Pro (yang sudah dimodifikasi). Dicharger secara wireless, terisi 10% selama 1 menit, 50% selama 8 menit dan terisi penuh 100% hanya dalam kurun waktu 19 menit saja.

Sejauh ini, mereka belum memberikan keterangan apapun. Mengenai dampak atau efek samping dari teknologi pengisian daya cepat secara nirkabel untuk jangka panjang terhadap barerai perangkat ataupun komponen yang lain.

Baca Juga: Fitur Mi Charger 120W Generasi Ke-2

Teknologi Wireless Charging 80 Watt Xiaomi
Sanggup mengisi penuh baterai 4.000 mAh dalam waktu 19 menit saja

Tetapi saat mereka mengumumkan Mi 10 Ultra. Pihak Xiaomi memastikan kalau umur baterai perangkat yang mereka keluarkan tidak akan menjadi lebih singkat karena proses pengisiannya berkali lipat lebih cepat dari kompetitornya.

Jelas perangkat Xiaomi terlihat sangat mengesankan, karena pengisian daya secara wireless charging yang mencapai 80 Watt. Saat para kompetitor mereka seperti OnePluss, baru saja menawarkan perangkat dengan dukungan mengisi daya cepat 65 Watt saja. Xiaomi malah sudah lebih dulu menyajikan yang lebih cepat dan jauh lebih praktis (Wireless Charging).

Sampai saat ini belum dapat dipastikan kapan perangkat smartphone yang mendukung wireless charging 80 Watt ini akan segera hadir. Xiaomi juga bukanlah satu-satunya pabrikan yang terus menerus menyempurnakan teknologi pengisian daya super cepatnya. Kompetitornya OPPO juga sudah memperkenalkan teknologi wireless charging 65 Watt beberapa bulan yang lalu.

Sumber: Xiaomi.com

Baca Juga: Mitos Soal Charger Baterai Yang Harus Semua Tahu

Free Fire Game Terbaik 2020, Mengalahkan PUBG Mobile

Free Fire Game Terbaik 2020, Mengalahkan PUBG Mobile – Semua gamers pasti kenal dengan game Battle Royale satu ini, yang pasti bukan PUBG Mobile ya. Rata-rata gamers Indonesia sepakat kalau Free Fire adalah salah satu game Battle Royale terbaik dan terpopuler saat ini.

Walaupun ada beberapa gamers yang menghina game ini, game ini masih masuk dalam 10 besar kategori game terbaik versi Google Play Store. Berbeda dengan game Battle Royale lain yang hanya sesaat masuk dalam 10 besar. Jumlah download game Free Fire sudah mencapai 500jt kali, dibandingkan dengan PUBG Mobile yang hanya 100jt kali download.

Di Indonesia sendiri, Free Fire memiliki komunitas yang bisa dibilang besar. Hal ini terbukti pada beberapa waktu lalu Free Fire masuk sebagai salah satu cabang pertandingan Piala Presiden tahun 2020.

Players game Battle Royale lain pasti bertanya-tanya, mengapa game ini masuk kategori game terbaik saat ini? Apa yang membuat Free Fire menjadi Game Populer dalam jangka waktu yang lama?

Pasti banyak pihak yang terkejut dan terheran-heran. Mengapa game yang setiap rumah tidak ada pintu ini masuk dalam kompetisi eSports Nasional.

Mungkin sudah ada yang tahu, tahun 2018 lalu Free Fire pernah dinobatkan sebagai game terpopuler versi Google Play Store.

Mengapa sedemikiannya game ini? berikut kami rangkum penjelasannya.

Alasan Free Fire Game Terbaik 2020, Mengalahkan PUBG Mobile

Free Fire Game Terbaik 2020, Mengalahkan PUBG Mobile

1. Smartphone Tidak Perlu Spek Tinggi

Saat pesaing terberatnya PUBG Mobile membutuhkan spesifikasi Smartphone yang tinggi untuk memainkannya, Free Fire bisa bermain lancar dengan smartphone yang spesifikasi rendah atau para gamers menyebutnya HP Kentang.

Kalian sudah bisa bermain game tembak-tembakan dengan smooth dan kendala berarti dengan smartphone yang memiliki ram 2 GB saja. Bagi para gamers battle royale grafis bukan hal utama dalam bermain game, tapi kelancarannya (fps) yang stabil.

Tujuan Free Fire tidak lain supaya bisa dinikmati oleh semua kalangan. Karena hal itulah mereka menurunkan kualitas gameplay dan grafis-nya. Kalau grafis game bagus, terntunya akan membutuhkan spesifikasi smartphone yang bagus pula.

2. Free Fire Selalu Update Konten

Salah satu strategi developer game ini untuk mempertahankan jumlah pemainnya dan menambah pemain baru, Free Fire rajin mengeluarkan update konten secara berkala. Pada Setiap update, akan menambahkan banyak item atau event baru. Kostum yang menarik dan event berhadiah hadir untuk semua playernya.

3. Players Berduit

Free Fire masih menempati posisi pertama. Sebagai game yang menghasilkan pendapatan tertinggi di Goole Play Store.

Hal ini karena banyak dari players-nya yang tidak segan-segan merogoh koceknya untuk membeli bermacam-macam item dalam game ini.

4. Seru Walau Gameplay Sederhana

Game ini sangat simple untuk dimainkan. Kalau dibandingkan dengan game battle royale yang lain. Tidak perlu berlama-lama untuk bertemu dengan musuh atau player lain, karena ukuran map yang kecil.

Ada fitur auto aim, tembakan ke musuh tidak akan mudah meleset. Kalian tak butuh pengaturan khusus untuk ini seperti pesaing terberatnya PUBG Mobile.

5. Dukungan Publisher

Publisher memegang peranan penting dalam kesuksesan Free Fire di Indonesia dan Dunia. Di Indonesia sendiri, Free Fire secara khusus di publish oleh Garena Indonesia.

Pemasaran Free Fire di Indonesia, Garena Indonesia-lah yang bertanggung jawab penuh. Karena Garena memiliki anak perusahaan yang berada di Indonesia, tentulah dukungan yang diberikan kepada game ini adalah dukungan yang tebaik.

Nah disinilah kalian jangan heran, kalau Garena Indonesia dapat mengikutsertakan Free Fire dalam kompetisi eSports Piala Presiden.

6. Server Free Fire di Indonesia

Game ini memiliki server lokal khusus Indonesia. Sehingga para players bisa menikmati game ini dengan maksimal dengan minimnya lag yang disebabkan oleh keneksi yang tidak stabil atau jaringan yang error.

Sedikit lagi info mengenai Free Fire, game ini tercatat memiliki 450jt player aktif pada setiap bulannya dari seluruh dunia. Tahun 2018, Free Fire pernah memenangkan Google Play Users Game Choice.

Itulah beberapa hal yang kami rangkum yang menyebabkan Free Fire masih menjadi game yang terpopuler sampai saat ini.

Baca Juga: Poco F2 Pro : Snapdragon 865 termurah

Layar 120Hz Poco X3 NFC, Begini Cara Kerjanya

Layar 120Hz Poco X3 NFC – Kembali Xiaomi dengan sub brandnya Poco X3 NFC memberikan trobosan baru, dengan bermodalkan spesifikasi yang bisa dibilang wah dan harga yang jauh dari para pesaingnya. Layar dengan refresh rate 120Hz adalah salah satu fitur unggulan smarphone keluaran baru ini.

Transisi konten yang tampil pada layar smartphone akan terlihat semakin lancar dan nyaman dimata. Maka dari pada itu semakin tinggi refresh rate sebuah layar smartphone maka semakin nyaman pula kita menggunakannya untuk scrolling ataupun bermain game. Layar dengan refres rate 120Hz ini biasanya berada smartphone kelas atas saja, namun kini hadir pada smartphone kelas menengah.

Baca Juga: Pembunuh Smartphone Kelas Menengah, Review POCO X3 NFC

Alvin Tse (Country Director Xiaomi Indonesia) pada launching Poco X3 NFC Kamis (15/10/2020) Pukul 20.00 WIB secara online menjelaskan cara kerja refresh rate 120Hz yang ada pada layar Poco X3 NFC.

“Poco X3 NFC membawa fitur layar dengan refresh rate 120Hz. Memberi pengalaman scrolling yang super mulus,” ujarnya saat mempresentasikan Poco X3 NFC.

Dynamic Switch

Layar 120Hz Poco X3 NFC, Begini Cara Kerjanya
Screenshot YouTube

Alvin juga menjelaskan kalau layar refresh rate 120Hz aktif sepanjang waktu, akan menguras baterai. Untuk mengatasi itu Poco X3 NFC hadir membawa teknologi terbaru yang bernama DynamicSwitch.

Layar akan secara otomatis menyesuaikan refresh rate berdasarkan aktifitasnya. Itulah pengertian dari DynamicSwitch terang Alvin Tse.

Karena kehadiran teknologi baru ini, refresh rate layar Poco X3 NFC akan menyesuaikan otomatis tergantung penggunannya. Menurun menjadi 60Hz saja jika kita hanya menonton video. Menjadi 50Hz kalau lagi melihat foto. Refresh Rate akan meningkat menjadi 90Hz – 120Hz kalau scrolling media sosial dan bermain game.

Baca Juga: 6 Kelebihan Xiaomi POCO M3 Beserta Kekurangannya

Kalau untuk bermain game, kemungkinan menyesuaikan antara 90Hz sampai 120Hz. Akan beralih ke refresh rate yang lebih kecil untuk menghemat baterai Poco X3 NFC, jelas Alvin Tse.

Fitur layar 120Hz ini akan membawa Poco X3 berada diatas angin meninggalkan para kompetitornya. Tidak ada ponsel kelas menengah untuk saat ini yang memiliki fitur layar dengan refresh rate 120Hz. Biasanya spesifikasi seperti ini hanya hadir pada smartphone kelas flagship saja.

Touch Sampling Rate 240Hz Poco X3 NFC

Layar 120Hz Poco X3 NFC, Begini Cara Kerjanya
Screenshot YouTube

Layar Poco X3 NFC juga hadir dengan fitur touch sampling rate hingga 240Hz. Touch Sampling Rate yang tinggi akan menjadikan kombinasi antara kontrol dengan sensitivitas yang tinggi dan respon yang cepat.

Baca Juga: Mengenal Penyebab Layar HP Tidak Bisa Disentuh

Kelebihan dari tingginya refresh rate dan touch sampling rate ini, akan lebih berasa ketika bermain game. Gameplay terlihat lebih halus dan respon dari sentuhan juga akan lebih cepat. Satu lagi Layar Poco X3 NFC sudah terlindungi oleh Corning Gorilla Glass 5.

Baca Juga: Issue : Muncul Debu di Kamera Redmi Note 9 Pro

Si Kiblat Smartphone, iPhone 12 Tampil Tanpa Notch? Terbaik

Kabar tentang iPhone 12 yang tidak memiliki notch atau layar poni ini sudah lama tersiar. Sebelumnya pada tahun 2019 yang lalu dikabarkan bahwa iPhone 12 2020 akan terbebas dari notch alias layar full. Baru-baru ini kabar terbaru kembali terkuak tentang iPhone 2021 tanpa notch alias poni yang mengganggu pandangan.

iPhone 12 Tampil Tanpa Notch?

Si Kiblat Smartphone, iPhone 12 Tampil Tanpa Notch?

Laporan tentang hal ini telah Ice Universe beberkan. Dalam akun Twitter Official mereka yang mengklaim bahwa pada tahun 2021 ini, Apple akan menghilangkan tampilan Notch pada iPhone. Menurut mereka, Apple memiliki sejumlah titik lemah, yaitu fitur notch di iPhone dan akan menggantinya dengan mengembangkan kamera yang berada di bawah layar.

“Apple memiliki titik lemah yaitu pada fitur notch di iPhone. Apple sedang bekerja keras untuk mengatasi kelemahan tersebut dengan mengembangkan kamera yang berada di bawah layar dan teknologi (layar) lipat. Mungkin pada tahun depan, notch atau poni akan menghilang tanpa jejak”. Tulisnya di Twitter yang kami lansir dari Ubergizmo, Senin (14/9/2020).

Si Kiblat Smartphone, iPhone 12 Tampil iPhone 12?

Kamera yang berada bawah layar sendiri sudah banyak yang membangkan antara lain beberapa ponsel-ponsel Cina. seperti Vivo, ZTE, Oppo, XIaomi. Masih banyak lagi merek-merek lain yang saling berlomba untuk menghadirkan inovasi baru, yang bisa membuat layar ponsel menjadi semakin penuh tanpa gangguan notch.

Sebab itulah Produk Apple berkeinginan untuk menghilangkan poni dan sebagainya di smartphone baru mereka nantinya. Tersiarnya kabar tentang rumor ini ada kemungkinan bahwa iPhone 11, akan menjadi perangkat terakhir yang masih menggunakan desain notch atau poni.

Issue: Green Tint di Layar Poco F2 Pro dan Cara Mengatasinya?

Green Tint di Layar Poco F2 Pro – Masih ingatkah dengan nama brand smartphone “Pocophone”? Smartphone ini hadir sebagai flagship killer dengan mengusung spesifikasi yang pada umumnya bisa kita temukan pada seri smartphone kelas atas atau flagship. Tetapi dengan harga yang sangat terjangkau dan membuat banyak orang sulit untuk menerimanya. Setelah sukses dengan Ponsel Pocophone F1 pada tahun 2018, kini ponsel suksesornya kembali hadir resmi di Indonesia dengan nama “POCO”. Membawa slogan atau julukan “Powerfully Cool”, POCO menghadirkan flagship killer ke-2 mereka dengan nama POCO F2 Pro.

Ponsel ini hadir di pasar Indonesia pada 16 Juli 2020 ini cukup dinantikan oleh para fans Xiaomi. Rata-rata orang sudah percaya dengan Pocophone, sehingga ekspektasi masyarakat sangat besar untuk HP seharga Rp6.999.000 ini.

Banyak sekali fitur dan kelebihan yang Ponsel ini miliki, membuat para Mi Fans mendamba-dambakan untuk memilikinya.

Kelebihan Poco F2 Pro

  • Layar yang sangat lega Amoled 6.67 inci dengan resolusi Full HD+ sebesar 2400 x 1080 piksel dan mengusung teknologi HDR10+.
  • Hadir dengan Chipset Terbaik saat ini Snapdragon 865 dengan fabrikasi 7nm dengan pengolah grafis Adreno 650. Main game apapun rata kanan dan sudah mendapat dukungan jaringan 5G.
  • Mampu merekam Videodengan resolusi tinggi 1080p, 4K dan bahkan 8K.
  • Baterai Li-Po non-removable dengan kapasitas 4.700 mAh dengan USB Power Delivery 33W yang mampu mengisi daya hingga penuh dalam waktu 65 menit saja.
  • Layar yang penuh full tanpa ada gangguan poni karena adanya Motorized Pop-up Selfie Camera 20 MP dengan buka-an f/2.2
  • Konektivitasnya yang lengkap seperti Smarphone kelas atas atau Flagship pada umumnya dan yang membuatnya paling istimewa adalah masih terdapat jack audio 3,5 mm dan inframerah.

Begitu banyak kelebihan Poco F2 Pro ini miliki, mungkin kalian bisa menambahkannya di kolom komentar.

Tapi dibalik segudang kelebihan dan fitur yang dimiliki oleh smartphone ini, ia memiliki kekurangan juga. Tak ayalnya ciptaan manuasia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Seperti pendahulunya Pocophone F1, yang memiliki issue ghost touch.

LCD Green Tint

  • Issue: Green Tint di Layar Poco F2 Pro dan Cara Mengatasinya?
  • Issue: Green Tint di Layar Poco F2 Pro dan Cara Mengatasinya?
  • Issue: Green Tint di Layar Poco F2 Pro dan Cara Mengatasinya?

Dibalik segudang kelebihan yang ia miliki, Poco F2 Pro memiliki satu kasus yang cukup mengganggu bagi sebagian Mi Fans. Memang tidak banyak, tapi ada beberapa user di grup facebook Poco F2 Pro Indonesia yang mengeluhkan LCD nya mengalami Green Tint.

Green Tint terlihat ketika kita mengoperasikan Poco di dalam ruangan kurang cahaya dan Brigthness 10-20%. Pada saat layar menampilkan gambar berwarna hitam atau yang gelap-gelap maka keliatan ada hijau-hijaunya.

Ada beberapa user di dalam grup facebook Poco F2 Pro Indonesia yang menganggap ini masalah yang sepele. Karena tidak terlalu menggangu dalam penggunaan sehari-hari. Ditambah lagi ada yang berpendapat kalau hal seperti ini biasa, karena layarnya Amoled.

Solusi LCD Poco F2 Pro Green Tint

Segera melaporkan kondisi Poco F2 Pro kalian ke Mi Service Center terdekat atau yang beli di Konter bisa mendatangi Konter tersebut.

Berdo’a…
Tidak ada salahnya berdo’a dan berharap kasus green tint yang menimpa layar Poco F2 Pro ini hanya butuh pembaharuan software. Seperti pada beberapa perangkat Smartphone lain. Google Pixel 4 XL juga mengalami issue green tint. Hanya dengan Custom kernel green tint di layar Google Pixel 4 XL hilang.

Diambil dari YouTube

Semoga Artikel ini bermanfaat bagi para pembaca.

Baca Juga: Issue : Muncul Debu di Kamera Redmi Note 9 Pro

Perbedaan Memory Card Micro SD, SDHC, SDXC

Ketika pertama kali memiliki Device baru, entah itu Smarphone atau Kamera baru. Kalian pasti pernah memikirkan Memory Card apa yang sesuai dengan Device baru tersebut? Memory Card yang sudah umum kita ketahui saat ini antara lain Micro SD dan SD. Untuk SDHC dan SDXC mungkin jarang sekali kita dengar. baiklah sekaran kita akan langsung bahas Perbedaan Memory Card Micro SD, SDHC, Dan SDXC.

Baca Juga: Micro SD Terbaik, Berikut ini Daftar Rekomendasinya

Perbedaan Memory Card Micro SD pada Storage Capacity

Perbedaan Memory Card Micro SD, SDHC, SDXC

SD (Secure Digital) – Menyediakan menyimpan dengan kapasitas maximal sampai dengan 2GB, Namaun untuk saat ini sudah sangat jarang akan kita temukan SD card ini.

SDHC (Secure Digital High Capacity) – Menyediakan kapasitas penyimpanan mulai dari kapasitas 4GB sampai dengan kapasitas 32GB.

SDXC (Secure Digital eXtended Capacity) – Menyediakan kapasitas penyimpanan lebih besar dari 32GB, untuk saat ini kapasitas penyimpanan sudah sampai dengan 2TB. Sungguh cepat perkembangan teknologi ini ya.

Kalau kita lihat dari urutan di atas, maka SD adalah Memory Card generasi pertama kali keluar yang mampu menyimpan data kita dengan kapasitas mulai dari 2GB sampai dengan 4GB, dimana saat itu orang masih banyak menggunakan floppy disk atau yang sering disebut dengan disket, kapasitas penyimpanannya saja cuman 1,4MB waktu itu. Kebayang gak harda SD ini pada zaman itu?

Lalu bagaimana tentang dengan Micro SD?

Micro ini adalah merupakan ukuran fisik Memory Card. Jadi di mulai SD, Mini SD kemudian Micro SD, samalah seperti kartu SIM di smartphone yang kita gukan.

Saat SDXC mulai di produksi, mini SD tidak ada lagi diproduksi hal ini dikarenakan sudah jarang sekali smartphone atau sebuah perangkat yang suport Memory Card mini SD.

Perbedaan Memory Card Micro SD pada Speed

Lali kita akan bahas mengenai speed atau kecepatan dari rata-rata transfer file. Mungkin kalian sudah sering sekali membaca atau mendengar entah di forum-forum diskusi online dan lain sebagainya, “memory card haruslah yang class 10, biar kecepatan membaca dan menulis file nya cepat”.

Tapi apakah kalian tahu kalau istilah class10 ini, bukan sebuah istilah baru dalam dunia MC/Memory Card. Jadi, pada zaman dulu ada class Memory Card itu, cuma orang yang tahunya terbaik ya class 10 ini. Terus peredanya apa saja?

Perbedaan Memory Card Micro SD, SDHC, SDXC
  •  2MB/second to 25MB/second – Class 2
  •  4MB/second to 50MB/second – Class 4
  •  6MB/second to 150MB/second – Class 6
  •  10MB/second to 312MB/second – Class 10

Class yang dimaksud disini adalah Rating Speed, dimana kalau class 10 merupakan Memory Card yang paling cepat saat ya.

Contohnya sebuah Memory Card ABzsx dengan kapasitas 32GB dan Class 10, 45MB/s. Speed 45MB/s ini adalah merupakan kecepatan yang sangat maximum yang bisa atau dapat dilakukan oleh sebuah memory tersebut dalam halnya reading & writing. Kecepatan minimum-nya atau paling lambatnta ya 10MB (class 10).

Setiap orang pasti menginginkan speed read dan write yang tinggi karena ini sangat berguna sekali ketika kalian mengambil sebuah foto dengan resolusi yang tinggi atau mengambil sebuah foto dengan formatRAW. Semakin cepat kartu Memory Card kalian, semakin cepat pula file tersebut di Save atau disimpan pada Memory Card kalian. Kalian bisa mengukur kecepatan read dan write memory card kalian dengan cara melakukan Multi-Shot Burst. Tentunya ini pada Kamera digital ya, bukan pada smartphone.

Selanjutnya, Memory Card yang memiliki kecepatan tinggi juga berpengaruh ketika kalian memindahkan sebuah file dari Memory Card kalian ke pc. Kartu Memory Card yang cepat itu akan menghemat waktu dalam memindah file tentunya.

Security & Quality

Bagaimana dengan keamanan dan kualitas dari sebuah kartu Memory Card? Sebetulnya maupun itu merek saja, setiap memory card ini memilki standard dan qualitas yang bersaing satu sama lain, dan hampir bisa dikatakan kalau hampir sama semua itu.

Biasanya pada setiap pembelian kartu Memory Card terdapat sebuah fasilitas tambahan lagi seperti disediakan software recovery untuk berjaga-jaga kalau-kalau data kalian yang ada didalam memory card yang tanpa sengaja terhapus atau terformat bisa dikembalikan lagi.

Baca Juga: Perbedaan Memory Card Micro SD, SDHC, SDXCCara Memperbaiki Memori MicroSD Smartphone Kalian Yang Rusak

Wajib Tahu, Perbedaan RAM dan ROM di Android

Perbedaan RAM dan ROM di Android – Pernahkah Kalian membaca artikel atau menonton video tentang review HP Android? Jika pernah, pasti Kalian sudah tidak asing lagi mendengar yang namanya RAM dan ROM, bukan? RAM dan ROM hampir sering disebutkan saat melakukan review HP Android.

Apakah RAM dan ROM merupakan sesuatu yang sama? Jelas tidak. RAM dan ROM merupakan dua jenis komponen yang berbeda.  RAM dan ROM harus selalu ada dan berdampingan.

Tanpa adanya RAM dan ROM, sebuah HP tidak akan bisa berjalan sama sekali, secanggih apapun HP tersebut jika tidak ada RAM dan ROM tidak akan berjalan. RAM dan ROM juga menjadi salah satu faktor dalam menilai performa HP.

Perbedaan RAM dan ROM di Android

RAM dan ROM sering kali terdengar baik itu pada hp Android ataupun laptop. RAM dan ROM adalah hal yang berbeda, tapi masih banyak orang yang tidak mengetahui bahwa hal tersebut adalah dua jenis komponen yang berbeda.

Jika dilihat sekilas dari namanya, perbedaan RAM dan ROM sudah terlihat. RAM singkatan dari Random Access Memory, sedangkan ROM singkatan dari Read Only Memory.

Namun, tidak hanya itu saja perbedaan dari keduanya. Maka dari itu, artikel kali ini akan membahas tentang perbedaan dari RAM dan ROM di Android.

Pengertian RAM di Hp Android

RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory. Pengertian RAM adalah perangkat memori yang memiliki fungsi untuk menyimpan data perintah dari sistem atau aplikasi secara sementara. RAM juga memiliki fungsi untuk menyimpan data dari aplikasi saat aplikasi sedang berjalan. Aplikasi dan sistem bisa berjalan lancar dan dapat merespon perintah pengguna dengan cepat karena dibantu dengan adanya RAM.

RAM yang ada HP Android termasuk memori yang dapat menyimpan data dan perintah dari program yang bersifat tidak tetap, alias dapat berubah sewaktu – waktu. Jadi intinya, RAM merupakan memori untuk menyimpan data program yang dibutuhkan oleh aplikasi saat bekerja. Data yang dibutuhkan oleh aplikasi saat bekerja akan dipanggil dari RAM. Namun, saat aplikasi ditutup semua data aplikasi yang tersimpan di dalam RAM akan dihapus.

Pengertian ROM di Hp Android

Jika dilihat dari singkatan saja, RAM dan ROM sudah terlihat berbeda. ROM merupakan singkatannya ReadOnlyMemory. ROM adalah perangkat memori berfungsi menyimpan dan membaca data.

Data tersimpan di dalam ROM HP memiliki sifat yang permanen, artinya data tidak akan hilang dan tidak mudah berubah dengan sendirinya, walau perangkat dinontaktifkan atau dimatikan. ROM HP memiliki fungsi untuk menyimpan perintah aplikasi dan sistem yang sifatnya tetap.

Saat aplikasi atau sistem mulai akan dijalankan, data yang akan dibutuhkan ketika mulaiberoperasi akan langsung dibaca dari dalam ROM smartphone tersebut. Selain untuk menyimpan data yang sifatnya permanen, ROM HP juga memiliki fungsi untuk menyimpan data dari luar sistem misalnya seperti foto, video, musik, dokumen digital, dan lain sebagainya.

Perbedaan RAM dan ROM

Nah, jika dilihat dari pengertian diatas, Kalian pasti sudah langsung tahu perbedaannya, bukan? Tapi, disini saya akan memberikan beberapa perbedaan lainnya antara RAM dan ROM di HP Android. Berikut ini beberapa perbedaannya:

1. Kebutuhan Arus Listrik

RAM yang ada di HP tentunya membutuhkan listrik agar dapat beroperasi. Tanpa adanya aliran listrik, RAM tidak dapat menyimpan dan mengubah data yang disimpan di dalamnya secara otomatis. Selain itu, jika HP tidak memiliki aliran listrik, memori didalam RAM akan hilang secara otomatis.

Berbeda dengan ROM, ROM HP mampu menyimpan data secara terus menerus tanpa membutuhkan aliran listrik. Misalnya seperti, video yang Kalian simpan di dalam ROM tidak akan hilang begitu saja walaupun HP Kalian mati atau tidak ada listrik.

2. Data yang Disimpan

Seperti penjelasan sebelumnya, RAM memiki fungsi sebagai penyimpanan data yang sifatnya itu sementara. Sementara itu, ROM digunakan untuk menyimpan data yang sifatnya tetap atau permanen. Data yang tersimpan didalam RAM tergantung aplikasi dan sistem yang sedang dijalankan. Semakin banyak aplikasi yang digunakan maka akan semakin banyak pula data yang tersimpan didalam RAM. Dan data yang tersimpan didalam RAM akan hilang jika HP dimatikan.

ROM digunakan untuk menyimpan data dasar yang dibutuhkan oleh aplikasi dan sistem secara permanen. Data yang disimpan didalam ROM ini tidak akan hilang begitu saja walaupun HP dimatikan. Data sistem yang disimpan didalam ROM tidak dapat dihapus hanya bisa dibaca.

Jika menghapus semua data yang tersimpan didalam ROM bisa saja akan merusak HP Kalian. Selain bisa menyimpan data sistem, ROM juga dapat digunakan untuk menyimpan data diluar sistem seperti misalnya foto dari hasil jepretan kamera HP atau musik yang sering Kalian dengarkan.

Jadi jika disimpulkan dari segi penggunaan atau fungsinya, perbedaan dari RAM dan ROM yang paling kentara adalah RAM untuk menyimpan data kita secara acak untuk sementara dan ROM untuk menyimpan data untuk pendukung sistem beruntun yang secara lengkap permanen.

3. Kapasitas RAM vs ROM

Kapasitas yang dimiliki RAM lebih kecil dibandingkan dengan ROM. Karena memori RAM hanya bertugas tidak lain adalah menyimpan data yang sifatnya hanya sementara dan untuk data sistem, maka dari pada itu jumlahnya tidak mungkin lebih besar dari besar kapasitas ROM.

HP Android yang ada saat ini rata – rata memiliki RAM yang berkapasitas 2GB hingga 8GB. Sementara itu, ROM HP memiliki kapasitas yang lebih besar dari RAM, bahkan bisa saja berkali – kali lipat. Misalnya saja saat ini, smartphone Android saat ini memiliki memori ROM dengan kapasitas penyimpanan mulai 16 GB sampai dengan 512 GB.

Salah satu bagian dari penyebab ROM pada HP Android lebih besar dari RAM karena ROM tidak hanya digunakan menyimpan data sistem bersifat permanen, tapi juga terdapat data2 lainnya. Di dalam ROM Kalian dapat menyimpan data diluar sistem seperti foto, musik, video, dan lain sebagainya.

Nah, maka perbedaan antara RAM dan ROM yang paling terlihat di HP adalah kapasitasnya. Jika Kalian membaca spesifikasi hp Android dan melihat tulisan “6GB/128GB” ini maksudnya adalah HP tersebut mempunyai RAM 6GB dan ROM 128 GB.

Kesimpulan

Jika dilihat dari beberapa perbedaan RAM dan ROM di HP Android di atas, dapat kita simpulkan bahwa RAM HP merupakan komponen Hp yang bertanggung jawab untuk menjaga performa HP agar tetap lancar dan responsif. Sementara itu, ROM merupakan komponen HP yang memiliki fungsi untuk menyimpan data didalam aplikasi dan sistem yang sifatnya permanen atau tetap (tapi hanya dapat dibaca dan tidak tidak dapat dihapus secara otomatis), dan dapat untuk menyimpan foto, video, musik, dokumen digital, dan lain sebagainya.

Sekian artikel kali ini yang membahas tentang perbedaan RAM dan ROM di Android. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca Juga: Komputer Sering Restart? Ketahui Penyebabnya dan Mengatasinya

Inilah Perbedaan Frekuensi WiFi 2.4 GHz dan 5 GHz, Mana yang Terbaik ?

Perbedaan Frekuensi WiFi 2.4 GHz dan 5 GHz – Pada zaman Milenial ini, kebanyakan orang lebih memilih menggunakan Jaringan Wi-Fi ketimbang menggunakan kabel LAN. Selain dari kemudahan dalam instalasi, juga lebih lebih efisien kalau dari jaringan internet yang menggunakan kabel (LAN). Biaya untuk membangun jaringan WiFi tidak sebesar dengan menggunakan kabel.

Bicara mengenai WiFi, kebanyakan router sekarang sudah menggunakan dua frekuensi untuk jaringannya. Frequensi itu antara lain 2.4 Ghz dan 5 Ghz, ada juga router yang menawarkan jenis Jaringan Wi-Fi 5,8 Ghz. Lantas dari semua jenis frequensi jaringan wifi itu, apa sajakah perbedaannya?

Kali ini kita akan membahas mengenai jaringan Wi-Fi yang memiliki frequensi 2.4 GHz dan 5 GHz? Masing-masing dasri 2 jenis frequensi WiFi itu memiliki kelebihan dan kekurangan. Semua itu tergantung dari kebutuhan, jarak, kecepatan dan juga perangkat.

Perbedaan Frekuensi WiFi 2.4 GHz dan 5 GHz

Perbedaan Frekuensi WiFi
Perbedaan Frekuensi WiFi 2.4GHz Vs 5GHz

Perbedaan Frekuens WiFi – Dahulu WiFi lebih banyak beroperasi menggunakan frekuensi 2.4 Ghz. Kemudian, mulailah pada tahun 2009 frequensi WiFi 5GHz mulai dipergunakan dengan standar 802.11n (WiFi 4).

Namun WiFi 5Ghz ini hanya memiliki lingkup yang pendek kalau dibandingkan dengan frequensi WiFI 2.4Ghz, tetapi kelebihan frequensi ini adalah memiliki kecepatan yang jauh lebih tinggi. WiFi 5GHz jarang mendapat interferensi dan ini membuat jaringan WiFi 5GHz memiliki kemampuan untuk mengirim data dengan melewati banyak saluran pada waktu yang bersamaan.

Berbeda dengan WiFi 2.4GHz yang banyak mendapat gangguan, karena banyaknya perangkat yang beroperasi pada frekuensi ini. Seperti onsole controllers, Bluetooth, Smartphone dan lain sebagainya. Namun kelebihan dari frequensi WiFi 2.4 GHz ini adalah jangkauannya yang lebih luas atau besar. Perangkat kalian akan tetap terkoneksi walau pada jarak 10 meter dari router dan koneksinya pun stabil dengan sinyal yang masih full, meskipun ada tembok yang menghalangi.

Kalau kita bandinghkan dari bandwith, frequensi 2.4GHz maksimal mampu membawa koneksi data mencapai 300 Mbps, sedangkan kalau frequensi 5GHz memiliki kemampuan transfer data yang jauh lebih besar yaitu mencapai 1 Gbps.

Frequensi Jaringan WiFi 5GHz dan Jaringan Internet 5G Berbeda!

Inilah Perbedaan Wi-Fi 2.4 GHz dan 5 GHz, Mana Lebih Kencang?
Perbedaan Frekuensi WiFi

Kalau kalian pernah menemukan sebuah router bertuliskan 5G, kalian harus mengetahui kalau WiFi 5 GHz dan jaringan internet 5G itu beda. 5G pada yang terdapat pada router adalah nama lain dari WiFi 5 GHz, bukanlah jaringan internet 5G.

Frequensi WiFi 2.4GHz atau 5 GHz Untuk Apa Saja?

Perbedaan Frekuensi WiFi

Frequensi 5 Ghz sangat cocok bagi kalian yang menggunakan laptop atau ponsel masih dalam satu ruangan yang sama dengan Router WiFI. Terlebih lagi kalau kalian bermain game online, frequensi WiFi 5 GHz sangat cocok sekali untuk kaian gunakan.

Namun kalau router WiFi dan perangkat kalian berbeda rungan, apalai ada tembok yang membatasinya. Sebaiknya kalian menggunakan frequensi router WiFi 2.4GHz

Jadi, sesuaikan dengan kebutuhan kamu saja.

Demikianlah artikel mengenai Perbedaan Frekuensi WiFi. Semoga bermanfaat!…

Baca Juga : 6 Macam Jaringan Internet Tahun 2020, Mana Yang Lebih Kencang Downloadnya?

Qualcomm Umumkan Quick Charge 5 Mengisi Penuh Perangkat dalam 15 Menit

Teknologi pengisian daya cepat terus berkembang pesat setiap tahunnya. Dari kubu OPPO, kita telah melihat 125W Super VOOC flash charge inovasi terbaru mereka. Cuma butuh waktu 20 menit saja untuk mengisi baterai 4.000 mAh dari kosong hingga penuh.

Sekarang, giliran Qualcomm yang unjuk gigi dengan teknologi serupa. Mereka secara resmi memperkenalkan Quick Charge 5 dan kinerjanya pun tak kalah mengesankan dibanding penawaran OPPO tadi.

Secara teknis, Quick Charge 5 mendukung output 100 w atau bahkan lebih. Berdasarkan hasil pengujian internal Qualcomm, teknologi ini diklaim sanggup mengisi baterai 4.500 mAh dari 0 – 100% dalam waktu 15 menit.Kalau cuma 0 – 50%, waktu yang diperlukan malah cuma sekitar 5 menit saja.

Bisa dibayangkan betapa praktisnya teknologi pengisian daya cepat semacam ini. Andai perangkat kita charge di pagi hari lalu kita tinggal mandi dan menyeduh kopi, setelahnya baterai perangkat mungkin sudah hampir penuh saat kita mulai menyeruput kopinya.

Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, kinerja Quick Charge 5 dipercaya empat kali lebih kencang dan 70% lebih efisien. Yang istimewa, semua ini dicapai selagi mencatatkan suhu 10° C lebih dingin, dan ukuran fisik adaptor Quick Charge 5 kurang lebih sama seperti charger Quick Charge 4/4+.

Tabel kompatibilitas Quick Charge 5 / Qualcomm

Qualcomm Umumkan Quick Charge 5 Mengisi Penuh Perangkat dalam 15 Menit

Satu hal yang perlu dicatat adalah, performa Quick Charge 5 baru bisa maksimal apabila smartphone yang mendukung dibekali dua modul baterai yang identik. Yang keduanya dapat di-charge secara simultan dengan output yang sama besarnya. Kalau modul baterainya cuma satu, maka Quick Charge 5 cuma bisa menghasilkan output sebesar 45W.

Terkait backwards compatibility, Qualcomm bilang adaptor Quick Charge 5 masih bisa dipakai untuk mengisi ulang perangkat yang hanya mendukung Quick Charge 2. Tapi tentu kecepatannya jadi menyesuaikan dengan standar Quick Charge 2, begitu juga sebaliknya.

Untuk perangkat yang mendukung standar USB Power Delivery (PD) seperti iPhone misalnya (mulai iPhone 8). Adaptor Quick Charge 5 tetap bisa digunakan, tapi output-nya cuma terbatas di kisaran 20 – 30W. Pada kenyataannya, Qualcomm merancang Quick Charge 5 ini menggunakan standar USB Power Delivery Programmable Power Supply (PD-PPS) sebagai basisnya. Jadi secara teori, ni berarti konsumen bisa saja menggunakan adaptor USB PD-PPS untuk mengisi ulang perangkat yang mendukung Quick Charge 5 di kecepatan maksimumnya.

Quick Charge 5 dapat diaplikasikan ke perangkat yang menggunakan chipset Snapdragon 865 atau 865+. Qualcomm memprediksi perangkat yang mendukung Quick Charge 5 bakal mulai dipasarkan pada kuartal ketiga tahun ini juga.

Baca Juga : Mi Charger 120W Generasi Ke-2, Banyak Proteksi Cerdasnya

Qualcomm Umumkan Quick Charge 5 Mengisi Penuh Perangkat dalam 15 Menit
Output dayanya bisa melebihi 100W