Era digital saat ini, orang lebih mudah menemukan hal baru. Mulai dari nonton video favorit, lagu baru dari musisi ternama hingga indie. Siapa sangka, kini kita juga bisa menemukan musik baru saat mengakses platform seperti TikTok.
Fakta ini disampaikan oleh sumber resmi TikTok di Resso Coaching Clinic, sebuah acara yang berlangsung secara virtual dan rutin untuk mendukung musisi muda berbakat. Tentu saja, platform streaming musik juga berperan besar dalam mempopulerkan lagu. Namun untuk menangkap selera pasar, musisi harus memahami kebiasaan terkini masyarakat.
Menurut Matthew Tanaya, Head of Artist Promotion Resso Indonesia, experience atau pengalaman pendengar menjadi fokus platform streaming saat ini. Memilih lagu dalam playlist adalah salah satu cara bagi pengguna untuk menemukan lagu baru. Namun selain itu, kenyamanan dan kemudahan dalam mengakses lagu juga penting. Termasuk bagaimana platform memahami selera lagu pendengarnya.
Resso Ajak Musisi Beradaptasi dalam Mempopulerkan Karyanya
Diskusi Resso Coaching Clinic yang berlangsung online Rabu (17/6). Dalam konteks yang sama, Vanessa Intan selaku Growth Operations Manager TikTok Indonesia menyatakan bahwa peran TikTok kini telah menjadi wadah untuk mencari musik, baik dari artis baru maupun artis ternama. Dia mendorong seniman untuk berinteraksi dengan komunitas atau pendengar dengan mengomentari atau berpartisipasi dalam tren.
“Ada simbiosis yang kuat antara pembuat konten dan seniman. Sama seperti seorang seniman yang menginspirasi para pembuat konten untuk berkreasi, begitu pula sebaliknya, pencipta mendukung karya seniman dengan membuat musik menjadi trending,” tambah Vanessa dalam acara virtual yang berlangsung pada Jumat (17/6).
Untuk proses distribusi lagu, kini ada beberapa opsi yang bisa digunakan musisi. Salah satunya melalui SoundOn yang dapat membantu mendistribusikan karya orisinal mereka ke berbagai platform musik digital. Ini termasuk melaporkan pertunjukan lagu, serta membantu mengarahkan konten TikTok mereka untuk menjangkau audiens yang relevan.
Musisi Harus Bekerja Dengan Label
Tentu saja, sebelum sebuah lagu bisa didistribusikan ke berbagai platform, perjalanannya dimulai dari musisi yang menciptakannya terlebih dahulu. Prosesnya bisa berbeda, yaitu dengan pihak ketiga atau terintegrasi untuk penyanyi yang juga menulis lagu sendiri. Seperti Faiz Novascotia Saripudin, anggota Reality Club.
Dikatakannya, musisi yang bekerja dengan label tersebut harus saling terbuka untuk masukannya, bahkan sampai dilakukan perubahan judul dari awal hingga versi final yang akhirnya dipasarkan. Sebagai pencipta lagu, kata Faiz, inspirasinya datang dari pengalaman atau perasaan pribadi.
Pada acara yang sama, hadir pula perwakilan dari Wonderland Records, Mahavira Wisnu Wardhana. Menurutnya, antara lagu dan penyanyi yang tepat untuk membawakan lagu harus seimbang dan saling mendukung. Dan semoga mereka bisa fokus bermusik dan memberikan kepercayaan kepada label untuk memasarkan karyanya.
